Skip to content

Al-Qur'an Surat Taha Ayat 48

Taha Ayat ke-48 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِنَّا قَدْ اُوْحِيَ اِلَيْنَآ اَنَّ الْعَذَابَ عَلٰى مَنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰى ( طٰهٰ : ٤٨)

innā
إِنَّا
Indeed we
sesungguhnya kami
qad
قَدْ
verily
sungguh
ūḥiya
أُوحِىَ
it has been revealed
telah diwahyukan
ilaynā
إِلَيْنَآ
to us
kepada kami
anna
أَنَّ
that
bahwasanya
l-ʿadhāba
ٱلْعَذَابَ
the punishment
azab itu
ʿalā
عَلَىٰ
(will be) on
atas
man
مَن
(one) who
orang
kadhaba
كَذَّبَ
denies
ia mendustakan
watawallā
وَتَوَلَّىٰ
and turns away'"
dan ia berpaling

Transliterasi Latin:

Innā qad ụḥiya ilainā annal-'ażāba 'alā mang każżaba wa tawallā (QS. 20:48)

English Sahih:

Indeed, it has been revealed to us that the punishment will be upon whoever denies and turns away.'" (QS. [20]Taha verse 48)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya telah diwahyukan kepada kami bahwa siksa itu (ditimpakan) atas orang-orang yang mendustakan dan berpaling. (QS. Taha ayat 48)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Kami tidak berdusta. Sesungguhnya telah diwahyukan kepada kami bahwa siksa Allah itu akan ditimpakan kepada siapa pun yang tidak beriman pada-Nya, mendustakan ajaran yang kami bawa, dan berpaling darinya serta enggan melaksanakannya.’”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa kepada Musa dan Harun telah diwahyukan bahwa siksaan akan ditimpakan baik di dunia maupun di akhirat kepada orang-orang yang mendustakan dakwah dan seruan rasul yang mengajak kepada tauhid, dan berpaling serta tidak memperdulikan pelajaran dan petunjuk rasul. Sejalan dengan ayat-ayat ini, firman Allah:
Maka adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya.(an-Nazi'at/79: 37-38 dan 39)
Dan firman-Nya:
Maka Aku memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala, yang hanya dimasuki oleh orang yang paling celaka, yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman). (al-Lail/92: 14-15 dan 16)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sesungguhnya telah diwahyukan kepada kami, bahwa siksa itu ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan) apa yang kami datangkan ini (dan berpaling") daripadanya. Kemudian Nabi Musa dan Nabi Harun mendatangi Firaun dan keduanya mengatakan semuanya itu kepadanya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Allah telah mewahyukan kepada kami, bahwa azab-Nya yang amat pedih akan menimpa siapa yang mendustakan kami dan menentang seruan kami'."