Skip to content

Al-Qur'an Surat Taha Ayat 45

Taha Ayat ke-45 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالَا رَبَّنَآ اِنَّنَا نَخَافُ اَنْ يَّفْرُطَ عَلَيْنَآ اَوْ اَنْ يَّطْغٰى ( طٰهٰ : ٤٥)

qālā
قَالَا
They said
keduanya berkata
rabbanā
رَبَّنَآ
"Our Lord!
Ya Tuhan kami
innanā
إِنَّنَا
Indeed we
sesungguhnya kami
nakhāfu
نَخَافُ
fear
kami khawatir
an
أَن
that
bahwa
yafruṭa
يَفْرُطَ
he will hasten
dia bersegera menyiksa
ʿalaynā
عَلَيْنَآ
against us
atas kami
aw
أَوْ
or
atau
an
أَن
that
bahwa
yaṭghā
يَطْغَىٰ
he will transgress"
lebih melewati batas

Transliterasi Latin:

Qālā rabbanā innanā nakhāfu ay yafruṭa 'alainā au ay yaṭgā (QS. 20:45)

English Sahih:

They said, "Our Lord, indeed we are afraid that he will hasten [punishment] against us or that he will transgress." (QS. [20]Taha verse 45)

Arti / Terjemahan:

Berkatalah mereka berdua: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami khawatir bahwa ia segera menyiksa kami atau akan bertambah melampaui batas". (QS. Taha ayat 45)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Nabi Musa dan Harun tahu benar kekejaman dan kesombongan Fir‘aun. Karena itu, setelah mendengar perintah ini keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami khawatir dia akan segera menyiksa kami sebelum kami selesai mengajaknya beriman kepada-Mu, atau dia justru akan bertambah melampaui batas, melebihi kedurhakaannya selama ini.”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Sebelum Musa dan Harun a.s. melaksanakan perintah Allah untuk mendatangi Firaun dan menyampaikan seruan kepadanya, mereka berdua berterus terang kepada Allah, bahwa mereka merasa takut dan cemas menghadapi Firaun, kalau-kalau mereka akan disiksa oleh Firaun, atau sebelum menyampaikan dakwah dan menjelaskan mukjizat-mukjizat yang menunjukkan kebenaran dakwahnya itu, Firaun sudah bertindak, me-ngeluarkan kata-kata yang tidak pantas terhadap Allah, karena dia adalah orang yang kejam, keras hati, tidak mempunyai perikemanusiaan sedikitpun.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Berkatalah mereka berdua, "Ya Rabb kami! Sesungguhnya kami khawatir bahwa ia segera menyiksa kami) mengambil keputusan yang cepat untuk menyiksa kami (atau akan bertambah melampaui batas") terhadap kami, yakni bertambah takabbur.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. menceritakan perihal Musa dan Harun, bahwa keduanya mengadu kepada Allah Swt. dan memohon perlindungan kepada-Nya:

sesungguhnya kami khawatir bahwa ia segera menyiksa kami atau akan bertambah melewati batas.

Keduanya bermaksud bahwa keduanya merasa takut jika Fir'aun begitu melihat keduanya langsung menyiksanya atau menangkap keduanya, lalu menghukumnya. Sedangkan keduanya tidak berhak untuk mendapat sambutan seperti itu.

Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan bahwa makna farat ialah segera. Sedangkan menurut Mujahid, Musa dan Harun merasa khawatir bila Fir'aun menangkap keduanya.

Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa makna Yatga dalam ayat ini ialah menyerang.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Lalu Mûsâ dan Hârûn memohon kepada Allah seraya berkata, "Ya Tuhan, sesungguhnya kami takut bila Fir'aun akan menyiksa kami, atau bahkan semakin melampaui batas."