Skip to content

Al-Qur'an Surat Taha Ayat 25

Taha Ayat ke-25 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ ۙ ( طٰهٰ : ٢٥)

qāla
قَالَ
He said
(MUsa) berkata
rabbi
رَبِّ
"My Lord!
ya Tuhanku
ish'raḥ
ٱشْرَحْ
Expand
Lapangkanlah
لِى
for me
untukku
ṣadrī
صَدْرِى
my breast
dadaku

Transliterasi Latin:

Qāla rabbisyraḥ lī ṣadrī (QS. 20:25)

English Sahih:

[Moses] said, "My Lord, expand [i.e., relax] for me my breast [with assurance] (QS. [20]Taha verse 25)

Arti / Terjemahan:

Berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, (QS. Taha ayat 25)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Nabi Musa menyadari betapa berat tugas yang Allah amanahkan kepadanya. Dia memohon kepada-Nya seraya berkata, “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku sehingga jiwaku mampu menanggung tantangan tugasku, dan mudahkanlah untukku urusanku sehingga dakwahku tidak menemui kesulitan, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku yang menghalangi kelancaranku dalam menyampaikan pesan-Mu agar mereka mengerti perkataanku dengan baik. ”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Perintah Allah kepada Musa untuk menghadap dan menemui Firaun adalah merupakan tugas yang sangat berat, oleh sebab itu Musa berdoa dan memohon kepada Allah untuk dilapangkan dadanya dan dikuatkan mentalnya ketika ia berhadapan dengan Firaun. Firman Allah :
Sehingga dadaku terasa sempit dan lidahku tidak lancar, maka utuslah Harun (bersamaku). (asy-Su`ara/26: 13)
Di samping itu, ia juga memohon kepada Allah supaya dimudahkan segala urusannya, terutama dalam menyampaikan berita kerasulannya kepada Firaun, serta diberi kekuatan yang cukup untuk dapat menyebarkan agama dan memperbaiki keadaan umat, sebab tanpa bantuan dan pertolongan Allah, Musa tidak akan mampu untuk berbuat sesuatu.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Berkata Musa, "Ya Rabbku! Lapangkanlah untukku dadaku,) maksudnya lapangkanlah dadaku supaya mampu mengemban risalah-Mu.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Musa berkata, "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku."

Ini adalah permintaan Musa a.s. kepada Tuhannya. Dia memohon agar dadanya dilapangkan dalam menunaikan tugas risalah yang dibebankan kepadanya. Karena sesungguhnya ia telah diperintahkan untuk menyampaikan suatu perkara yang besar dan akan menghadapi tantangan yang berat. Dia diutus untuk menyampaikan risalah Allah kepada seorang raja yang paling besar di muka bumi di masa itu. Sedangkan raja tersebut adalah orang yang paling sewenang-wenang, paling keras kekafirannya, paling banyak bala tentaranya, paling makmur kerajaannya, paling diktator, dan paling ingkar. Keangkaramurkaannya sampai kepada batas dia mengakui bahwa dia tidak mengenal Allah, dan mengajarkan kepada rakyatnya bahwa tidak ada tuhan selain dirinya sendiri.

Pada mulanya Musa pernah tinggal di istana Fir'aun semasa kecilnya, ia menjadi anak angkat Fir'aun yang dipelihara dalam asuhannya. Kemudian setelah dewasa Musa membunuh seseorang dari mereka, karena itu ia merasa takut mereka akan balas membunuhnya, lalu ia melarikan diri selama itu dari pencarian mereka. Setelah itu Allah mengangkatnya menjadi seorang rasul kepada mereka sebagai pemberi peringatan yang menyeru mereka ke jalan Allah Swt. dan menyembah-Nya serta mengesakan-Nya, tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Karena itulah Musa menyadari akan beratnya tugas yang dipikulnya. Ia berdoa kepada Tuhannya:

Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku.

Yakni jika Engkau tidak menolongku, tidak membantuku, tidak memperkuatku dan tidak mendukungku, tentulah aku tidak mampu mengemban tugas ini.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Lalu, Mûsâ memohon kepada Tuhan agar diberi kelapangan hati, sehingga hilang amarahnya dan dapat menyampaikan risalah Tuhannya.