Skip to content

Al-Qur'an Surat Taha Ayat 126

Taha Ayat ke-126 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالَ كَذٰلِكَ اَتَتْكَ اٰيٰتُنَا فَنَسِيْتَهَاۚ وَكَذٰلِكَ الْيَوْمَ تُنْسٰى ( طٰهٰ : ١٢٦)

qāla
قَالَ
He will say
(Allah) berfirman
kadhālika
كَذَٰلِكَ
"Thus
demikianlah
atatka
أَتَتْكَ
came to you
telah datang kepadamu
āyātunā
ءَايَٰتُنَا
Our Signs
ayat-ayat Kami
fanasītahā
فَنَسِيتَهَاۖ
but you forgot them
maka kamu melupakannya
wakadhālika
وَكَذَٰلِكَ
and thus
dan demikian
l-yawma
ٱلْيَوْمَ
today
hari ini
tunsā
تُنسَىٰ
you will be forgotten"
kamu dilupakan

Transliterasi Latin:

Qāla każālika atatka āyātunā fa nasītahā, wa każālikal-yauma tunsā (QS. 20:126)

English Sahih:

[Allah] will say, "Thus did Our signs come to you, and you forgot [i.e., disregarded] them; and thus will you this Day be forgotten." (QS. [20]Taha verse 126)

Arti / Terjemahan:

Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan". (QS. Taha ayat 126)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Menjawab aduan itu Allah berfirman, “Demikianlah yang terjadi. Dahulu telah datang kepadamu ayat-ayat Kami untuk mengajakmu mengikuti petunjuk Kami, maka kamu melupakannya dan enggan menaati perintah Kami, dan sebagai balasannya, begitu pula pada hari ini kamu pun dilupakan.”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Orang-orang yang kafir itu akan bertanya kepada Allah mengapa Engkau jadikan aku buta sedang mataku dahulu terang dapat melihat. Allah menjawab, bahwa hal itu memang demikian! Karena di dunia ketika datang kepadanya rasul-rasul membawa petunjuk-petunjuk-Nya dia berpaling darinya seakan-akan matanya telah buta dan seakan-akan ia telah melupakannya karena tidak mengindahkan dan memperhatikannya. Oleh sebab itu Allah jadikan mata hatinya buta pada hari Kiamat sehingga engkau tidak dapat mengemukakan suatu alasan untuk membela dirimu dari azab yang telah disediakan baginya sebagai balasan atas kebutaan mereka selama di dunia.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Allah berfirman,) perkaranya ("Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya) kamu meninggalkannya dan tidak mau beriman kepadanya (dan begitu pula) sebagaimana kamu lupa kepada ayat-ayat Kami (pada hari ini kamu pun dilupakan") dibiarkan tinggal di dalam neraka.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?

Yakni ketika di dunia ia melihat. Maka Allah menjawab melalui firman-Nya:

Demikianlah telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan.

Maksudnya, karena engkau berpaling dari ayat-ayat Allah dan kamu memperlakukannya seakan-akan kamu tidak mengingatnya, padahal sudah disampaikan kepadamu. Kamu pura-pura melupakannya, berpaling darinya, serta melalaikannya. Maka begitu pula pada hari ini, Kami memperlakukan kamu sebagaimana perlakuan orang yang melupakanmu.

Hal yang sama telah disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya yang mengatakan:

Maka pada hari (kiamat) ini Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini. (Al A'raf:51)

Maka sesungguhnya pembalasan itu disesuaikan dengan jenis perbuatannya sebagai tindakan yang adil.

Adapun mengenai masalah lupa terhadap lafaz Al-Qur'an, padahal maknanya telah dipahami dan makna yang diisyaratkannya telah dikerjakan, maka hal ini tidak termasuk ke dalam apa yang diancamkan oleh ayat ini. Sekalipun orang yang berbuat demikian terkena ancaman pula hanya dari sisi lain, yaitu dari sunnah yang telah menyebutkan larangan yang kuat dan ancaman yang keras terhadap orang yang berlaku demikian.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Khalaf ibnul Walid, telah menceritakan kepada kami Khalid, dari Yazid ibnu Abu Ziyad, dari Isa ibnu Fa-id, dari seorang lelaki, dari Sa'd ibnu Ubadah r.a., dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Tidak sekali-kali seseorang hafal Al-Qur’an, lalu ia melupakannya, melainkan ia akan datang kepada Allah di hari bersua dengan-Nya, sedangkan ia dalam keadaan berpenyakit lepra.

Kemudian Imam Ahmad meriwayatkannya melalui hadis Yazid ibnu Abu Ziyad, dari Isa ibnu Fa-id, dari Ubadah ibnus Samit, dari Nabi Saw. dengan lafaz yang semisal.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

"Itulah yang terjadi," kata Allah kepadanya. "Dahulu, ketika bukti-bukti dan rasul-rasul Kami datang kepadamu di dunia, kamu melupakannya dan berpura-pura buta: tidak melihat dan tidak mempercayainya. Begitu pula hari ini: kamu ditinggalkan dan dilupakan dalam siksaan dan kehinaan.