Skip to content

Al-Qur'an Surat Taha Ayat 117

Taha Ayat ke-117 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَقُلْنَا يٰٓاٰدَمُ اِنَّ هٰذَا عَدُوٌّ لَّكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقٰى ( طٰهٰ : ١١٧)

faqul'nā
فَقُلْنَا
Then We said
maka Kami berkata
yāādamu
يَٰٓـَٔادَمُ
"O Adam!
wahai adam
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
hādhā
هَٰذَا
this
ini
ʿaduwwun
عَدُوٌّ
(is) an enemy
musuh
laka
لَّكَ
to you
bagimu
walizawjika
وَلِزَوْجِكَ
and to your wife
dan bagi isterimu
falā
فَلَا
So not
maka janganlah
yukh'rijannakumā
يُخْرِجَنَّكُمَا
(let) him drive you both
ia mengeluarkan kamu berdua
mina
مِنَ
from
dari
l-janati
ٱلْجَنَّةِ
Paradise
surga
fatashqā
فَتَشْقَىٰٓ
so (that) you would suffer
maka kamu menjadi celaka

Transliterasi Latin:

Fa qulnā yā ādamu inna hāżā 'aduwwul laka wa lizaujika fa lā yukhrijannakumā minal-jannati fa tasyqā (QS. 20:117)

English Sahih:

So We said, "O Adam, indeed this is an enemy to you and to your wife. Then let him not remove you from Paradise so you would suffer. (QS. [20]Taha verse 117)

Arti / Terjemahan:

Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka. (QS. Taha ayat 117)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Untuk memperingatkan Adam tentang penolakan iblis, kemudian Kami berfirman, “Wahai Adam! Sungguh iblis ini adalah musuh nyata bagimu dan bagi istrimu. Maka, sekali-kali janganlah sampai dia berhasil menggelincirkan dan mengeluarkan kamu berdua dari surga. Ketahuilah, hal itulah yang menyebabkan kamu menjadi celaka.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Karena Iblis tidak mau sujud kepada Adam disebabkan kesombongannya dan iri hati atas kemuliaan dan kehormatan yang diberikan kepada Adam. Allah menegaskan kepadanya bahwa Iblis itu adalah musuhnya dan musuh istrinya. Oleh sebab itu ia harus berhati-hati dan waspada terhadap tindak tanduknya, janganlah sekali-kali ia mengikuti bujuk rayunya yang mungkin berupa nasehat atau anjuran. Tidak ada tujuannya kecuali menimpakan musibah atau malapetaka kepadanya. Jika ia teperdaya dengan mulut manisnya yang bila diikutinya mungkin akan menyebabkan Adam terusir dari surga yang penuh rahmat dan karunia-Nya. Bila hal ini terjadi tentulah Iblis akan tertawa gembira sedangkan Adam akan menderita kehidupan yang berat di dunia, di mana dia harus berjuang dan bekerja keras untuk kelangsungan hidupnya sedang di dalam surga dia hidup serba cukup tak ada kekurangan satu apapun, semua keinginannya dengan mudah tercapai dan terlaksana.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Maka Kami berkata, "Hai Adam! Sesungguhnya iblis ini adalah musuh bagimu dan bagi istrimu) yakni Siti Hawa (maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi sengsara) hidup sengsara disebabkan terlebih dahulu kamu harus mencangkul, menanam, menuai, menumbuk, membuat roti dan lain sebagainya. Ungkapan sengsara di sini ditujukan hanya kepada Nabi Adam, disebabkan secara fitrah suami itu mencari nafkah buat istrinya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Artinya, bersikap waspadalah kamu terhadapnya. Dia akan berusaha mengeluarkan kamu dari surga, yang akibatnya kamu akan hidup payah, lelah, dan sengsara dalam mencari rezekimu. Karena sesungguhnya kamu sekarang di surga ini dalam kehidupan yang makmur lagi nikmat, tanpa beban dan tanpa bersusah payah.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Maka Allah pun berfirman kepada Adam, "Setan yang melanggar perintah-Ku untuk menghormatmu itu adalah musuh bagimu dan isterimu, Hawâ'. Oleh karena itu, waspadalah terhadap godaannya untuk berbuat maksiat yang dapat menyebabkan kalian keluar dari surga. Dengan begitu, kalian akan hidup celaka setelah keluar dari surga.