Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 64

Al-Baqarah Ayat ke-64 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ مِّنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ فَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ لَكُنْتُمْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ ( البقرة : ٦٤)

thumma
ثُمَّ
Then
kemudian
tawallaytum
تَوَلَّيْتُم
you turned away
kamu berpaling
min
مِّنۢ
from
dari
baʿdi
بَعْدِ
after
sesudah
dhālika
ذَٰلِكَۖ
that
demikian/itu
falawlā
فَلَوْلَا
So if not
maka jika tidak
faḍlu
فَضْلُ
(for the) Grace
karunia
l-lahi
ٱللَّهِ
(of) Allah
Allah
ʿalaykum
عَلَيْكُمْ
upon you
atas kalian
waraḥmatuhu
وَرَحْمَتُهُۥ
and His Mercy
dan rahmatNya
lakuntum
لَكُنتُم
surely you would have been
niscaya kamu adalah
mina
مِّنَ
of
dari
l-khāsirīna
ٱلْخَٰسِرِينَ
the losers
orang-orang yang rugi

Transliterasi Latin:

ṡumma tawallaitum mim ba'di żālika falau lā faḍlullāhi 'alaikum wa raḥmatuhụ lakuntum minal-khāsirīn (QS. 2:64)

English Sahih:

Then you turned away after that. And if not for the favor of Allah upon you and His mercy, you would have been among the losers. (QS. [2]Al-Baqarah verse 64)

Arti / Terjemahan:

Kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya atasmu, niscaya kamu tergolong orang yang rugi. (QS. Al-Baqarah ayat 64)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada awalnya kamu, Bani Israil, taat dengan ajakan Allah melalui Nabi Musa ini, namun kemudian setelah itu, yaitu pada saat kamu semua tidak lagi merasakan murka-Nya, kamu berpaling dan tidak lagi menaati ajaran ini. Maka sekiranya bukan karena karunia Allah berupa anugerah yang lebih dari semestinya dan bukan pula karena rahmat-Nya kepadamu dengan selalu membuka pintu tobat, pasti kamu akan langsung diazab karena keingkaran yang kamu perbuat. Bila ini terjadi, sudah pasti kamu semua termasuk orang yang rugi di dunia maupun di akhirat.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Sesudah Bani Israil mengambil perjanjian dari Allah seperti disebutkan pada ayat yang lalu, mereka berpaling dan tidak menepati perjanjian itu. Mereka banyak melanggar ketentuan-ketentuan dalam Taurat, baik oleh nenek moyang mereka zaman dahulu maupun oleh mereka yang hidup kemudian. Umpamanya pada zaman mereka hidup di padang pasir yang tandus, mereka menentang Nabi Musa, menyakitinya, dan melawan segala perintahnya. Pada masa berikutnya mereka membunuh Nabi Yahya, mengingkari Nabi Isa bahkan merencanakan akan membunuhnya. Keingkaran mereka terhadap Nabi Muhammad saw, termasuk bukti penyelewengan mereka dari Taurat. Maka sudah sewajarnya mereka mendapat azab dari Allah, atau Allah melenyapkan nikmat dari mereka untuk selama-lamanya. Tetapi Allah tidak berbuat demikian, karena kasih sayang-Nya. Mereka tidak dibinasakan, dan Allah selalu membuka pintu tobat bagi yang ingin kembali ke jalan yang benar.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Kemudian kamu berpaling) menyalahi ikrar (setelah itu) maksudnya setelah berikrar tadi (maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu) yaitu dengan menerima tobatnya atau menangguhkan siksa terhadapmu (niscayalah kamu akan termasuk orang-orang yang merugi) atau celaka.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Kemudian kalian berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia Allah.

Allah Swt. berfirman bahwa setelah adanya perjanjian yang telah dikukuhkan dan diagungkan itu, lalu kalian berpaling darinya, kalian menyimpang dan melanggarnya.

maka kalau tidak ada karunia dan rahmat-Nya atas kalian.

Yakni kalau Allah tidak menerima tobat kalian dan tidak mengutus nabi-nabi dan rasul-rasul kepada kalian.

niscaya kalian tergolong orang-orang yang rugi.

disebabkan kalian merusak perjanjian tersebut, yakni kalian akan rugi di dunia dan di akhirat.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Kemudian, setelah perjanjian itu, kalian berpaling. Kalau bukan karena karunia dan rahmat Allah, serta penundaan siksa-Nya yang ditimpakan kepada kalian, tentu kalian akan menjadi orang-orang yang sesat dan binasa.