Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 131
Al-Baqarah Ayat ke-131 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اِذْ قَالَ لَهٗ رَبُّهٗٓ اَسْلِمْۙ قَالَ اَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ( البقرة : ١٣١)
- idh
- إِذْ
- When
- ketika
- qāla
- قَالَ
- said
- berfirman
- lahu
- لَهُۥ
- to him
- kepadanya
- rabbuhu
- رَبُّهُۥٓ
- his Lord
- Tuhannya
- aslim
- أَسْلِمْۖ
- "Submit (yourself)"
- tunduk/patuhlah
- qāla
- قَالَ
- he said
- dia berkata
- aslamtu
- أَسْلَمْتُ
- "I (have) submitted (myself)
- aku tunduk/patuh
- lirabbi
- لِرَبِّ
- to (the) Lord
- kepada Tuhan
- l-ʿālamīna
- ٱلْعَٰلَمِينَ
- (of) the worlds"
- semesta alam
Transliterasi Latin:
Iż qāla lahụ rabbuhū aslim qāla aslamtu lirabbil-'ālamīn(QS. 2:131)
English Sahih:
When his Lord said to him, "Submit," he said, "I have submitted [in IsLam] to the Lord of the worlds." (QS. [2]Al-Baqarah verse 131)
Arti / Terjemahan:
Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam". (QS. Al-Baqarah ayat 131)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Kalau pada ayat 130 diuraikan kedudukan Nabi Ibrahim di dunia maupun di akhirat, maka pada ayat ini diuraikan faktor yang membawa beliau ke kedudukan tersebut. Ingatlah, wahai Nabi Muhammad, ketika Tuhan Pemelihara Nabi Ibrahim berfirman kepadanya, Ibrahim," Berserahdirilah!" Dia segera menjawab, "Aku tunduk, patuh, dan berserah diri kepada Tuhan seluruh alam."
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Kepada Ibrahim diperintahkan agar berserah diri, mengakui keesaan Allah dan memurnikan ketaatan hanya kepada-Nya saja. Yang dimaksud dengan "berserah diri" di sini ialah tunduk dan patuh kepada agama Allah, agama yang sesuai dengan akal pikiran yang disertai dengan dalil-dalil atau bukti-bukti yang nyata. Agama tersebut akan dilanjutkan penyampaiannya oleh rasul-rasul yang datang kemudian, termasuk Nabi Muhammad saw.
Karena itu Ibrahim a.s. langsung menjawab perintah Allah tanpa menanyakan sesuatu pun, "Aku tunduk dan patuh kepada Tuhan seluruh alam". Maksudnya ialah, "Aku murnikan ketaatan dan ketundukan hanya kepada Allah saja. Aku hadapkan wajahku kepada-Nya. Ibadahku, hidupku dan matiku untuk Tuhan seluruh alam."
Aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepasrahan (mengikuti) agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang musyrik. (al-An'am/6: 79)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
Ingatlah! (Ketika Tuhannya berfirman kepadanya, "Tunduk dan berserah dirilah kamu!") maksudnya "Tunduklah kepada Allah dan bulatkan pengabdianmu kepada-Nya!" (Jawab Ibrahim, "Aku tunduk dan berserah diri kepada Tuhan semesta alam.")
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Adapun firman Allah Swt.:
Ketika Tuhannya berfirman kepadanya, "Tunduk patuhlah" Ibrahim menjawab, "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam." (Al-Baqarah: 131)
Yakni Allah memerintahkannya untuk berikhlas kepada-Nya, tunduk dan patuh kepada-Nya; dan ternyata Ibrahim a.s. menunaikan perintah Allah ini seperti apa yang telah dikehendaki oleh-Nya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Ibrâhîm telah memenuhi perintah Tuhan untuk tunduk kepada-Nya dengan mengatakan, "Aku tunduk kepada Penguasa alam semesta, Penguasa jin, manusia dan malaikat."