Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 123
Al-Baqarah Ayat ke-123 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَاتَّقُوْا يَوْمًا لَّا تَجْزِيْ نَفْسٌ عَنْ نَّفْسٍ شَيْـًٔا وَّلَا يُقْبَلُ مِنْهَا عَدْلٌ وَّلَا تَنْفَعُهَا شَفَاعَةٌ وَّلَا هُمْ يُنْصَرُوْنَ ( البقرة : ١٢٣)
- wa-ittaqū
- وَٱتَّقُوا۟
- And fear
- dan takutlah kamu
- yawman
- يَوْمًا
- a day
- suatu hari
- lā
- لَّا
- not
- tidak dapat
- tajzī
- تَجْزِى
- will avail
- menggantikan
- nafsun
- نَفْسٌ
- a soul
- seseorang
- ʿan
- عَن
- (of)
- dari
- nafsin
- نَّفْسٍ
- (another) soul
- seseorang
- shayan
- شَيْـًٔا
- anything
- sesuatu/sedikitpun
- walā
- وَلَا
- and not
- dan tidak
- yuq'balu
- يُقْبَلُ
- will be accepted
- diterima
- min'hā
- مِنْهَا
- from it
- daripadanya
- ʿadlun
- عَدْلٌ
- any compensation
- tebusan
- walā
- وَلَا
- and not
- dan tidak
- tanfaʿuhā
- تَنفَعُهَا
- will benefit it
- memberi manfaat
- shafāʿatun
- شَفَٰعَةٌ
- any intercession
- syafa'at/pertolongan
- walā
- وَلَا
- and not
- dan tidak
- hum
- هُمْ
- they
- mereka
- yunṣarūna
- يُنصَرُونَ
- will be helped
- mereka ditolong
Transliterasi Latin:
Wattaqụ yaumal lā tajzī nafsun 'an nafsin syai`aw wa lā yuqbalu min-hā 'adluw wa lā tanfa'uhā syafā'atuw wa lā hum yunṣarụn(QS. 2:123)
English Sahih:
And fear a Day when no soul will suffice for another soul at all, and no compensation will be accepted from it, nor will any intercession benefit it, nor will they be aided. (QS. [2]Al-Baqarah verse 123)
Arti / Terjemahan:
Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa'at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong. (QS. Al-Baqarah ayat 123)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan takutlah kamu dengan cara menjaga diri agar tidak mendapat siksa pada keadaan yang sangat mengerikan di hari Kiamat, yaitu ketika tidak seorang pun dapat menggantikan atau membela orang lain sedikit pun. Pada hari itu, tebusan dalam bentuk apa pun untuk menghindari siksa tidak akan diterima, dan bantuan maupun perantara tidak berguna baginya, dan mereka tidak akan ditolong. Ini mengisyaratkan bahwa berbagai kenikmatan di dunia yang Allah berikan kepada Bani Israil dan umat lain tidak menjamin hal serupa akan Allah berikan kepada mereka di akhirat.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Bani Israil diperingatkan agar selalu mengikuti agama Allah. Hendaklah mereka ingat akan kedatangan suatu hari, yang pada hari itu tidak ada sesuatu pun yang dapat menolong kecuali Allah.
Pada hari itu seseorang tidak dapat menolong orang lain menghindari diri dari azab Allah, tiap-tiap orang bertanggung jawab atas segala perbuatan yang pernah dilakukannya. Seseorang tidak dapat menebus dosanya dengan harta apa pun, dan seseorang tidak dapat menggantikan orang lain memikul azab. )
Ayat ini memperingatkan orang-orang yang beriman agar selalu menjaga diri dari azab hari Kiamat dengan melaksanakan semua perintah dan menghentikan larangan Allah.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan takutlah kamu akan) (suatu hari di waktu tidak dapat menggantikan) (seseorang atas orang yang lainnya) padanya (sedikit pun dan tidak diterima suatu tebusan darinya) (dan tidak akan memberi manfaat kepadanya suatu syafaat dan tidak pula akan ditolong) atau dihindarkan dari azab Allah.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Dalam pembahasan yang lalu —yaitu pada permulaan surat Al-Baqarah— telah disebutkan ayat yang bermakna semisal dengan ayat ini. Sengaja diulangi dalam bagian ini untuk mengukuhkan maknanya dan sebagai anjuran untuk mengikuti Rasul, Nabi yang ummi yang mereka jumpai sifat-sifatnya, ciri khasnya, namanya, perkaranya, dan umat-nya di dalam kitab-kitab mereka. Maka Allah memperingatkan mereka agar jangan menyembunyikan hal tersebut, jangan pula menyembunyikan anugerah yang telah diberikan oleh Allah kepada mereka sebagai nikmat dari-Nya. Allah memerintahkan agar mereka selalu ingat akan nikmat duniawi dan nikmat agama yang telah diberikan oleh Allah kepada mereka. Untuk itu, janganlah mereka merasa dengki dan iri kepada anak-anak paman mereka (yaitu bangsa Arab) atas rezeki Allah yang diberikan kepada mereka, berupa diutus-Nya seorang rasul terakhir yang dijadikan-Nya dari kalangan mereka. Janganlah kedengkian tersebut mendorong mereka menentang rasul itu, mendustakannya, dan tidak berpihak kepadanya. Semoga salawat dan salam-Nya terlimpahkan kepada Rasul selama-lamanya sampai hari kiamat.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Takutlah akan siksa Allah pada hari ketika tidak seorang pun mampu menolong diri sendiri. Tidak ada tebusan, tidak ada syafaat dan orang-orang kafir tidak punya penolong kecuali Allah.