Skip to content

Al-Qur'an Surat Maryam Ayat 98

Maryam Ayat ke-98 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَكَمْ اَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِّنْ قَرْنٍۗ هَلْ تُحِسُّ مِنْهُمْ مِّنْ اَحَدٍ اَوْ تَسْمَعُ لَهُمْ رِكْزًا ࣖ ( مريم : ٩٨)

wakam
وَكَمْ
And how many
dan berapa banyak
ahlaknā
أَهْلَكْنَا
We (have) destroyed
telah Kami binasakan
qablahum
قَبْلَهُم
before them
sebelum mereka
min
مِّن
of
dari
qarnin
قَرْنٍ
a generation?
umat-umat
hal
هَلْ
Can
apakah
tuḥissu
تُحِسُّ
you perceive
kamu merasa/melihat
min'hum
مِنْهُم
of them
dari antara mereka
min
مِّنْ
any
dari
aḥadin
أَحَدٍ
one
seseorang
aw
أَوْ
or
atau
tasmaʿu
تَسْمَعُ
hear
kamu mendengar
lahum
لَهُمْ
from them
bagi mereka
rik'zan
رِكْزًۢا
a sound?
suara pelan/samar-samar

Transliterasi Latin:

Wa kam ahlaknā qablahum ming qarn, hal tuḥissu min-hum min aḥadin au tasma'u lahum rikzā (QS. 19:98)

English Sahih:

And how many have We destroyed before them of generations? Do you perceive of them anyone or hear from them a sound? (QS. [19]Maryam verse 98)

Arti / Terjemahan:

Dan berapa banyak telah Kami binasakan umat-umat sebelum mereka. Adakah kamu melihat seorangpun dari mereka atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar? (QS. Maryam ayat 98)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Wahai Nabi, sebagai peringatan dan pelajaran bagi para pembangkang itu, kabarkan kepada mereka berapa banyak umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka akibat keingkaran dan kedurhakaan mereka. Kami hancurkan mereka, lalu adakah engkau melihat salah seorang dari mereka atau engkau mendengar bisikan mereka? Tidak! Maka, sebagaimana Kami binasakan umat terdahulu itu, Kami pasti akan membinasakan kaummu yang ingkar.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah menerangkan bahwa Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab, bahasa yang dipakai oleh Nabi Muhammad dan kaumnya gunanya adalah agar mudah bagi Nabi untuk menyampaikan isi dan maksudnya dan mudah pula dipahami oleh kaumnya, karena kepada merekalah pertama kali seruan Islam disampaikan kemudian baru kepada manusia seluruhnya dari berbagai jenis suku dan bahasanya. Al-Qur'an yang berisi peringatan dan kabar gembira, perintah dan larangan, bertujuan memberi hidayah kepada manusia agar bertakwa kepada Allah yaitu beriman kepada-Nya tanpa mempersekutukan-Nya dengan suatu apapun dan menaati perintahNya, menghentikan larangan-Nya dan selalu mencari keridaan-Nya. Orang-orang yang demikian sifatnya akan dikaruniai Allah kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Adapun orang-orang yang ingkar kepada-Nya dan mendustakan Rasul-Nya, mereka akan menerima balasan yang setimpal atas keingkaran dan kedurhakaannya itu baik di dunia maupun di akhirat kelak. Keingkaran umat-umat yang dahulu mendapat balasan di dunia ini dengan menghancurkan dan membinasakan mereka dengan berbagai macam siksa, ada yang berupa gempa yang dahsyat, angin topan, suara keras yang mengguntur dan lain sebagainya, seperti yang ditimpakan kepada kaum `Ad, samud dan kaum Nabi Nuh. Sedangkan bagi umat Muhammad siksaan di dunia ini tidaklah berupa penghancuran dan pembinasaan tetapi dengan menurunkan cobaan dan malapetaka, dengan harapan mereka akan sadar dan insaf lalu kembali kepada kebenaran. Pembalasan di akhirat ialah dengan melimpahkan karunia-Nya kepada orang-orang mukmin yang bertakwa dengan memasukkan mereka ke dalam surga Jannatun Na'im yang penuh nikmat dan kesenangan serta mendapat kasih sayang dan keridaan-Nya.
Bagi orang-orang yang ingkar dan kafir disediakan azab yang pedih yaitu neraka. Sebagai bukti kebenaran ancaman-Nya. Allah menerangkan bahwa telah banyak umat-umat dahulu yang durhaka yang dimusnahkan dan bekas-bekas peninggalan mereka ada yang masih dapat dilihat dan disaksikan sampai sekarang dan ada pula yang tidak ada bekasnya sama sekali. Tetapi yang jelas umat-umat itu telah hancur binasa tiada seorang pun yang tersisa sampai masa kini yang ada hanya beritanya yang dihikayatkan orang secara turun temurun. Berita tentang mereka diceritakan dalam Al-Qur'an dengan jelas, maka kita wajib meyakininya karena sumbernya adalah wahyu Allah.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan berapa banyak) banyak sekali (telah Kami binasakan umat-umat sebelum mereka) umat-umat di masa silam disebabkan kedustaan mereka terhadap Rasul (Adakah kamu melihat) menemukan (seorang pun dari mereka atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar?) Tentu saja tidak. Sebagaimana Kami telah membinasakan umat-umat di masa silam maka niscaya pula Kami akan membinasakan mereka, disebabkan kekafiran mereka itu.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan berapa banyak telah Kami binasakan umat-umat sebelum mereka.

yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan mendustakan rasul-rasul-Nya.

Adakah kamu melihat seorang pun dari mereka atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar? (Maryam:98)

Yakni apakah kamu melihat seseorang dari mereka.

...atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar.

Menurut Ibnu Abbas, Abul Aliyah, Ikrimah, Al-Hasan Al-Basri, Sa'id ibnu Jubair, Ad-Dahhak, dan Ibnu Zaid, Rikzan artinya suara.

Al-Hasan dan Qatadah mengatakan, bahwa apakah kamu melihat seseorang atau mendengar suara (mereka).

Ar-rikzu menurut istilah bahasa artinya suara yang samar-samar, seperti pengertian yang ada dalam bait syair yang mengatakan:

Ia merindukan bisikan kekasih yang telah pergi darinya, kini ia dilanda sakit rindu.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Wahai Rasul, janganlah kedurhakaan mereka kepadamu itu membuatmu bersedih. Sesungguhnya Allah telah menghancurkan banyak umat dan generasi terdahulu karena kekufuran mereka. Mereka semua telah binasa sehingga tak seorang pun dari mereka yang dapat kamu lihat dan kamu dengar suaranya.