Al-Qur'an Surat Maryam Ayat 83
Maryam Ayat ke-83 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اَلَمْ تَرَ اَنَّآ اَرْسَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ تَؤُزُّهُمْ اَزًّا ۙ ( مريم : ٨٣)
- alam
- أَلَمْ
- Do not
- tidakkah
- tara
- تَرَ
- you see
- kamu lihat
- annā
- أَنَّآ
- that We
- bahwa sesungguhnya Kami
- arsalnā
- أَرْسَلْنَا
- [We] have sent
- Kami telah mengirim
- l-shayāṭīna
- ٱلشَّيَٰطِينَ
- the devils
- syaitan-syaitan
- ʿalā
- عَلَى
- upon
- atas
- l-kāfirīna
- ٱلْكَٰفِرِينَ
- the disbelievers
- orang-orang kafir
- ta-uzzuhum
- تَؤُزُّهُمْ
- inciting them
- mengganggu mereka
- azzan
- أَزًّا
- (with) incitement
- gangguan
Transliterasi Latin:
A lam tara annā arsalnasy-syayāṭīna 'alal-kāfirīna ta`uzzuhum azzā(QS. 19:83)
English Sahih:
Do you not see that We have sent the devils upon the disbelievers, inciting them [to evil] with [constant] incitement? (QS. [19]Maryam verse 83)
Arti / Terjemahan:
Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasung mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh?, (QS. Maryam ayat 83)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Wahai Nabi Muhammad, tidakkah engkau melihat bahwa sesungguhnya Kami telah mengutus setan-setan itu kepada orang-orang kafir yang selalu ingkar dan engggan bertobat untuk mendorong mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh sehingga mereka semakin terperosok dalam kesesatannya?
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat ini Allah memperingatkan Nabi Muhammad bahwa Dia telah melepaskan setan dan memberi kesempatan kepadanya untuk menipu, membujuk serta memperdayakan manusia yang terkena bujuk rayu setan itu termasuk orang-orang kafir Mekah sehingga Mereka akan tetap dalam kesesatan dan tidak akan kembali ke jalan yang benar bagaimanapun Muhammad mengajak dan menyeru mereka. Hal ini dijelaskan Allah sebagai penawar hati Nabi Muhammad yang berduka karena dia telah bersungguh-sungguh dan dengan sepenuh hati memberikan petunjuk dan peringatan kepada mereka, tetapi mereka tetap juga ingkar dan tidak mau beriman.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim setan-setan itu) yakni pengaruh mereka (kepada orang-orang kafir untuk menghasut mereka) untuk menggerakkan mereka melakukan perbuatan-perbuatan maksiat (dengan sungguh-sungguh).
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk mengasung mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh?
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa setan-setan itu menyesatkan mereka.
Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa setan-setan itu mengobarkan semangat mereka untuk memusuhi Nabi Muhammad dan para sahabatnya.
Mujahid mengatakan, setan-setan itu mengasung mereka dengan sungguh-sungguh.
Menurut Qatadah, setan-setan itu dengan sungguh-sungguh memberikan semangat kepada mereka untuk mengerjakan perbuatan-perbuatan durhaka terhadap Allah Swt.
Sedangkan Sufyan As-Sauri mengatakan bahwa setan-setan itu membujuk mereka dengan godaan yang menggiurkan dan mengobarkan semangat mereka.
Dan menurut As-Saddi, setan-setan itu menyesatkan mereka dengan sebenar-benarnya.
Abdur Rahman ibnu Zaid mengatakan bahwa ayat ini semakna dengan apa yang terdapat di dalam firman-Nya:
Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al-Qur'an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan), maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. (Az Zukhruf:36)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Tidakkah kamu mengetahui, wahai Rasul, sesungguhnya Kami telah menguatkan pengaruh setan terhadap orang-orang kafir sehingga ia dapat menguasai dan mendorong mereka untuk menentang kebenaran. Mereka pun tunduk mengikuti setan.