Skip to content

Al-Qur'an Surat Maryam Ayat 27

Maryam Ayat ke-27 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَاَتَتْ بِهٖ قَوْمَهَا تَحْمِلُهٗ ۗقَالُوْا يٰمَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَيْـًٔا فَرِيًّا ( مريم : ٢٧)

fa-atat
فَأَتَتْ
Then she came
maka ia datang
bihi
بِهِۦ
with him
dengannya
qawmahā
قَوْمَهَا
(to) her people
kaumnya
taḥmiluhu
تَحْمِلُهُۥۖ
carrying him
ia membawanya/menggendongnya
qālū
قَالُوا۟
They said
mereka berkata
yāmaryamu
يَٰمَرْيَمُ
"O Maryam!
Hai Maryam
laqad
لَقَدْ
Certainly
sesungguhnya
ji'ti
جِئْتِ
you (have) brought
kamu datang/melakukan
shayan
شَيْـًٔا
an amazing thing
sesuatu
fariyyan
فَرِيًّا
an amazing thing
aneh/mungkar

Transliterasi Latin:

Fa atat bihī qaumahā taḥmiluh, qālụ yā maryamu laqad ji`ti syai`an fariyyā (QS. 19:27)

English Sahih:

Then she brought him to her people, carrying him. They said, "O Mary, you have certainly done a thing unprecedented. (QS. [19]Maryam verse 27)

Arti / Terjemahan:

Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. (QS. Maryam ayat 27)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Mendengar kata-kata Jibril yang meneduhkan, hati Maryam menjadi tenang dan kesedihannya hilang. Kemudian dia membawanya, yaitu bayi Isa, kepada kaumnya dengan menggendongnya secara terang-terangan tanpa malu sedikit pun. Ketika kaumnya melihat hal itu, mereka berkata, “Wahai Maryam, sungguh engkau telah membawa sesuatu yang sangat mungkar bagi diri dan keluargamu karena engkau telah melahirkan bayi tanpa suami.”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Setelah Maryam diperintahkan untuk berpuasa pada hari melahirkan putranya dan tidak berbicara dengan seorang pun dan setelah ada jaminan dari Allah bahwa kehormatannya tetap terpelihara; maka Maryam menyerahkan seluruh nasibnya pada ketetapan Allah, Maryam menggendong anaknya dan membawanya kepada kaumnya, hal itu menyebabkan kaumnya mencela perbuatannya seraya berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu perbuatan yang amat mungkar."

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya) lafal Tahmiluhu menjadi Hal atau kata keterangan keadaan. Sehingga kaumnya melihat anak itu (Kaumnya berkata, "Hai Maryam! Sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar) suatu dosa yang sangat besar karena kamu memperoleh anak tanpa ayah.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. berfirman, menceritakan tentang Maryam ketika diperintahkan puasa pada hari itu, yaitu hendaknya dia tidak berbicara kepada seorang manusia pun, karena dengan puasa, maka keadaan dirinya yang sebenarnya tidak kelihatan dan puasa menjadi alasan baginya untuk tidak berbicara. Maryam berserah diri kepada perintah Allah Swt. dan pasrah kepada keputusan Allah. Lalu Maryam menggendong putranya dan membawanya kepada kaumnya. Ketika kaumnya melihat Maryam membawa bayinya, mereka sangat kaget dan mengecamnya dengan kecaman yang berat, seperti yang disebutkan oleh firman Allah Swt. menyitir kata-kata kaumnya:

Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.
Yakni suatu perkara yang besar dosanya. Demikianlah menurut pendapat Mujahid, Qatadah, As-Saddi, dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Abu Ziyad, telah menceritakan kepada kami Syaiban, telah menceritakan kepada kami Ja'far ibnu Sulaiman, telah menceritakan kepada kami Abu Imran Al-Juni, dari Nauf Al-Bakkali yang mengatakan bahwa kaum Maryam pergi mencari-carinya. Maryam berasal dari keluarga nabi dan keluarga ter­hormat. Mereka merasa kehilangan Maryam. karenanya mereka mencari-carinya, dan mereka bersua dengan seorang pengembala sapi, lalu mereka bertanya, "Apakah kamu pernah melihat wanita muda yang ciri khasnya anu dan anu?" Pengembala sapi menjawab, "Tidak, tetapi tadi malam saya melihat sapi saya melakukan perbuatan yang belum pernah saya lihat sebelumnya."

Mereka bertanya, "Apakah yang telah dilakukan sapimu?" Pe­ngembala sapi berkata, "Tadi malam saya melihat sapi saya bersujud ke arah lembah itu."

Abdullah ibnu Abu Ziyad mengatakan, ia teringat akan perkataan Syaiban yang mengatakan bahwa pengembala itu menjawab, "Saya melihat cahaya yang terang." Maka mereka pergi menuju ke arah yang ditunjukkan oleh si pengembala itu, tiba-tiba mereka berpapasan dengan Maryam. Ketika Maryam melihat kaumnya, maka duduklah ia dan menggendong bayinya di pangkuannya. Mereka datang kepadanya dan berdiri di dekatnya.

Mereka berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.”

Yaitu suatu perkara yang sangat berat dosanya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Maryam mendatangi kerabatnya sambil membawa 'Isâ. Dengan rasa heran dan ingkar, mereka berkata kepadanya, "Sesungguhnya kamu telah membawa sesuatu yang amat buruk dan mungkar."