Skip to content

Al-Qur'an Surat Maryam Ayat 21

Maryam Ayat ke-21 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالَ كَذٰلِكِۚ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌۚ وَلِنَجْعَلَهٗٓ اٰيَةً لِّلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِّنَّاۚ وَكَانَ اَمْرًا مَّقْضِيًّا ( مريم : ٢١)

qāla
قَالَ
He said
dia berkata
kadhāliki
كَذَٰلِكِ
"Thus;
demikianlah
qāla
قَالَ
said
berfirman
rabbuki
رَبُّكِ
your Lord
Tuhanmu
huwa
هُوَ
It
ia/hal itu
ʿalayya
عَلَىَّ
(is) for Me
atas/bagiKu
hayyinun
هَيِّنٌۖ
easy
mudah
walinajʿalahu
وَلِنَجْعَلَهُۥٓ
and so that We will make him
dan hendak Kami jadikannya
āyatan
ءَايَةً
a sign
tanda
lilnnāsi
لِّلنَّاسِ
for the mankind
bagi manusia
waraḥmatan
وَرَحْمَةً
and a Mercy
dan rahmat
minnā
مِّنَّاۚ
from Us
dari Kami
wakāna
وَكَانَ
And (it) is
dan adalah
amran
أَمْرًا
a matter
perkara
maqḍiyyan
مَّقْضِيًّا
decreed'
diputuskan

Transliterasi Latin:

Qāla każālik, qāla rabbuki huwa 'alayya hayyin, wa linaj'alahū āyatal lin-nāsi wa raḥmatam minnā, wa kāna amram maqḍiyyā (QS. 19:21)

English Sahih:

He said, "Thus [it will be]; your Lord says, 'It is easy for Me, and We will make him a sign to the people and a mercy from Us. And it is a matter [already] decreed.'" (QS. [19]Maryam verse 21)

Arti / Terjemahan:

Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan". (QS. Maryam ayat 21)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Menjawab keheranan Maryam, dia, yaitu Jibril, berkata, “Demikianlah. Benarlah semua yang kaukatakan. Namun, Tuhanmu berfirman, ‘Hal itu, yakni kelahiran anak tanpa hubungan suami istri, adalah hal mudah bagi-Ku. Ini adalah anugerah bagimu dan sekaligus agar Kami dapat menjadikannya sebagai suatu tanda yang nyata tentang kebesaran dan kekuasaan-Ku bagi manusia, dan sebagai rahmat dari Kami untuk orang yang mau menjadikan peristiwa ini sebagai petunjuk. Apa saja yang terjadi, dan demikian juga hal ini, yaitu kelahiran anak tanpa melalui hubungan seksual, adalah suatu urusan yang sudah diputuskan. Karena itu, terimalah ketentuan ini dengan ikhlas.”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Jibril menjawab pertanyaan Maryam dengan mengatakan bahwa Maryam akan mendapat seorang anak laki-laki walaupun tidak bersuami ataupun tidak mengadakan hubungan dengan laki-laki; karena yang demikian itu adalah kehendak Allah Yang Mahakuasa dan yang demikian itu mudah bagi-Nya. Allah menjadikan seorang putra dari Maryam itu agar menjadi bukti bagi manusia atas kekuasaan-Nya. Pemberian putra kepada Maryam sebagai rahmat dari Allah karena kelak anak laki-laki itu akan menjadi seorang Nabi yang menyeru kepada jalan kebahagiaan dunia dan akhirat. Dan itu adalah keputusan Allah yang tidak dapat dirubah lagi."

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Jibril berkata,) perkaranya memang ("Demikianlah.") yaitu akan diciptakan bagimu seorang anak laki-laki tanpa ayah (Rabbmu berfirman, "Hal itu adalah mudah bagi-Ku) yaitu dengan cara Aku memerintahkan kepada malaikat Jibril supaya meniup dirimu, lalu karena itu kamu mengandung. Mengingat kalimat yang telah disebutkan mengandung makna illat atau kausalita, maka kalimat berikutnya di'athafkan kepadanya, yaitu (dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia) yang menunjukkan akan kekuasaan-Ku (dan sebagai rahmat dari Kami) bagi orang-orang yang beriman kepadanya (dan hal itu adalah) penciptaan itu merupakan (suatu perkara yang sudah diputuskan)" di dalam ilmu-Ku, malaikat Jibril meniupkan nafasnya ke dalam baju kurung Maryam, seketika itu juga Maryam merasakan di dalam kandungannya terdapat seorang bayi.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Jibril berkata, "Demikianlah, Tuhanmu berfirman, 'Hal itu mudah bagi-Ku'.” (Maryam:21)

Maka Malaikat itu berkata kepadanya dalam menjawab pertanyaannya, bahwa sesungguhnya Allah telah berfirman, "Sesungguhnya Dia akan menciptakan darimu seorang anak laki-laki, sekalipun kamu tidak punya suami dan kamu tidak pernah melakukan perbuatan lacur." Karena sesungguhnya Dia Maha Kuasa terhadap semua apa yang dikehendaki­Nya.

Dalam firman selanjutnya disebutkan:

...dan agar Kami menjadikannya suatu tanda.

Yaitu petunjuk dan tanda bagi manusia tentang kekuasaan Pencipta mereka yang meragamkan proses penciptaan makhluk-Nya. Dia menciptakan bapak mereka (Adam) tanpa melalui ayah dan ibu, dan Dia menciptakan istrinya (Hawa) melalui laki-laki tanpa wanita. Dan Dia menciptakan keturunannya melalui laki-laki dan wanita, kecuali Isa, karena sesungguhnya Dia menciptakan Isa melalui wanita saja, tanpa laki-laki. Dengan demikian, lengkaplah keempat proses penciptaan ini yang menunjukkan kesempurnaan kekuasaan-Nya dan kebesaran pengaruh­Nya, tidak ada Tuhan dan tidak ada Rabb selain Dia.

Firman Allah Swt.:

...dan sebagai rahmat dari Kami.

Artinya, Kami jadikan anak itu —sebagai rahmat dari Kami— seorang nabi yang menyeru manusia untuk menyembah Allah Swt. dan mengesankan­Nya. Seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lainnya, yaitu:

(Ingatlah), ketika Malaikat berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kalahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari-Nya, namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia termasuk di antara orang-orang yang saleh.” (Ali Imran:45-46)

Yakni dia menyeru manusia untuk menyembah Tuhannya sejak dalam usia buaian dan dalam usia dewasanya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahim ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Marwan, telah menceritakan kepada kami Al-Ala ibnul Haris Al-Kufi, dari Mujahid yang mengatakan bahwa Maryam a.s. berkata, "Apabila aku sendirian, Isa yang masih ada dalam kandunganku berbicara dan bercerita kepadaku. Apabila aku bersama dengan orang lain, maka ia bertasbih dan bertakbir di dalam perutku."

Firman Allah Swt.:

dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.

Kalimat ini dapat ditakwilkan merupakan perkataan Jibril kepada Maryam yang menceritakan kepadanya bahwa penciptaan anak itu merupakan suatu hal yang telah ditakdirkan di dalam ilmu Allah Swt. dan telah menjadi kehendak-Nya. Dapat ditakwilkan pula bahwa kalimat ini merupakan cerita dari Allah Swt. kepada Nabi Muhammad Saw. Dan makna yang dimaksud adalah ungkapan kiasan yang mengandung makna bahwa Jibril melakukan tiupan ke dalam rahim Maryam. Seperti pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:

dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami. (At Tahriim:12)

Dan firman Allah Swt.:

Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatan­nya, lalu Kami tiupkan ke dalam rahimnya roh dari Kami. (Al Anbiyaa:91)

Muhammad ibrru Ishaq telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:

...dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.
Yakni sesungguhnya Allah telah menetapkan perkara itu dan bahwa perkara itu harus terjadi. Pendapat ini dipilih pula oleh Ibnu Jarir di dalam kitab tafsirnya, tiada seorang pun yang meriwayatkannya kecuali hanya dia. Hanya Allah-lah yang mengetahui kebenarannya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Jibrîl berkata, "Benar apa yang kamu katakan. Kamu memang tidak pernah disentuh seorang pun. Kendatipun demikian, Tuhanmu telah berfirman, 'Pemberian anak tanpa seorang bapak adalah soal yang mudah bagi-Ku, agar menjadi bukti bagi manusia akan besarnya kekuasaan Kami, dan untuk menjadi rahmat bagi orang yang menjadikannya sebagai petunjuk. Sesungguhnya penciptaan 'Isâ adalah sesuatu yang telah ditetapkan, dan pasti terjadi'."