Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 98
Al-Kahf Ayat ke-98 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قَالَ هٰذَا رَحْمَةٌ مِّنْ رَّبِّيْۚ فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ رَبِّيْ جَعَلَهٗ دَكَّاۤءَۚ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّيْ حَقًّا ۗ ( الكهف : ٩٨)
- qāla
- قَالَ
- He said
- (Zulqarnain) berkata
- hādhā
- هَٰذَا
- "This
- ini
- raḥmatun
- رَحْمَةٌ
- (is) a mercy
- rahmat
- min
- مِّن
- from
- dari
- rabbī
- رَّبِّىۖ
- my Lord
- Tuhanku
- fa-idhā
- فَإِذَا
- But when
- maka apabila
- jāa
- جَآءَ
- comes
- telah datang
- waʿdu
- وَعْدُ
- (the) Promise
- janji
- rabbī
- رَبِّى
- (of) my Lord
- Tuhanku
- jaʿalahu
- جَعَلَهُۥ
- He will make it
- Dia menjadikannya
- dakkāa
- دَكَّآءَۖ
- level
- hancur/rata
- wakāna
- وَكَانَ
- And is
- dan adalah
- waʿdu
- وَعْدُ
- (the) Promise
- janji
- rabbī
- رَبِّى
- (of) my Lord
- Tuhanku
- ḥaqqan
- حَقًّا
- true"
- benar
Transliterasi Latin:
Qāla hāżā raḥmatum mir rabbī, fa iżā jā`a wa'du rabbī ja'alahụ dakkā`, wa kāna wa'du rabbī ḥaqqā(QS. 18:98)
English Sahih:
[Dhul-Qarnayn] said, "This is a mercy from my Lord; but when the promise of my Lord comes [i.e., approaches], He will make it level, and ever is the promise of my Lord true." (QS. [18]Al-Kahf verse 98)
Arti / Terjemahan:
Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar". (QS. Al-Kahf ayat 98)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Setelah pembangunan dinding itu selesai, dia bersyukur kepada Allah dan berkata, “Sesungguhnya dinding ini dan kemampuan untuk membuatnya adalah rahmat dari Tuhanku bagi hamba-Nya yang saleh. Dinding ini akan menjadi penghalang dari orang atau bangsa lain yang akan menyerang. Bangunan ini akan terus berdiri tegak sampai waktu yang Allah janjikan. Maka apabila janji Tuhanku tentang keruntuhannya sudah datang, Dia akan menghancurluluhkannya sampai berkeping-keping; dan ketahuilah bahwa janji Tuhanku itu pasti benar dan akan terjadi, karena tidak ada satu pun benda yang tidak hancur pada akhirnya.”
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Selanjutnya Zulkarnain berkata, "Benteng ini adalah merupakan rahmat karunia dari Tuhanku kepada hamba-Nya, karenanya ia menjadi benteng yang kokoh yang menjaga mereka dari serbuan Yakjuj dan Makjuj. Tetapi apabila telah datang janji Tuhanku tentang keluarnya mereka dari belakang benteng, maka Dia akan menjadikannya hancur luluh lantak rata dengan tanah karena Allah memberi kuasa kepada suatu kaum untuk menghancurkannya, dan janji Tuhanku itu adalah benar tidak dapat diragukan.
Menurut ahli sejarah, ucapan Zulkarnain ini terbukti dengan kasus munculnya raja Jengis Khan yang telah membuat kerusakan di muka bumi dari Timur sampai ke Barat dan mengadakan penyerangan yang menghancurkan benteng besi dan kerajaan Islam di Baghdad. Adapun sebabnya raja Jengis Khan ini mengadakan penyerbuan ke negeri Baghdad, oleh karena Sultan Khuwarazmi dari Bani Saljuk telah membunuh beberapa utusan dan pedagang-pedagang yang diutus dari negerinya. Harta benda mereka dirampas dan diadakan pula serbuan-serbuan ke tapal batas negerinya sehingga menimbulkan kemarahan raja Jengis Khan. Lalu ia menulis surat kepada Sultan Bagdad dengan kata-kata yang pedas sebagai berikut, "Mengapa kamu berani membunuh sahabat-sahabatku dan merampas harta benda perniagaanku. Apakah kamu membangunkan singa yang sedang tidur dan menimbulkan kejahatan-kejahatan yang tersembunyi."
Tidakkah Nabimu memberikan wasiat kepadamu agar tidak berbuat aniaya. Oleh karena itu tinggalkanlah bangsa Turki selagi mereka tidak mengganggu kamu. Mengapa kamu sakiti tetanggamu padahal Nabimu sendiri telah berwasiat untuk menghormati tetangga. Dan inilah wasiatku kepadamu, "Peliharalah baik-baik dan pertimbangkanlah kebijaksanaanmu sebelum timbulnya rasa dendam dan sebelum terbukanya benteng besi. Dan Allah pasti akan menolong setiap orang yang dianiaya, karena itu tunggulah kedatangan Yakjuj dan Makjuj yang akan turun dari tiap-tiap tempat yang tinggi."
"Dari Umu Habibah ra dari Zainab binti Jahsyin ra, bahwa Rasulullah saw pada suatu hari masuk ke rumah istrinya, Siti Zaenab bint Jahsy dan dengan terkejut beliau mengatakan, "La ilaha illallah, celakalah bagi orang Arab dari suatu kejahatan yang telah mendekat, hari ini terbuka dari Benteng Yakjuj dan Makjuj lubang besar seperti ini." Dan beliau melingkarkan ibu jarinya dengan jari telunjuknya. Lalu Zaenab bertanya, "Ya Rasulullah apakah kami akan binasa padahal di kalangan kami terdapat banyak orang-orang yang saleh." Beliau menjawab, "Ya, apabila kejahatan sudah banyak jumlahnya." (Riwayat al-Bukhari)
Sejak hari itu lubang di dalam benteng semakin lama semakin besar. Pada abad ke-7 Hijri, datanglah tentara raja Jengis Khan menyerbu dan menimbulkan berbagai kerusakan di muka bumi terutama di negeri Baghdad.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dia berkata) yakni Zulkarnain, ("Ini) tembok ini atau bendungan ini, atau kemampuan di dalam membangun ini (adalah rahmat dari Rabbku) merupakan nikmat-Nya, sebab tembok ini dapat mencegah Yakjuj dan Makjuj untuk keluar (maka apabila sudah datang janji Rabbku) yakni saat mereka dapat keluar, bila hari kiamat telah dekat. (Dia akan menjadikannya hancur luluh) rata dengan tanah (dan janji Rabbku itu) tentang keluarnya mereka dan peristiwa-peristiwa lainnya (adalah benar)" pasti terjadi.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Zulqarnain berkata, "(bendungan) ini adalah rahmat dari Tuhanku.”
Zulqarnain setelah membangun bendungan (dinding) itu berkata: (bendungan) ini adalah rahmat Tuhanku. (Al Kahfi:98) buat umat manusia, karena bendungan tersebut mendindingi antara mereka (manusia) dengan Ya-juj dan Ma-juj, sehingga Ya-juj dan Ma-juj tidak dapat mengacau dan merusak bumi (tempat manusia tinggal).
...maka bila telah datang janji Tuhanku.
maksudnya apabila telah dekat janji yang benar, yakni hari kiamat.
Dia akan menjadikannya hancur luluh.
Yakni rata dengan tanah. Orang-orang Arab mengatakan sehubungan dengan makna dakka, bahwa naqatun dakka' artinya unta yang tidak ada punuk pada punggungnya sehingga punggungnya rata. Allah Swt. telah berfirman dalam ayat lain:
Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh. (Al A'raf:143)
Yaitu rata dengan tanah.
Ikrimah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: maka apabila sudah datang janji Tuhanku. Dia akan menjadikannya hancur luluh. (Al Kahfi:98) Maksudnya, menjadi jalan seperti semula sebelum dibangun dinding itu. dan janji Tuhanku adalah benar. (Al Kahfi:98) Yakni pasti terjadi.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Setelah selesai membangun dinding, Dzû al-Qarnain berkata sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah, "Dinding ini merupakan rahmat dari Tuhanku kepada hamba-hamba-Nya, dan dinding ini akan tetap berdiri tegak sampai datang ketetapan Allah untuk menghancurkannya, hingga menjadi rata dengan tanah. Dan ketetapan Allah itu pasti terlaksana."