Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 83

Al-Kahf Ayat ke-83 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنْ ذِى الْقَرْنَيْنِۗ قُلْ سَاَتْلُوْا عَلَيْكُمْ مِّنْهُ ذِكْرًا ۗ ( الكهف : ٨٣)

wayasalūnaka
وَيَسْـَٔلُونَكَ
And they ask you
dan mereka akan bertanya kepadamu
ʿan
عَن
about
dari/tentang
dhī
ذِى
Dhul-qarnain
Zulqarnain
l-qarnayni
ٱلْقَرْنَيْنِۖ
Dhul-qarnain
Zulqarnain
qul
قُلْ
Say
katakanlah
sa-atlū
سَأَتْلُوا۟
"I will recite
akan aku bacakan
ʿalaykum
عَلَيْكُم
to you
atas kalian
min'hu
مِّنْهُ
about him
daripadanya
dhik'ran
ذِكْرًا
a remembrance"
peringatan/cerita

Transliterasi Latin:

Wa yas`alụnaka 'an żil-qarnaīn, qul sa`atlụ 'alaikum min-hu żikrā (QS. 18:83)

English Sahih:

And they ask you, [O Muhammad], about Dhul-Qarnayn. Say, "I will recite to you about him a report." (QS. [18]Al-Kahf verse 83)

Arti / Terjemahan:

Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tantangnya". (QS. Al-Kahf ayat 83)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Usai menjelaskan kisah perjalanan Nabi Musa dalam rangka mencari ilmu kepada seorang hamba yang saleh, pada ayat-ayat berikut Allah menceritakan kisah perjalanan jihad Zulkarnain. Cerita itu dikisahkan untuk menjawab pertanyaan kaum kafir Mekah kepada Nabi Muhammad. Wahai Nabi Muhammad, mereka bertanya kepadamu tentang jati diri Zulkarnain. Katakanlah kepada mereka, “Dengan izin Allah, akan kubacakan kepadamu kisahnya agar kamu dapat memperoleh pelajaran darinya.”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Orang-orang Quraisy bertanya kepada Muhammad setelah mereka mengadakan pembicaraan lebih dahulu dengan orang-orang Yahudi tentang apa yang harus mereka tanyakan kepada Muhammad untuk menguji kebenaran kenabiannya. Mereka bertanya kepada Muhammad tentang Zulkarnain, maka Allah menyuruh Muhammad menyatakan kepada mereka itu, "Akan kubacakan padamu cerita-cerita yang lengkap tentang apa yang kamu tanyakan itu karena aku telah diberi keterangan oleh Tuhanku." Kemudian beliau memberikan perinciannya sebagaimana dijelaskan ayat berikut:

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan mereka akan bertanya kepadamu) yakni orang-orang yahudi (tentang Zulkarnain) yang namanya adalah Iskandar; dia bukan seorang Nabi (Katakanlah, "Aku akan bacakan) aku akan kisahkan (kepada kalian mengenainya) tentang perihalnya (sebagai kisah)".

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. berfirman kepadaNabi-Nya:

Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Zulqarnain.

Yakni tentang kisah Zulqarnain.

Dalam pembahasan terdahulu telah disebutkan bahwa orang-orang kafir Mekah mengirimkan utusan kepada kaum Ahli Kitab (di Madinah) untuk meminta dari mereka soal-soal buat menguji Nabi Muhammad Saw. Kaum Ahli Kitab mengatakan kepada orang-orang kafir Mekah, "Tanyakanlah kepadanya tentang seorang lelaki yang menjelajah minangkori di seluruh permukaan bumi, juga tentang para pemuda penghuni gua, apakah yang mereka lakukan, serta tanyakanlah pula tentang roh." Maka turunlah surat Al-Kahfi ini.

Ibnu Jarir telah mengemukakan dalam tafsir ayat ini —demikian pula Al-Umawi di dalam kitab Al-Magazi-nya—sebuah hadis musnad, tetapi daif, melalui Uqbah ibnu Amir. Disebutkan bahwa segolongan orang-orang Yahudi datang kepada Nabi Saw., lalu menanyakan kepadanya tentang kisah Zulqarnain, kemudian Nabi Saw. menceritakan kisahnya kepada mereka sebagai jawaban dari apa yang mereka tanyakan. Di antaranya dikisahkan bahwa Zulqarnain adalah seorang pemuda Romawi, dan dialah yang membangun kota Al-Iskandariyah. Disebutkan pula bahwa malaikat membawanya ke langit dan mempertemukannya dengan sejumlah kaum, yang wajah mereka seperti anjing. Di dalam riwayat ini terkandung kemungkaran, ceritanya cukup panjang, tetapi predikat marfu-nya tidak sah. Sebagian besar dari riwayat mengenainya bersumberkan dari berita-berita Bani Israil.

Akan tetapi, hal yang mengherankan ialah bahwa Abu Zar'ah Ar-Razi —yang terkenal sebagai seorang ulama yang terhormat— mengetengahkan kisah ini secara lengkap di dalam kitabnya yang berjudul Dala'ilun Nubuwwah. Hal ini merupakan salah satu dari riwayat garib­nya, di dalam kisahnya ini terkandung banyak kemungkaran. Disebutkan bahwa Zulqarnain berasal dari Romawi, padahal sesungguhnya yang berasal dari Romawi ialah Alexander II —putra Philips Al-Maqdoni— yang membuat penanggalan bagi bangsa Romawi.

Adapun yang dimaksud dengan Zulqarnain telah disebutkan oleh Al-Azraqi dan lain-lainnya, bahwa ia tawaf bersama Ibrahim Al-Khalil a.s. saat Nabi Ibrahim pertama kalinya membangun Ka'bah, ia beriman kepada Nabi Ibrahim dan menjadi pengikutnya. Patihnya adalah Al-Khidir a.s.

Adapun Iskandar anak Philips Al-Maqdoni Al-Yunani, patihnya adalah Aristoteles, seorang ahli filsafat yang terkenal. Dialah yang mula-mula mencanangkan penanggalan Romawi, dia memerintah Romawi pada tahun kurang lebih tiga abad sebelum Al-Masih dilahirkan.

Sedangkan Iskandar Zulqarnain yang disebutkan di dalam Al-Qur'an, maka ia hidup di masa Nabi Ibrahim a.s. Al-Azraqi dan lain-lainnya menyebutkan bahwa dia tawaf di Baitullah bersama Al-Khalil Nabi Ibrahim a.s. Setelah Ibrahim membangunnya, dan dia menyuguhkan hewan kurbannya untuk mendekatkan diri kepada Allah, mengikuti jejak Nabi Ibrahim.

Kami telah mengetengahkan sebagian dari kisah perjalanan hidupnya yang saleh (baik) di dalam kitab Al-Bidayah wan Nihayah dengan keterangan yang cukup memuaskan.

Wahb ibnu Munabbih mengatakan bahwa Zulqarnain adalah seorang raja, sesungguhnya ia dinamakan Zulqarnain (orang yang bertanduk dua) karena kedua sisi batok kepalanya berupa tembaga ( dan membentuk seperti sepasang tanduk).

Wahb ibnu Munabbih menyebutkan, sebagian Ahli Kitab mengatakan bahwa dia dijuluki Zulqarnain karena menguasai Romawi dan Persia. Sebagian lainnya dari Ahli Kitab mengatakan bahwa di atas kepalanya ada sesuatu yang mirip dengan sepasang tanduk.

Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Habib ibnu Abu Sabit, dari AbutTufail yang mengatakan bahwa Ali r.a. pernah ditanya mengenai Zulqarnain. Ia mengatakan bahwa Zulqarnain adalah seorang hamba yang ikhlas kepada Allah, maka Allah membalasnya dengan pahala yang berlimpah. Dia menyeru kaumnya untuk menyembah Allah, tetapi mereka memukul tanduknya, hingga matilah dia. Kemudian Allah menghidupkan­nya kembali, dan menyeru kaumnya lagi untuk menyembah Allah, tetapi mereka memukuli tanduknya, hingga matilah dia. Karena itu ia dijuluki dengan sebutan Zulqarnain. Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Syu'bah, dari Al-Qasim ibnu Abu Bazzah, dari AbuTufail bahwa Ali r.a. pernah mengatakan demikian.

Menurut pendapat yang lain, dia dinamakan Zulqarnain karena telah melanglang buana ke belahan timur dan barat bumi hingga sampai di tempat terbit dan tenggelamnya tanduk matahari.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Sebagian orang kafir bertanya kepadamu, Muhammad, tentang kisah Dzû al-Qarnain. Katakanlah kepada mereka, "Akan aku ceritakan kepada kalian sebagian beritanya."