Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 68

Al-Kahf Ayat ke-68 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَكَيْفَ تَصْبِرُ عَلٰى مَا لَمْ تُحِطْ بِهٖ خُبْرًا ( الكهف : ٦٨)

wakayfa
وَكَيْفَ
And how can
dan bagaimana
taṣbiru
تَصْبِرُ
you have patience
kamu bersabar
ʿalā
عَلَىٰ
for
atas
مَا
what
apa
lam
لَمْ
not
tidak
tuḥiṭ
تُحِطْ
you encompass
kamu mempunyai/meliputi
bihi
بِهِۦ
of it
dengannya/tentang itu
khub'ran
خُبْرًا
any knowledge"
pengalaman/pengetahuan

Transliterasi Latin:

Wa kaifa taṣbiru 'alā mā lam tuḥiṭ bihī khubrā (QS. 18:68)

English Sahih:

And how can you have patience for what you do not encompass in knowledge?" (QS. [18]Al-Kahf verse 68)

Arti / Terjemahan:

Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?" (QS. Al-Kahf ayat 68)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Nabi Khidr bertanya kepada Nabi Musa, dan bagaimana engkau akan dapat bersabar atas sesuatu yang aku lakukan ketika engkau menyaksikannya, sedang engkau belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu, yakni engkau tidak mengetahui hakikat tentang perbuatan yang saya lakukan itu."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, Khidir menegaskan kepada Nabi Musa tentang sebab beliau tidak akan sabar nantinya kalau terus menerus menyertainya. Di sana Nabi Musa akan melihat kenyataan bahwa pekerjaan Khidir secara lahiriah bertentangan dengan syariat Nabi Musa a.s. Oleh karena itu, Khidir berkata kepada Nabi Musa, "Bagaimana kamu dapat bersabar terhadap perbuatan-perbuatan yang lahirnya menyalahi syariatmu, padahal kamu seorang nabi. Atau mungkin juga kamu akan mendapati pekerjaan-pekerjaanku yang secara lahiriah bersifat mungkar, sedang pada hakikatnya kamu tidak mengetahui maksud atau kemaslahatannya.
Sebenarnya memang demikian sifat orang yang tidak bersabar terhadap perbuatan mungkar yang dilihatnya. Bahkan segera ia mengingkarinya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

("Dan bagaimana kamu dapat bersabar atas sesuatu yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?") di dalam hadis yang telah disebutkan tadi sesudah penafsiran ayat ini disebutkan, bahwa Khidhir berkata kepada Nabi Musa, "Hai Musa! Sesungguhnya aku telah menerima ilmu dari Allah yang Dia ajarkan langsung kepadaku; ilmu itu tidak kamu ketahui. Tetapi kamu telah memperoleh ilmu juga dari Allah yang Dia ajarkan kepadamu, dan aku tidak mengetahui ilmu itu". Lafal Khubran berbentuk Mashdar maknanya kamu tidak menguasainya, atau kamu tidak mengetahui hakikatnya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?

Aku mengetahui bahwa kamu akan mengingkari hal-hal yang kamu dima­afkan tidak mengikutinya, tetapi aku tidak akan menceritakan hikmah dan maslahat hakiki yang telah diperlihatkan kepadaku mengenainya, sedangkan kamu tidak mengetahuinya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

"Bagaimana kamu bisa bersabar terhadap sesuatu yang belum kamu ketahui?" katanya melanjutkan.