Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 105
Al-Kahf Ayat ke-105 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِ رَبِّهِمْ وَلِقَاۤىِٕهٖ فَحَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيْمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَزْنًا ( الكهف : ١٠٥)
- ulāika
- أُو۟لَٰٓئِكَ
- Those
- mereka itu
- alladhīna
- ٱلَّذِينَ
- (are) the ones who
- orang-orang yang
- kafarū
- كَفَرُوا۟
- disbelieve
- kafir/ingkar
- biāyāti
- بِـَٔايَٰتِ
- in the Verses
- dengan/terhadap ayat-ayat
- rabbihim
- رَبِّهِمْ
- (of) their Lord
- Tuhan mereka
- waliqāihi
- وَلِقَآئِهِۦ
- and the meeting (with) Him
- dan pertemuan denganNya
- faḥabiṭat
- فَحَبِطَتْ
- So (are) vain
- maka/hapus/gugurlah
- aʿmāluhum
- أَعْمَٰلُهُمْ
- their deeds
- amalan mereka
- falā
- فَلَا
- so not
- maka tidak
- nuqīmu
- نُقِيمُ
- We will assign
- Kami menegakkan
- lahum
- لَهُمْ
- for them
- bagi mereka
- yawma
- يَوْمَ
- (on) the Day
- pada hari
- l-qiyāmati
- ٱلْقِيَٰمَةِ
- (of) the Resurrection
- kiamat
- waznan
- وَزْنًا
- any weight
- timbangan
Transliterasi Latin:
Ulā`ikallażīna kafarụ bi`āyāti rabbihim wa liqā`ihī fa ḥabiṭat a'māluhum fa lā nuqīmu lahum yaumal-qiyāmati waznā(QS. 18:105)
English Sahih:
Those are the ones who disbelieve in the verses of their Lord and in [their] meeting Him, so their deeds have become worthless; and We will not assign to them on the Day of Resurrection any weight [i.e., importance]. (QS. [18]Al-Kahf verse 105)
Arti / Terjemahan:
Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat. (QS. Al-Kahf ayat 105)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Mereka yang akan sia-sia usahanya dan tidak mendapat ganjaran di akhirat itu adalah orang-orang yang mengingkari ayat-ayat yang menunjukkan kebesaran, kekuasaan, dan keesaan Tuhan mereka, dan mereka juga ingkar terhadap pertemuan dengan-Nya kelak di akhirat untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Karena kekafiran dan keingkaran itu, maka sia-sia-lah semua amal mereka di dunia, dan karenanya Kami tidak memberikan penimbangan terhadap amal mereka kelak pada hari Kiamat. Tidak ada amal perbuatan mereka yang layak dipertimbangkan akibat kekufuran dan keingkaran mereka.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Mereka yang sia-sia usahanya itu ialah orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Tuhan dan kufur pula terhadap hari kebangkitan padahal di hari itu mereka akan dihadapkan kepada hari perjumpaan dengan Allah. Oleh karena itu segala amal mereka akan hapus sehingga tidak ada lagi amal kebajikan yang akan ditimbang di atas neraca timbangan mereka. Karena yang akan memberatkan timbangan pada hari Kiamat hanyalah amal saleh yang bersih dari kemusyrikan.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Mereka itu orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Rabb mereka) kafir terhadap bukti-bukti yang menunjukkan kepada keesaan-Nya, baik berupa Alquran maupun lain-lainnya (dan kafir terhadap perjumpaan dengan Dia) ingkar pada adanya hari berbangkit, perhitungan amal perbuatan, pahala dan siksaan (maka hapuslah amalan-amalan mereka) yakni ditolak (dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi amalan mereka pada hari kiamat) Kami tidak menganggap sama sekali amal perbuatan mereka.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia.
Maksudnya, mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah ketika di dunia, dan ingkar juga kepada bukti-bukti yang menunjukkan kepada keesaan-Nya serta kebenaran rasul-rasul-Nya, dan ingkar pula kepada adanya hari akhirat.
...dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.
Artinya, Kami tidak memberatkan neraca amal kebaikan mereka karena kosong dari kebaikan,
Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdullah, telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Abu Maryam, telah menceritakan kepada kami Al-Mugirah, telah menceritakan kepadaku Abuz Zanad, dari Al-A'raj, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah Saw. yang telah bersabda: Sungguh kelak di hari kiamat akan datang seorang lelaki gendut, tetapi timbangan (amal)nya di sisi Allah tidak menyamai berat sayap nyamuk pun. Lalu Abu Hurairah berkata, "Bacalah oleh kamu ayat berikut jika kamu suka," yaitu firman-Nya:
Dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.
Telah diriwayatkan dari Yahya ibnu Bukair, dari Mugirah ibnu Abdur Rahman, dari Abuz Zanad hal yang semisal. Demikianlah yang disebutkan oleh Imam Bukhari, bahwa hadis ini diriwayatkan melalui Yahya ibnu Bukair secara Mu'allaq. Imam Muslim telah meriwayatkannya melalui Abu Bakar Muhammad ibnu Ishaq, dari Yahya ibnu Bukair dengan sanad yang sama.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abul Walid, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Abuz Zanad, dari Saleh maulana Tau'amah, dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Kelak akan didatangkan seorang lelaki yang banyak makan dan minumnya lagi bertubuh besar, lalu ditimbang dengan sebuah biji sawi, ternyata masih berat biji sawi. Abu Hurairah mengatakan, bahwa lalu Nabi Saw. membacakan firman-Nya:
...dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Abu Kuraib, dari Abus Silt, dari Abuz Zanad, dari Saleh maula Tauamah, dari Abu Hurairah secara marfu', lalu Ibnu Jarir mengetengahkan hadis ini sama seperti teks hadis Imam Bukhari.
Ahmad ibnu Amr ibnu Abdul Khaliq Al-Bazzar mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Abbas ibnu Muhammad, telah menceritakan kepada kami Aun ibnu Imarah, telah menceritakan kepada kami Hasyim ibnu Hissan, dari Wasil, dari Abdullah ibnu Buraidah, dari ayahnya yang mengatakan, "Ketika kami berada di rumah Rasulullah Saw., datanglah seorang lelaki dari kabilah Quraisy dengan penampilan yang angkuh dalam pakaian kebesarannya. Setelah lelaki itu pamit kepada Nabi Saw maka Nabi Saw. bersabda: 'Hai Buraidah, orang ini termasuk di antara orang-orang yang Allah tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan)nya kelak di hari kiamat'.”
Kemudian Al-Bazzar mengatakan bahwa hadis ini hanya diriwayatkan melalui Wasil maula (bekas budak) Abu Anbasah dan Aun ibnu Imarah, sedangkan dia bukan seorang yang hafiz (hafal hadis), karenanya tidak dapat dijadikan pegangan hadis yang diriwayatkannya.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Basysyar, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Al-A'masy, dari Samurah, dari Abu Yahya, dari Ka'b yang mengatakan, bahwa kelak di hari kiamat dihadapkan seorang lelaki yang tinggi besar, tetapi berat timbangan amalnya di sisi Allah tidak sampai seberat sayap nyamuk pun. Bacalah firman-Nya bila kalian suka berikut ini:
...dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Mereka adalah orang-orang yang mengingkari tanda-tanda kekuasaan Allah dan ingkar terhadap hari kebangkitan dan pembalasan. Maka hilanglah amal perbuatan mereka. Pada hari kiamat nanti, mereka akan mendapatkan kehinaan karena tidak ada sedikit pun amal perbuatan mereka yang dapat diperhitungkan."