Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 103
Al-Kahf Ayat ke-103 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْاَخْسَرِيْنَ اَعْمَالًا ۗ ( الكهف : ١٠٣)
- qul
- قُلْ
- Say
- katakanlah
- hal
- هَلْ
- "Shall
- apakah/maukah
- nunabbi-ukum
- نُنَبِّئُكُم
- We inform you
- Kami jelaskan/beritahukan kepadamu
- bil-akhsarīna
- بِٱلْأَخْسَرِينَ
- of the greatest losers
- dengan/tentang orang-orang yang paling merugi
- aʿmālan
- أَعْمَٰلًا
- (as to their) deeds?
- perbuatan
Transliterasi Latin:
Qul hal nunabbi`ukum bil-akhsarīna a'mālā(QS. 18:103)
English Sahih:
Say, [O Muhammad], "Shall we [believers] inform you of the greatest losers as to [their] deeds? (QS. [18]Al-Kahf verse 103)
Arti / Terjemahan:
Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?" (QS. Al-Kahf ayat 103)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Wahai Nabi Muhammad, katakanlah kepada orang-orang kafir itu, “Apakah perlu Kami beritahukan kepadamu tentang orang yang paling rugi perbuatannya karena jerih payah mereka hanya akan mendatangkan kesia-siaan dan tanpa ganjaran?”
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menjelaskan perintah Allah kepada Nabi Muhammad untuk mengatakan kepada orang-orang yang membantahnya di antara Ahliahli Kitab yaitu Yahudi dan Nasrani, "Maukah kamu diberi tahu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya yaitu orang-orang yang telah bersusah payah mengerjakan suatu perbuatan yang dengan perbuatan itu ia mengharap pahala dan karunia, tetapi yang mereka peroleh hanyalah malapetaka dan kebinasaan, seperti orang-orang yang telah membeli barang dengan mengharapkan keuntungan, tetapi yang diperolehnya hanyalah kerugian belaka.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Katakanlah, "Apakah akan Kami beritahukan kepada kalian tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?)" lafal A'maalan menjadi Tamyiz atau keterangan pembeda yang bentuknya sama dengan Mumayyaz. Kemudian Allah swt. menjelaskan siapa mereka yang merugi itu, melalui firman berikutnya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Basysyar, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Amr, dari Mus'ab yang telah mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada ayahnya (yaitu Sa'id ibnu Abu Waqqas) tentang makna firman-Nya:
Katakanlah, "Apakah akan Kami beri tahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?”
bahwa apakah mereka itu adalah golongan Haruriyah (suatu sekte dari golongan Khawarij)? Sa'd menjawab, "Bukan, mereka adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani. Adapun orang-orang Yahudi, mereka mendustakan Muhammad Saw. Sedangkan orang-orang Nasrani ingkar kepada surga, mereka mengatakan bahwa di dalam surga tidak ada makanan dan minuman."
Golongan Haruriyah adalah orang-orang yang merusak janji Allah sesudah dikukuhkan. Sa'd menamakan mereka orang-orang fasik.
Ali ibnu Abu Talib dan Ad-Dahhak serta lain-lainnya yang bukan hanya seorang telah mengatakan bahwa mereka adalah golongan Haruriyah. Dengan kata lain, pendapat sahabat Ali ibnu Abu Talib r.a. mengatakan bahwa makna ayat ini mencakup golongan Haruriyah, sebagaimana tercakup pula ke dalam pengertian orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani. Dan makna ayat bukan berarti bahwa ia diturunkan berkenaan dengan mereka secara khusus, melainkan pengertiannya lebih umum dari itu. Ayat ini adalah ayat Makkiyah sebelum orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani dimasukan ke dalam khitab (perintah)-Nya, juga sebelum munculnya golongan Khawarij (yang termasuk di dalamnya sekte Haruriyah). Sesungguhnya makna ayat ini bersifat umum mencakup semua orang yang menyembah Allah bukan melalui jalan yang diridai. Orang yang bersangkutan menduga bahwa jalan yang ditempuhnya benar dan amalnya diterima, padahal kenyataannya dia keliru dan amalnya ditolak, sebagaimana yang disebut oleh Allah Swt. dalam firman-Nya:
Banyak muka pada hari itu tunduk terhina, bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas (neraka), (Al-Ghasyiyah: 2-4)
Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan. (Al Furqaan:23)
Dan firman Allah Swt.:
Dan orang-orang yang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apa pun. (An Nuur:39)
Dalam surat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:
Katakanlah, "Apakah akan kami beritahukan kepada kamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?”
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Wahai Rasul, katakanlah kepada orang-orang kafir itu, "Apakah kalian sudi kalau aku beritahukan tentang orang-orang yang paling merugi dalam amal perbuatan dan tidak mendapatkan balasan pahala sedikitpun?