Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Isra' Ayat 84

Al-Isra' Ayat ke-84 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قُلْ كُلٌّ يَّعْمَلُ عَلٰى شَاكِلَتِهٖۗ فَرَبُّكُمْ اَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ اَهْدٰى سَبِيْلًا ࣖ ( الاسراۤء : ٨٤)

qul
قُلْ
Say
katakanlah
kullun
كُلٌّ
"Each
tiap-tiap (orang)
yaʿmalu
يَعْمَلُ
works
bekerja
ʿalā
عَلَىٰ
on
atas/menurut
shākilatihi
شَاكِلَتِهِۦ
his manner
keadaannya
farabbukum
فَرَبُّكُمْ
but your Lord
maka Tuhanmu
aʿlamu
أَعْلَمُ
(is) most knowing
lebih mengetahui
biman
بِمَنْ
of who
dengan/kepada siapa
huwa
هُوَ
[he]
dia
ahdā
أَهْدَىٰ
(is) best guided
lebih mendapat petunjuk/benar
sabīlan
سَبِيلًا
(in) way"
jalan

Transliterasi Latin:

Qul kulluy ya'malu 'alā syākilatih, fa rabbukum a'lamu biman huwa ahdā sabīlā (QS. 17:84)

English Sahih:

Say, "Each works according to his manner, but your Lord is most knowing of who is best guided in way." (QS. [17]Al-Isra verse 84)

Arti / Terjemahan:

Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. (QS. Al-Isra' ayat 84)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Katakanlah wahai Nabi Muhammad, "Setiap orang berbuat sesuai dengan keadaannya masing-masing, yakni sesuai pembawaannya, caranya dan kecenderungannya dalam mencari petunjuk dan menempuh jalan menuju kebenaran." Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya dan siapa yang lebih sesat jalannya. Kepada setiap orang dari kedua golongan itu Tuhan memberikan balasan sesuai dengan perbuatannya.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk menyampaikan kepada umatnya agar mereka bekerja menurut potensi dan kecenderungan masing-masing. Semuanya dipersilakan bekerja menurut tabiat, watak, kehendak, dan kecenderungan masing-masing. Allah swt sebagai Penguasa semesta alam mengetahui siapa di antara manusia yang mengikuti kebenaran dan siapa di antara mereka yang mengikuti kebatilan. Semuanya nanti akan diberi keputusan yang adil.
Allah berfirman tentang perintah bekerja:

Katakanlah (Muhammad), "Wahai kaumku! Berbuatlah menurut kedudukanmu, aku pun berbuat (demikian). Kelak kamu akan mengetahui, siapa yang akan memperoleh tempat (terbaik) di akhirat (nanti). Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan beruntung. (al-An'am/6: 135)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Katakanlah, "Tiap-tiap orang) di antara kami dan kalian (berbuat menurut keadaannya masing-masing) yakni menurut caranya sendiri-sendiri (Maka Rabb kalian lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya") maka Dia akan memberi pahala kepada orang yang lebih benar jalannya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Katakanlah, "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing."

Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan 'ala syakilatihi ialah menurut keahliannya masing-masing.

Menurut Mujahid, makna yang di­ maksud ialah menurut keadaannya masing-masing.

Menurut Qatadah ialah menurut niatnya masing-masing.

Sedangkan Ibnu Zaid mengatakan menurut keyakinannya masing-masing.

Semua definisi yang disebutkan di sini berdekatan maknanya.

Ayat ini mengandung makna ancaman terhadap orang-orang musyrik dan peringatan bagi mereka. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan Allah Swt. dalam ayat lain, yaitu:

Dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman, "Ber­buatlah menurut kemampuan kalian.” (Huud:121), hingga akhir ayat.

Karena itulah dalam ayat ini disebutkan oleh firman-Nya:

Katakanlah, "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing.” Maka Tuhan kalian lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.

di antara kami dan kalian, dan kelak Dia akan membalas setiap orang yang beramal sesuai dengan amal perbuatannya. Sesungguhnya tiada sesuatu pun yang tersembunyi dari pengetahuan-Nya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Katakanlah, wahai Muhammad, kepada orang-orang kafir Quraisy sebagai ungkapan rasa tidak senangmu terhadap kejahatan dan pertikaian, "Masing-masing kita berbuat dan berjalan sesuai dengan jalannya." Tuhanmu Maha Mengetahui--dengan ilmu pengetahuan yang tidak tertandingi--tentang orang-orang yang lebih benar jalannya dan selalu berbuat kebenaran. Mereka akan mendapatkan pahala yang besar. Allah juga Maha Mengetahui siapa yang lebih sesat jalannya dan akan diberi balasan sesuai dengan apa yang ia perbuat.