Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Isra' Ayat 81

Al-Isra' Ayat ke-81 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَقُلْ جَاۤءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۖاِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا ( الاسراۤء : ٨١)

waqul
وَقُلْ
And say
dan katakanlah
jāa
جَآءَ
"Has come
telah datang
l-ḥaqu
ٱلْحَقُّ
the truth
benar
wazahaqa
وَزَهَقَ
and perished
dan telah lenyap
l-bāṭilu
ٱلْبَٰطِلُۚ
the falsehood
batil
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
l-bāṭila
ٱلْبَٰطِلَ
the falsehood
yang batil
kāna
كَانَ
is
adalah
zahūqan
زَهُوقًا
(bound) to perish"
lenyap

Transliterasi Latin:

Wa qul jā`al-ḥaqqu wa zahaqal-bāṭilu innal-bāṭila kāna zahụqā (QS. 17:81)

English Sahih:

And say, "Truth has come, and falsehood has departed. Indeed is falsehood, [by nature], ever bound to depart." (QS. [17]Al-Isra verse 81)

Arti / Terjemahan:

Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (QS. Al-Isra' ayat 81)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan katakanlah wahai Nabi Muhammad, "Kebenaran, yaitu agama yang mengajarkan tauhid kepada Allah telah datang, dan yang batil, yaitu kemusyrikan dan kekufuran kepada Allah telah lenyap." Sungguh, yang batil itu pasti lenyap, tidak dapat bertahan lama di muka bumi.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah memerintahkan Nabi Muhammad agar menyampaikan kepada orang-orang musyrik bahwa sesungguhnya telah datang yang hak, yaitu Al-Qur'an, iman, dan Islam. Sedangkan yang batil yaitu kesyirikan dan kekafiran akan hancur. Kebatilan tidak akan bertahan lama, karena tidak mempunyai landasan yang benar.
Dalam ayat yang lain Allah swt berfirman:

Sebenarnya Kami melemparkan yang hak (kebenaran) kepada yang batil (tidak benar) lalu yang hak itu menghancurkannya, maka seketika itu (yang batil) lenyap. Dan celaka kamu karena kamu menyifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak pantas bagi-Nya). (al-Anbiya'/21: 18)

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari 'Abdullah bin Mas'ud, ketika Rasulullah saw memasuki kota Mekah pada waktu penaklukan kota itu, ada 360 buah patung di sekitar Ka'bah. Maka Rasulullah saw menusuk patung itu dengan sepotong kayu yang ada di tangannya, dan berkata:
Telah datang yang hak dan telah lenyap yang batil, sesungguhnya yang batil itu pasti lenyap. Telah datang yang hak, dan yang batil tidak akan datang lagi dan tidak akan kembali. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan katakanlah) sewaktu kamu memasuki kembali Mekah ("Yang benar telah datang) yakni agama Islam (dan yang batil telah lenyap.") batilnya kekafiran telah lenyap. (Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap) akan surut, lalu lenyap. Memang ketika Nabi saw. memasuki kota Mekah, beliau menemukan tiga ratus enam puluh berhala berada di sekitar Kakbah, kemudian Nabi saw. menusukinya dengan tongkat yang berada di tangannya sehingga semuanya runtuh, seraya mengucapkan kalimat tadi. Demikianlah menurut hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan katakanlah, "Yang benar telah datang, dan yang batil telah lenyap., hingga akhir ayat.

Di dalam makna ayat ini terkandung ancaman dan peringatan yang dituju­kan kepada orang-orang kafir Quraisy, bahwa sesungguhnya telah datang kepada mereka perkara hak dari Allah yang tiada keraguan di dalamnya serta tidak pernah mereka kenal sebelumnya, yaitu Al-Qur'an, iman, dan ilmu yang bermanfaat. Dan lenyaplah kebatilan itu, yakni surut dan binasalah kebatilan itu, karena sesungguhnya hal yang batil itu tidak akan dapat bertahan dan tidak dapat kekal bersama dengan adanya perkara yang hak.

Di dalam ayat yang lain disebutkan melalui firman-Nya:

Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil, lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. (Al Anbiyaa:18)

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Humaidi, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Ibnu Abu Nujaih, dari Muja­hid, dari Abu Ma'mar, dari Abdullah ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa Nabi Saw. memasuki Mekah (pada hari kemenangan atas kota Mekah), sedangkan di sekitar Ka'bah terdapat tiga ratus enam puluh berhala, maka Rasulullah Saw. merobohkannya dengan tongkat yang ada di tanganya seraya mengucapkan firman-Nya:

Yang benar telah datang, dan yang batil telah lenyap. Sesung­guhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
Perkara yang hak telah datang, dan perkara batil pasti tidak akan muncul dan tidak akan kembali lagi.

Hal yang sama telah diriwayatkan pula oleh Imam Bukhari di lain tempat, begitu pula Imam Muslim, Imam Turmuzi, dan Imam Nasai, se­muanya meriwayatkannya melalui berbagai jalur dari Sufyan ibnu Uyaynah dengan sanad yang sama. Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Abdur Razzaq, dari Ibnu Abu Nujaih dengan sanad yang sama.

Al-Hafiz Abu Ya'la mengatakan, telah menceritakan kepada kami Syababah, telah menceritakan kepada kami Abuz Zubair, dari Jabir r.a. yang mengatakan bahwa kami masuk Mekah (di hari kemenangan atas kota Mekah) bersama dengan Rasulullah Saw., sedangkan di sekitar Ka'bah terdapat tiga ratus enam puluh berhala yang disembah oleh mere­ka selain Allah. Rasulullah Saw. memerintahkan agar berhala-berhala itu dirobohkan. Maka semua berhala dirobohkan dengan kepala di bawah hingga hancur, dan Nabi Saw. membacakan firman-Nya:

Yang benar telah datang, dan yang batil telah lenyap. Sesung­guhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Berikanlah peringatan kepada kaummu yang musyrik dengan mengatakan, "Kebenaran (yaitu ajaran tauhid, agama yang benar dan keadilan) telah datang, dan kebatilan (kesyirikan, agama yang tidak benar dan kezaliman) telah lenyap. Sesungguhnya kebatilan itu akan selalu lenyap."