Al-Qur'an Surat Al-Isra' Ayat 21
Al-Isra' Ayat ke-21 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اُنْظُرْ كَيْفَ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍۗ وَلَلْاٰخِرَةُ اَكْبَرُ دَرَجٰتٍ وَّاَكْبَرُ تَفْضِيْلًا ( الاسراۤء : ٢١)
- unẓur
- ٱنظُرْ
- See
- perhatikanlah
- kayfa
- كَيْفَ
- how
- bagaimana
- faḍḍalnā
- فَضَّلْنَا
- We preferred
- Kami melebihkan
- baʿḍahum
- بَعْضَهُمْ
- some of them
- sebagian mereka
- ʿalā
- عَلَىٰ
- over
- atas
- baʿḍin
- بَعْضٍۚ
- others
- sebagian yang lain
- walalākhiratu
- وَلَلْءَاخِرَةُ
- And surely the Hereafter
- dan sungguh kehidupan akhirat
- akbaru
- أَكْبَرُ
- (is) greater
- lebih besar/tinggi
- darajātin
- دَرَجَٰتٍ
- (in) degrees
- derajat/tingkatan
- wa-akbaru
- وَأَكْبَرُ
- and greater
- dan lebih besar
- tafḍīlan
- تَفْضِيلًا
- (in) excellence
- keutamaan/kelebihan
Transliterasi Latin:
Unẓur kaifa faḍḍalnā ba'ḍahum 'alā ba'ḍ, wa lal-ākhiratu akbaru darajātiw wa akbaru tafḍīlā(QS. 17:21)
English Sahih:
Look how We have favored [in provision] some of them over others. But the Hereafter is greater in degrees [of difference] and greater in distinction. (QS. [17]Al-Isra verse 21)
Arti / Terjemahan:
Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya. (QS. Al-Isra' ayat 21)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Kemudian Allah menyatakan kepada kedua golongan itu, "Perhatikanlah dan ambillah pelajaran bagimu bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian yang lain, dari kesenangan duniawi maupun kesenangan ukhrawi yang diperoleh sebagai ganjaran dari amal perbuatannya. Dan pasti pembalasan berupa kesenangan dalam kehidupan akhirat lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaanya dibandingkan dengan pembalasan di dunia."
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Selanjutnya, Allah swt memerintahkan kepada seluruh manusia agar memperhatikan kemurahan yang diberikan-Nya kepada kedua golongan tersebut. Allah swt melebihkan sebagian golongan atas sebagian yang lain. Dari masing-masing golongan, manusia akan mendapat pelajaran, karena meskipun masing-masing berusaha untuk mencari rezeki dan kenikmatan dunia, namun hasilnya berbeda-beda. Nikmat Allah yang diberikan kepada mereka yang mengutamakan kehidupan dunia menyebabkan mereka bertambah ingkar kepada Zat yang memberikan nikmat itu. Sebaliknya, nikmat yang diberikan kepada mereka yang mengutamakan kehidupan akhirat membuat mereka semakin mensyukuri Zat yang memberikan nikmat itu.
Allah swt berfirman:
Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu. (al-An'am/6: 165)
Dan firman-Nya:
Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain. (az-Zukhruf/43: 32)
Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa setiap orang harus mengutama-kan kehidupan akhirat karena lebih tinggi derajatnya dan lebih utama dari kehidupan dunia. Mengenai kehidupan di akhirat ini digambarkan dalam hadis:
Bersabda Nabi saw, "Sesungguhnya orang yang memiliki derajat yang tinggi akan melihat tempat yang mulia di akhirat, seperti engkau melihat bintang di ketinggian langit." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Sa'id al-Khudri)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Perhatikanlah bagaimana kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian yang lain) dalam hal rezeki dan derajat (Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi) lebih agung (kedudukannya dan lebih besar keutamaannya) daripada kehidupan dunia, oleh karenanya harus lebih dipentingkan dalam meraihnya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain).
Yaitu di dunia, sehingga di antara mereka ada yang kaya dan ada yang miskin serta ada yang berada di antara keduanya. Di antara mereka ada yang tampan, ada yang buruk rupa, serta ada yang berada di antara keduanya. Di antara mereka ada yang mati dalam usia muda, ada yang diberi usia panjang sehingga berusia lanjut, serta ada pula yang ada di antara usia keduanya.
Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatannya dan lebih besar keutamaannya.
Dikatakan demikian karena perbedaan keadaan mereka di kampung akhirat jauh lebih mencolok daripada kedaan mereka ketika di dunia. Di antara mereka ada yang tinggal di dasar neraka Jahannam dalam keadaan terbelenggu oleh rantai-rantainya, ada pula yang tinggal pada kedudukan yang tertinggi bergelimangan dengan kenikmatan dan kegembiraan. Kemudian ahli neraka pun berbeda-beda pula tingkatan tempatnya, sebagaimana berbeda-bedanya tingkatan kedudukan ahli surga, karena sesungguhnya surga itu terdiri atas seratus derajat (tingkatan), jarak antara satu tingkatan ke tingkat yang lainnya sama dengan jarak antara bumi dan langit. Di dalam kitab Sahihain disebutkan:
Sesungguhnya penduduk surga tingkatan tinggi, benar-benar dapat melihat penduduk surga 'Illiyyin (yang lebih tinggi darinya) sebagaimana kalian melihat bintang-bintang yang terletak jauh di ufuk langit.
Karena itulah dalam ayat ini di sebutkan oleh firman-Nya: Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatannya dan lebih besar keutamaannya.
Di dalam kitab Imam Tabrani melalui riwayat Zazan, dari Salman secara marfu' disebutkan hadis berikut:
Tiada seorang hamba (Allah) pun yang menginginkan diangkat satu tingkat kedudukannya di dunia ini, lalu ia ditinggikan, melainkan merendahkannya di akhirat nanti ketingkatan bawah yang lebih rendah dari itu. Kemudian Salman membacakan firman-Nya:
Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatannya dan lebih besar keutamaannya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian hamba Kami atas hamba Kami yang lain dalam harta, kehidupan dan kelapangan jika mereka melaksanakan upaya-upaya penyebabnya di dunia sesuai dengan hikmah yang telah Kami ketahui. Sesungguhnya perbedaan mereka di negeri akhirat jauh lebih besar daripada perbedaan mereka di dunia. Maka seyogianya ini diperhatikan. Di akhiratlah terdapat kemuliaan dan keutamaan yang hakiki.