Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Isra' Ayat 22

Al-Isra' Ayat ke-22 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

لَا تَجْعَلْ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ فَتَقْعُدَ مَذْمُوْمًا مَّخْذُوْلًا ࣖ ( الاسراۤء : ٢٢)

لَّا
(Do) not
janganlah
tajʿal
تَجْعَلْ
make
kamu menjadikan
maʿa
مَعَ
with
bersama/di samping
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
Allah
ilāhan
إِلَٰهًا
god
tuhan
ākhara
ءَاخَرَ
another
lain
fataqʿuda
فَتَقْعُدَ
lest you will sit
maka kamu duduk/menjadi
madhmūman
مَذْمُومًا
disgraced
tercela
makhdhūlan
مَّخْذُولًا
forsaken
terhina

Transliterasi Latin:

Lā taj'al ma'allāhi ilāhan ākhara fa taq'uda mażmụmam makhżụlā (QS. 17:22)

English Sahih:

Do not make [as equal] with Allah another deity and [thereby] become censured and forsaken. (QS. [17]Al-Isra verse 22)

Arti / Terjemahan:

Janganlah kamu adakan tuhan yang lain di samping Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah). (QS. Al-Isra' ayat 22)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Oleh karena itu, janganlah engkau adakan tuhan yang lain di samping Allah, yakni jangan mempersekutukan-Nya, nanti engkau menjadi tercela dan terhina karena perbuatanmu itu, sehingga engkau menyesal karena tidak ada siapa pun yang dapat menolongmu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah swt melarang manusia menuhankan sesuatu selain Allah, seperti menyembah patung dan arwah nenek moyang walaupun dengan maksud mendekatkan diri kepada-Nya. Termasuk yang dilarang ialah mengakui adanya kekuatan lain selain Allah yang dapat mempengaruhi dirinya, atau melakukan perbuatan nyata, seperti memuja benda-benda, ataupun kekuatan gaib lain yang dianggap sebagai tuhan. Larangan ini ditujukan kepada seluruh manusia agar tidak sesat dan menyesal karena melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan terhadap Penciptanya. Mereka seharusnya mensyukuri nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada mereka, bukan menyekutukan-Nya karena tidak ada penolong manusia selain Allah.
Allah swt berfirman:

Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu setelah itu? (ali 'Imran/3: 160)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Janganlah kamu adakan tuhan yang lain di samping Allah agar kamu tidak tercela dan terhina) artinya tidak ada yang menolongmu.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. berfirman kepada Nabi-Nya. tetapi makna yang dimaksud ialah orang-orang yang terkena taklif di antara umatnya, yakni: "Hai orang mukallaf, janganlah kamu adakan sekutu bagi Tuhanmu dalam penyembahanmu kepada Dia."

...agar kamu tidak menjadi tercela.

karena kamu mengadakan sekutu bagi Allah.

...dan tidak ditinggalkan (Allah).

Karena nanti Allah Swt. tidak akan menolongmu, bahkan Dia menyerahkanmu kepada sekutu yang kamu sembah itu bersama Allah, padahal sekutu Allah itu tidak dapat menimpakan mudarat dan tidak dapat pula memberikan manfaat kepada dirimu. Karena sesungguhnya yang memiliki mudarat dan manfaat hanyalah Allah semata. Tiada sekutu bagi-Nya.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad Az-Zubairi. telah menceritakan kepada kami Basyir ibnu Sulaiman, dari Sayyar Abul Hakam, dari Tariq ibnu Syihab, dari Abdullah ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang mengalami suatu kebutuhan, lalu meminta tolong kepada manusia untuk menutupi kebutuhannya, maka kebutuhannya itu tidak akan dapat terpenuhi. Dan barangsiapa yang mengalami suatu kebutuhan, lalu ia meminta tolong kepada Allah untuk menutupinya, maka Allah mengirimkan kepadanya kecukupan, adakalanya di masa mendatang, dan adakalanya kecukupan dikirimkan dengan segera.

Imam Abu Daud dan Imam Turmuzi meriwayatkannya melalui hadis Basyir ibnu Sulaiman dengan sanad yang sama. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini berpredikat hasan, sahih, garib.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Wahai orang yang mukallaf (dibebankan tugas kewajiban), janganlah kamu menjadikan sekutu bagi Allah. Sebab dengan begitu kamu akan menjadi terhina dan tercela.