Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Isra' Ayat 109

Al-Isra' Ayat ke-109 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَيَخِرُّوْنَ لِلْاَذْقَانِ يَبْكُوْنَ وَيَزِيْدُهُمْ خُشُوْعًا ۩ ( الاسراۤء : ١٠٩)

wayakhirrūna
وَيَخِرُّونَ
And they fall
dan mereka tersungkur
lil'adhqāni
لِلْأَذْقَانِ
on their faces
bagi/atas/dagu/muka
yabkūna
يَبْكُونَ
weeping
mereka menangis
wayazīduhum
وَيَزِيدُهُمْ
and it increases them
dan menambah mereka
khushūʿan
خُشُوعًا۩
(in) humility
khusyu

Transliterasi Latin:

Wa yakhirrụna lil-ażqāni yabkụna wa yazīduhum khusyụ'ā (QS. 17:109)

English Sahih:

And they fall upon their faces weeping, and it [i.e., the Quran] increases them in humble submission. (QS. [17]Al-Isra verse 109)

Arti / Terjemahan:

Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu'. (QS. Al-Isra' ayat 109)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan mereka menyungkurkan wajah sekali lagi dan demikian seterusnya sambil menangis karena takut kepada Allah dan mereka bertambah khusyuk memohon kepada Allah setiap kali dibacakan kepada mereka ayat-ayat Al-Qur'an.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Kemudian Allah swt menambahkan dalam ayat ini sifat-sifat yang terpuji pada orang-orang yang diberi ilmu itu. Mereka menelungkupkan muka, bersujud kepada Allah sambil menangis disebabkan bermacam-macam perasaan yang menghentak dada mereka, seperti perasaan takut kepada Allah, dan perasaan syukur atas kelahiran rasul yang dijanjikan. Pengaruh ajaran-ajaran Al-Qur'an meresap ke dalam jiwa mereka ketika mendengar ayat-ayat yang dibacakan, serta menambah kekhusyukan dan kerendahan hati mereka. Dengan demikian, mereka merasakan betapa kecilnya manusia di sisi Allah swt. Demikianlah sifat orang berilmu yang telah mencapai martabat yang mulia. Hatinya menjadi tunduk dan matanya mencucurkan air mata ketika Al-Qur'an dibacakan kepadanya. Mencucurkan air mata ketika mendengar atau membaca Al-Qur'an sangat terpuji dalam pandangan Islam.
Bersabda Rasulullah saw:
Bacalah Al-Qur'an dan menangislah, jika kamu tidak bisa menangis, maka usahakanlah sekuat-kuatnya agar dapat menangis.(Riwayat at-Tirmidzi dari Saad bin Abi Waqash)

Sabda Rasulullah saw lagi:
Dua mata yang tidak disentuh api neraka, yaitu yang menangis karena takut kepada Allah swt, dan mata yang berjaga-jaga di malam hari pada jalan Allah (jihad). (Riwayat at-Tirmidzi dari Ibnu 'Abbas)
Tidaklah masuk neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah, kecuali bila air susu sapi dapat kembali ke dalam kantong susunya, dan tidaklah berkumpul pada seorang hamba, debu dalam peperangan di jalan Allah dengan asap api neraka. (Riwayat Muslim dan an-Nasa'i dari Abu Hurairah)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis) diathafkan seraya diberi tambahan sifat (dan mereka makin bertambah) berkat Alquran (kekhusyuannya) merendahkan dirinya kepada Allah swt.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

...dan mereka bertambah khusyuk.

Yakni mereka bertambah iman dan berserah diri kepada-Nya, seperti makna yang terkandung di dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka (ba­lasan) ketakwaannya. (Muhammad:17)

Firman Allah Swt.:

Dan mereka menyungkur.

ayat ini merupakan 'ataf sifat kepada sifat lainnya, bukan 'ataf sujud kepada sujud, perihalnya sama dengan apa yang dikatakan oleh seorang penyair dalam bait syairnya:

Kepada Raja Qarm dan Ibnul Hammam, singa dalam medan pertempuran.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka pun kemudian sujud untuk kedua kalinya sambil meratap karena rasa takut mereka kepada Allah. Kekhusyukan mereka kepada Allah semakin bertambah dengan membaca al-Qur'ân.