Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Isra' Ayat 108

Al-Isra' Ayat ke-108 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَّيَقُوْلُوْنَ سُبْحٰنَ رَبِّنَآ اِنْ كَانَ وَعْدُ رَبِّنَا لَمَفْعُوْلًا ( الاسراۤء : ١٠٨)

wayaqūlūna
وَيَقُولُونَ
And they say
dan mereka mengatakan
sub'ḥāna
سُبْحَٰنَ
"Glory be to
Maha Suci
rabbinā
رَبِّنَآ
our Lord!
Tuhan kami
in
إِن
Indeed
sesungguhnya
kāna
كَانَ
is
adalah
waʿdu
وَعْدُ
(the) promise
janji
rabbinā
رَبِّنَا
(of) our Lord
Tuhan kami
lamafʿūlan
لَمَفْعُولًا
surely fulfilled"
pasti dilaksanakan

Transliterasi Latin:

Wa yaqụlụna sub-ḥāna rabbinā ing kāna wa'du rabbinā lamaf'ụlā (QS. 17:108)

English Sahih:

And they say, "Exalted is our Lord! Indeed, the promise of our Lord has been fulfilled." (QS. [17]Al-Isra verse 108)

Arti / Terjemahan:

Dan mereka berkata: "Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi". (QS. Al-Isra' ayat 108)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan dalam kondisi bersujud mereka berkata, "Mahasuci Tuhan kami dari segala kekurangan dan ketidaksempurnaan; sungguh, janji Tuhan kami bahwa Dia akan menurunkan wahyu dan mengutus Rasul-Nya pasti dipenuhi, dan telah dipenuhi janji itu dengan diutusnya Nabi Muhammad dan diturunkannya Al-Qur'an.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini Allah swt menerangkan bahwa orang-orang yang telah diberi ilmu itu mengucapkan tasbih, yaitu lafal Subhanallah (Mahasuci Allah), sewaktu sujud tanda syukur kepada Allah swt. Mereka menyucikan Tuhan dari sifat-sifat yang tidak patut bagi-Nya, seperti menyalahi janji-Nya kepada umat manusia untuk mengutus seorang rasul. Mereka juga mengatakan bahwa sebenarnya janji Allah itu telah datang dan menjadi kenyataan.
Ayat ini menunjukkan kebaikan membaca tasbih dalam sujud. 'Aisyah r.a. berkata, "Adalah Rasul saw banyak membaca dalam sujud dan rukuknya:
Mahasuci Engkau ya Allah Tuhan kami, kami bertasbih dengan memuji-Mu. Ya Allah ampunilah aku. (Riwayat Muslim dalam Sahihnya)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan mereka berkata, "Maha Suci Rabb kami) dimaksud memahasucikan Dia dari ingkar janji (sesungguhnya) lafal in di sini adalah bentuk takhfif dari inaa (janji Rabb kami) untuk menurunkan Alquran dan mengutus Nabi Muhammad saw. (pasti dipenuhi.")

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Mahasuci Tuhan kami.

Yaitu sebagai ungkapan pengagungan dan penghormatan mereka kepada kekuasaan Allah Yang Mahasempurna. Dia tidak akan mengingkari janji yang telah diikrarkan-Nya melalui para nabi terdahulu, dan Dia akan mengutus Nabi Muhammad Saw. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:

Mahasuci Tuhan kami, sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi.

Firman Allah Swt.:

Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis.

Mereka lakukan hal itu sebagai ungkapan rasa rendah diri mereka kepada Allah Swt. dan iman serta percaya mereka kepada Kitab dan Rasul-Nya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka berkata, "Tuhan kami Mahasuci dari sifat mengingkari janji, baik janji kenikmatan maupun siksaaan, sebagaimana yang telah ditetapkan-Nya. Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan dipenuhi."