Al-Qur'an Surat An-Nahl Ayat 94
An-Nahl Ayat ke-94 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَلَا تَتَّخِذُوْٓا اَيْمَانَكُمْ دَخَلًا ۢ بَيْنَكُمْ فَتَزِلَّ قَدَمٌۢ بَعْدَ ثُبُوْتِهَا وَتَذُوْقُوا السُّوْۤءَ بِمَا صَدَدْتُّمْ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۚوَلَكُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ( النحل : ٩٤)
- walā
- وَلَا
- And (do) not
- dan jangan
- tattakhidhū
- تَتَّخِذُوٓا۟
- take
- kamu ambil/menjadikan
- aymānakum
- أَيْمَٰنَكُمْ
- your oaths
- sumpahmu
- dakhalan
- دَخَلًۢا
- (as) a deception
- tipu daya
- baynakum
- بَيْنَكُمْ
- between you
- diantara kamu
- fatazilla
- فَتَزِلَّ
- lest should slip
- maka tergelincir
- qadamun
- قَدَمٌۢ
- a foot
- tapak/kaki
- baʿda
- بَعْدَ
- after
- sesudah
- thubūtihā
- ثُبُوتِهَا
- it is firmly planted
- tegaknya
- watadhūqū
- وَتَذُوقُوا۟
- and you would taste
- dan kamu akan merasakan
- l-sūa
- ٱلسُّوٓءَ
- the evil
- kejelekan/bahaya
- bimā
- بِمَا
- for what
- dengan apa/disebabkan
- ṣadadttum
- صَدَدتُّمْ
- you hindered
- kamu menghalang-halangi
- ʿan
- عَن
- from
- dari
- sabīli
- سَبِيلِ
- (the) way
- jalan
- l-lahi
- ٱللَّهِۖ
- (of) Allah
- Allah
- walakum
- وَلَكُمْ
- and for you
- dan bagimu
- ʿadhābun
- عَذَابٌ
- (is) a punishment
- azab
- ʿaẓīmun
- عَظِيمٌ
- great
- besar
Transliterasi Latin:
Wa lā tattakhiżū aimānakum dakhalam bainakum fa tazilla qadamum ba'da ṡubụtihā wa tażụqus-sū`a bimā ṣadattum 'an sabīlillāh, wa lakum 'ażābun 'aẓīm(QS. 16:94)
English Sahih:
And do not take your oaths as [means of] deceit between you, lest a foot slip after it was [once] firm, and you would taste evil [in this world] for what [people] you diverted from the way of Allah, and you would have [in the Hereafter] a great punishment. (QS. [16]An-Nahl verse 94)
Arti / Terjemahan:
Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan tergelincir kaki(mu) sesudah kokoh tegaknya, dan kamu rasakan kemelaratan (di dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah; dan bagimu azab yang besar. (QS. An-Nahl ayat 94)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan janganlah kamu berkhianat dengan men-jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan kaki-mu tergelincir dan terjatuh setelah tegak dan mantap-nya di jalan yang benar. Dan kamu akan terus merasakan keburukan di dunia karena dengan berkhianat maka kepercayaan kepadamu akan hilang. Bila hal itu terjadi maka kamu telah menghalangi siapa pun, baik dirimu sendiri maupun orang lain, dari jalan Allah, dan akibat dari perbuatan itu kamu akan mandapat azab yang besar di akhirat jika kamu tidak bertobat kepada Allah.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah swt menegaskan kembali kepada orang Islam tentang larangan-Nya menjadikan sumpah sebagai alat penipuan di antara mereka. Sesudah Allah swt melarang membatalkan perjanjian dan sumpah pada umumnya, dalam ayat ini, Allah swt secara khusus menegaskan larangan membatalkan perjanjian yang telah dibuat kaum Muslimin dengan Nabi Muhammad saw sewaktu masih di Mekah, menjelang hijrah ke Medinah.
Allah swt tidak membenarkan jika membuat perjanjian hanya untuk mengelabui manusia. Timbulnya larangan ini disebabkan oleh adanya keinginan dari kaum Muslimin untuk membatalkan baiat mereka yang telah diperkuat dengan sumpah. Jika mereka melakukan hal demikian, berarti kaki mereka tergelincir sesudah berpijak di tempat yang mantap.
Mereka akan mengalami penderitaan disebabkan tindakan mereka yang menjadikan sumpah sebagai alat penipu di antara manusia. Ada tiga hukuman bagi yang melanggar jika melakukan tindakan demikian itu.
Pertama:Mereka bertambah jauh dari kebenaran dan hidayah Allah swt, meskipun sudah berada di dalam garis kebenaran itu.
Kedua:Mereka memberi contoh dalam penyelewengan dari jalan Allah. Dengan kebiasaan jelek itu, mereka patut mendapat azab di dunia, seperti pembunuhan, penangkapan, perampasan, dan pengusiran dari kampung halaman.
Ketiga:Mereka akan diazab di akhirat sebagai balasan atas kelancangan mereka menjauhi kebenaran. Mereka dimasukkan ke dalam golongan orang yang sengsara dan sesat.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan janganlah kalian jadikan sumpah-sumpah kalian sebagai alat penipu di antara kalian) Allah swt. mengulang-ulang kalimat ini untuk mengukuhkannya (yang menyebabkan tergelincir kaki kalian) artinya kalian tergelincir dari ajaran Islam (sesudah kokoh tegaknya) sesudah kalian teguh memegangnya (dan kalian rasakan azab) siksaan (karena kalian menghalangi manusia dari jalan Allah) artinya disebabkan kalian tidak mau memenuhi janji kalian sendiri, atau disebabkan kalian menghalang-halangi orang lain untuk memenuhi sumpah dan janjinya, kemudian orang lain itu menuruti perintah kalian (dan bagi kalian azab yang besar) di akhirat nanti.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah memperingatkan hamba-hamba-Nya, bahwa janganlah seseorang menjadikan sumpahnya sebagai sarana untuk menipu dan makar, agar kakinya tidak tergelincir sesudah kokoh. Hal ini merupakan perumpamaan bagi orang yang tadinya berada pada jalan yang lurus, lalu menyimpang dan tergelincir dari jalan petunjuk disebabkan sumpah yang dilanggarnya dan berakibat terhalangnya jalan Allah. Dikatakan demikian karena orang kafir itu apabila melihat ada orang mukmin yang bersumpah menjamin keselamatannya, kemudian ternyata orang mukmin itu melanggar sumpahnya, maka tiada kepercayaan lagi bagi si kafir terhadap agama si mukmin. Sebagai akibatnya, maka si kafir itu merasa anti pati untuk masuk Islam. Karena itulah maka disebutkan di dalam firman-Nya:
...dan kalian rasakan kemelaratan (di dunia) karena kalian menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan bagi kalian azab yang besar.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Janganlah kalian menempuh jalan pengkhianatan dengan menjadikan sumpah sebagai alat untuk menipu dan memperdayai orang lain. Sebab perbuatan itu akan menggelincirkan kalian dari jalan lurus, yang berarti bahwa kalian telah menyeleweng dari ketentuan Allah dalam hal menepati janji. Diri kalian akan menjadi contoh yang buruk dalam berjanji. Kalian akan menampilkan sosok Islam yang tercemar, sehingga mereka berpaling dari padanya. Hilangnya kepercayaan mereka pada kalian akibat tindakan kalian yang merintangi mereka dari jalan kebenaran itu merupakan pertanda turunnya keburukan dan datangnya siksa yang amat memilukan kepada kalian.