Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Hijr Ayat 89

Al-Hijr Ayat ke-89 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَقُلْ اِنِّيْٓ اَنَا النَّذِيْرُ الْمُبِيْنُۚ ( الحجر : ٨٩)

waqul
وَقُلْ
And say
dan katakan
innī
إِنِّىٓ
"Indeed I
sesungguhnya
anā
أَنَا
[I] am
aku
l-nadhīru
ٱلنَّذِيرُ
a warner
pemberi peringatan
l-mubīnu
ٱلْمُبِينُ
clear"
nyata

Transliterasi Latin:

Wa qul innī anan-nażīrul-mubīn (QS. 15:89)

English Sahih:

And say, "Indeed, I am the clear warner" – (QS. [15]Al-Hijr verse 89)

Arti / Terjemahan:

Dan katakanlah: "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan". (QS. Al-Hijr ayat 89)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan katakanlah kepada orang kafir, wahai Nabi Muhammad, "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang jelas kepada kalian tentang hukuman atas keingkaran kalian."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat di atas diterangkan bahwa Allah swt telah meng-anugerahikan sesuatu yang besar nilainya kepada orang-orang yang beriman, yaitu Surah al-Fatihah. Pemberian itu berupa petunjuk ke jalan yang benar dan tidak dapat dinilai dengan harta berapa pun banyaknya. Oleh karena itu, Allah swt memperingatkan orang-orang yang beriman agar jangan merasa berkecil hati dan bersedih atas kesenangan duniawi yang telah diberikan Allah kepada orang-orang kafir. Tidak pantas seseorang memalingkan perhatiannya dari sesuatu yang mulia dan tinggi nilainya kepada sesuatu yang kurang bernilai, apalagi jika kesenangan dunia itu diperoleh dengan cara yang tidak dibenarkan Allah. Semua itu adalah kesenangan yang bersifat sementara, kemudian mereka akan dimasukkan ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Ayat ini senada dengan firman Allah swt yang melarang Rasul melihat kenikmatan yang diberikan kepada orang-orang kafir:

Dan janganlah engkau tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan dunia agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal. (thaha/20: 131)

Allah swt melarang Nabi Muhammad saw bersedih hati terhadap orang kafir yang tidak mengindahkan seruannya. Larangan Allah ini disebabkan karena Nabi saw sangat mengharapkan agar seluruh manusia beriman dan mengharapkan agar orang-orang kafir tidak ditimpa siksa Allah di akhirat nanti karena keluasan rahmat-Nya. Larangan Allah juga mengingatkan Nabi saw bahwa tugasnya hanya menyampaikan agama Allah, bukan memaksa manusia untuk beriman. Kemudian Allah memutuskan agar Nabi saw berlaku lemah lembut dan mengatakan kepada orang-orang kafir bahwa mereka akan ditimpa azab Allah jika mereka terus-menerus dalam kekafiran dan kesesatan, sebagaimana yang telah ditimpakan kepada umat-umat sebelum mereka.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan katakanlah, "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan) tentang azab Allah supaya jangan menimpa kalian (yang menjelaskan.") artinya yang jelas peringatannya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. memerintahkan Nabi-Nya untuk mengatakan kepada'manusia:

Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan.

Yakni yang jelas peringatannya. Ia memberi peringatan kepada manusia akan adanya azab yang pedih supaya jangan menimpa mereka karena mendustakannya, sebagaimana azab yang telah menimpa orang-orang terdahulu dari kalangan umat-umat yang silam yang mendustakan rasul-rasulnya, yaitu azab dan pembalasan yang diturunkan oleh Allah kepada mereka.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Katakan, wahai Rasulullah, kepada semua orang yang ingkar, "Aku adalah pemberi peringatan tentang azab yang keras dengan bukti-bukti yang akurat dan tidak bisa disaingi.