Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Hijr Ayat 68

Al-Hijr Ayat ke-68 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالَ اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ ضَيْفِيْ فَلَا تَفْضَحُوْنِۙ ( الحجر : ٦٨)

qāla
قَالَ
He said
(Luth) berkata
inna
إِنَّ
"Indeed
sesungguhnya
hāulāi
هَٰٓؤُلَآءِ
these
mereka itu
ḍayfī
ضَيْفِى
(are) my guests
tamuku
falā
فَلَا
so (do) not
maka jangan
tafḍaḥūni
تَفْضَحُونِ
shame me
kamu memalukan aku

Transliterasi Latin:

Qāla inna hā`ulā`i ḍaifī fa lā tafḍaḥụn (QS. 15:68)

English Sahih:

[Lot] said, "Indeed, these are my guests, so do not shame me. (QS. [15]Al-Hijr verse 68)

Arti / Terjemahan:

Luth berkata: "Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu (kepadaku), (QS. Al-Hijr ayat 68)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Melihat sikap dan gelagat para pendurhaka yang mendatangi rumahnya, Nabi Lut berkata, "Sesungguhnya mereka yang ada di rumahku adalah tamuku yang harus kita hormati bersama. Maka, jangan kamu mempermalukan aku dengan mengajak mereka melakukan perbuatan yang tidak senonoh."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ketika kaum Lut, penduduk kota Sodom, mendengar bahwa Lut kedatangan tamu-tamu yang gagah, mereka pun bergembira. Timbullah hawa nafsu jahat mereka untuk berbuat homoseksual dengan tamu-tamu itu, yang merupakan kebiasaan buruk yang selalu mereka lakukan.
Melihat tingkah laku kaumnya, Lut a.s. berkata kepada mereka, "Sesungguhnya pemuda-pemuda yang kamu datangi dan kamu ajak melakukan perbuatan mesum adalah tamu-tamuku. Aku harus menghormati dan memuliakan tamu-tamuku itu, janganlah kamu melakukan perbuatan mesum dengan mereka, karena tindakan kamu itu akan memberi malu kepadaku. Bertakwalah kamu kepada Allah, peliharalah dirimu dari siksaan-Nya, dan janganlah kamu memperkosa mereka."
Kaum Lut menentang dan mengancam Nabi Lut karena perkataannya itu dengan mengatakan, "Bukankah kami pernah melarangmu untuk melindungi tamu-tamu yang datang ke sini dari keinginan dan perbuatan yang akan kami lakukan terhadap mereka."
Perkataan kaum Lut ini memberikan isyarat bahwa kaum Lut itu selalu memaksa tamu-tamu yang datang ketika itu agar bersedia melakukan perbuatan homoseksual dengan mereka. Perbuatan keji itu dilarang oleh Lut. Akan tetapi, mereka tidak menghiraukan larangan itu, bahkan mereka mengancam Lut dengan suatu hukuman, seandainya Lut masih mencampuri urusan mereka itu.
Tetapi Lut masih memperingatkan mereka dan menawarkan kepada mereka putri-putrinya untuk mereka nikahi, karena itulah yang sesuai dengan sunatullah. Beliau berkata, "Hai kaumku, menikahlah dengan putri-putriku. Janganlah kamu melakukan perkawinan dengan orang yang sejenis denganmu, karena kawin dengan orang yang sejenis itu diharamkan Allah. Lakukanlah perbuatan yang halal dan sesuai dengan sunatullah. Allah sengaja menciptakan laki-laki dan perempuan agar mereka menikah dan memiliki keturunan. Jika kamu terus berbuat demikian, niscaya kamu tidak akan memiliki keturunan dan jenis manusia akan punah dari muka bumi."
Dalam ayat ini, Lut a.s. menyebut "putri-putriku". Maksudnya ialah "para pengikutnya yang wanita" karena seorang nabi biasa menyebut kaumnya dengan anak-anaknya dan istri nabi adalah ibu dari umatnya sebagaimana firman Allah:

Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukmin dibandingkan diri mereka sendiri dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka. (al-Ahzab/33: 6)

Jika istri-istri nabi adalah ibu orang-orang yang beriman, tentulah nabi sendiri adalah bapak mereka dan seluruh umatnya adalah putra-putrinya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Ia berkata) yakni Nabi Luth ("Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kalian memberi malu kepadaku.")

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Lûth khawatir mereka akan melakukan perbuatan keji mereka. Lalu ia pun berkata, "Mereka itu adalah tetamuku, maka jangan kalian permalukan aku dengan perbuatan keji kalian itu.