Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Hijr Ayat 65

Al-Hijr Ayat ke-65 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَاَسْرِ بِاَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِّنَ الَّيْلِ وَاتَّبِعْ اَدْبَارَهُمْ وَلَا يَلْتَفِتْ مِنْكُمْ اَحَدٌ وَّامْضُوْا حَيْثُ تُؤْمَرُوْنَ ( الحجر : ٦٥)

fa-asri
فَأَسْرِ
So travel
maka berjalanlah/pergilah
bi-ahlika
بِأَهْلِكَ
with your family
dengan keluargamu
biqiṭ'ʿin
بِقِطْعٍ
in a portion
dengan sepotong/bagian
mina
مِّنَ
of
dari
al-layli
ٱلَّيْلِ
the night
malam
wa-ittabiʿ
وَٱتَّبِعْ
and follow
dan ikutilah
adbārahum
أَدْبَٰرَهُمْ
their backs
belakang mereka
walā
وَلَا
and not
dan jangan
yaltafit
يَلْتَفِتْ
let look back
berpaling/menoleh
minkum
مِنكُمْ
among you
diantara kamu
aḥadun
أَحَدٌ
anyone
seorang
wa-im'ḍū
وَٱمْضُوا۟
and go on
dan teruskanlah
ḥaythu
حَيْثُ
where
sebagaimana
tu'marūna
تُؤْمَرُونَ
you are ordered"
kamu diperintahkan

Transliterasi Latin:

Fa asri bi`ahlika biqiṭ'im minal-laili wattabi' adbārahum wa lā yaltafit mingkum aḥaduw wamḍụ ḥaiṡu tu`marụn (QS. 15:65)

English Sahih:

So set out with your family during a portion of the night and follow behind them and let not anyone among you look back and continue on to where you are commanded." (QS. [15]Al-Hijr verse 65)

Arti / Terjemahan:

Maka pergilah kamu di akhir malam dengan membawa keluargamu, dan ikutlah mereka dari belakang dan janganlah seorangpun di antara kamu menoleh kebelakang dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang di perintahkan kepadamu". (QS. Al-Hijr ayat 65)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Pernyataan para malaikat itu mampu menenangkan hati Nabi Lut sehingga tidak lagi meragukan maksud kedatangan mereka. Dalam keadaan demikian, mereka berpesan, "Maka tinggalkanlah kaummu yang kafir, wahai Nabi Lut, dan pergilah kamu pada akhir malam, yakni menjelang Subuh, beserta keluargamu, dan ikuti serta awasi-lah mereka dengan sungguh-sungguh dari belakang, dan jangan ada di antara kamu yang menoleh ke belakang agar perjalanan kamu lancar. Dan teruskanlah perjalanan hingga kamu semua sampai ke tempat yang diperintahkan kepadamu." (Lihat: Surah Hud/11: 81)

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Para malaikat menerangkan maksud kedatangan mereka kepada Lut a.s. Mereka datang untuk menyampaikan kabar buruk yaitu azab yang akan ditimpakan kepada kaumnya yang telah mengingkari dan men-dustakannya.
Dalam ayat ini disebutkan jawaban para malaikat, "Sesungguhnya kami datang kepadamu dengan membawa azab yang selalu mereka dustakan." Bahkan dengan perkataan, "Kami datang untuk mengazab mereka." Maksud jawaban para malaikat dengan perkataan yang demikian itu ialah untuk menyatakan kebenaran ancaman yang biasa disampaikan Lut kepada kaumnya selama ini. Nabi Lut a.s. selalu memperingatkan kaumnya agar mengikuti dan memeluk agama yang telah disampaikannya serta mengakui kerasulannya. Jika mereka tetap ingkar, mereka akan ditimpa azab Allah. Seruan dan pernyataan Lut ini mereka sambut dengan ejekan. Mereka tidak mempercayai keesaan dan kekuasaan Allah yang dapat mengazab orang-orang yang ingkar. Bahkan mereka menantang Lut agar segera menurunkan azab yang dijanjikan itu.
Kemudian para malaikat menegaskan kepada Lut bahwa maksud kedatangan mereka ialah untuk melaksanakan tugas yang telah dibebankan Allah swt kepada mereka untuk menyampaikan azab kepada kaumnya. Tugas ini pasti terlaksana dan segala yang mereka ucapkan itu adalah benar, karena mereka sendiri adalah para malaikat yang tidak pernah menyalahi perintah Allah.
Setelah itu, para malaikat memberikan perintah kepada Lut a.s. tentang cara-cara yang harus dilaksanakannya beserta pengikut-pengikutnya untuk menghindarkan diri dari azab Allah yang akan datang. Lut beserta keluarga dan kaumnya yang telah beriman diperintahkan untuk segera meninggalkan negeri itu pada akhir malam. Lut a.s. diminta berjalan di belakang pengikut-pengikutnya, agar dia dapat mengatur dan mempertahankan diri dari serangan kaumnya yang mengejar dari belakang. Ini juga bertujuan agar Lut a.s. dapat mendorong para pengikutnya berjalan secepatnya, karena azab yang akan ditimpakan hampir datang, dan ia dapat memperhatikan kaumnya yang tidak mau meneruskan perjalanan. Selanjutnya para malaikat memerintahkan agar tidak seorang pun dari pengikut Lut yang menoleh ke belakang pada waktu mendengar halilintar yang menghancurkan. Dengan demikian, mereka tidak dapat melihat peristiwa yang mengerikan yang dapat merusak dan menggoncangkan jiwa mereka, sehingga mereka selamat dan iman mereka bertambah kuat sampai ke tempat yang aman yang sedang dituju itu.
Pada ayat ini, disebutkan agar Lut berangkat beserta keluarga dan kaumnya yang setia. Kemudian para malaikat menguatkan perintah dan larangannya dengan mengatakan, "Teruskanlah perjalananmu ke tempat yang telah diperintahkan kepadamu." Menurut suatu riwayat yang dimaksud dengan tempat yang diperintahkan dalam ayat ini ialah negeri Syam (Syria).
Pada Surah Hud, kisah Lut dikisahkan menurut urutan peristiwa yang pernah terjadi, sedang pada surah ini dikisahkan secara melompat-lompat, tidak menurut urutan kejadian yang sebenarnya. Perbedaan cara dalam mengutarakan kisah ini adalah karena tujuan Allah menyampaikan kisah ini pada kedua surah tersebut juga berbeda. Jika dihubungkan dengan ayat-ayat sebelumnya, maka tujuan mengutarakan kisah Lut dalam Surah Hud ialah untuk menguatkan hati Nabi Muhammad saw beserta sahabat-sahabatnya, dalam menyampaikan agama Allah dan menyatakan keesaan dan kekuasaan Allah swt yang wajib disembah. Rasul-rasul yang diutus Allah sejak dahulu selalu mendapat tantangan dan ancaman dari kaumnya, tetapi mereka tetap tabah dan sabar melaksanakan tugas yang dibebankan Allah kepada mereka. Sedang tujuan kisah Lut dengan kaumnya pada Surah Al-hijr ini adalah untuk menjelaskan kepada orang-orang yang beriman akan rahmat dan nikmat Allah yang telah mereka terima. Juga nikmat yang telah diterima oleh orang-orang yang beriman dahulu kala kepada rasul-rasul yang diutus Allah kepada mereka. Di antaranya adalah nikmat yang telah dilimpahkan kepada Nabi Ibrahim a.s. berupa putra-putra yang selalu diidam-idamkannya, dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada Nabi Lut beserta pengikutnya. Juga untuk menerangkan azab Allah yang telah ditimpakan kepada orang-orang kafir dan ingkar kepada dakwah rasul yang diutus kepada mereka.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Maka pergilah kamu di akhir malam dengan membawa keluargamu dan ikutilah mereka dari belakang) berjalanlah kamu di belakang keluargamu (dan janganlah seorang pun di antara kalian menoleh ke belakang) supaya ia tidak melihat besarnya azab yang menimpa mereka (dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepada kalian) yaitu negeri Syam.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. menceritakan perihal para malaikat yang diutus-Nya kepada Nabi Lut, bahwa mereka memerintahkan Lut untuk pergi di malam hari bersama keluarganya, yaitu sesudah sebagian besar malam hari telah berlalu. Dan hendaknya Lut berjalan di belakang mereka agar lebih memelihara keselamatan mereka. Hal yang sama telah dilakukan pula oleh Rasulullah Saw. dalam peperangannya, yakni berjalan di belakang pasukannya. Sesungguhnya beliau Saw. berbuat demikian dimaksudkan untuk menolong orang yang lemah dan mengangkut orang yang tidak berkendaraan.

Firman Allah Swt.:

...dan janganlah seorang pun di antara kalian menoleh ke belakang.

Dengan kata lain, apabila kalian mendengar suara jeritan kaum kalian, janganlah kalian menoleh ke belakang melihat mereka, tetapi biarkanlah mereka dengan azab yang menimpa mereka sebagai pembalasan amal perbuatannya.

...dan teruskanlah perjalananmu ke tempat yang diperintahkan kepada kalian.

Dari makna ayat ini tersirat bahwa seakan-akan mereka ada yang menuntun memberi petunjuk jalan yang harus ditempuh.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Jika azab turun menimpa mereka, maka berjalanlah kamu dengan membawa keluargamu yang telah ditetapkan selamat, pada akhir malam. Iringilah mereka dari belakang dan jangan ada seorang pun di antara kalian yang menoleh. Teruslah berjalan ke tempat yang diperintahkan."(1). (1) Pada edisi bahasa Arab, tafsir ayat ini hanya berhenti sampai ". . . di akhir malam."