Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Hijr Ayat 48

Al-Hijr Ayat ke-48 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

لَا يَمَسُّهُمْ فِيْهَا نَصَبٌ وَّمَا هُمْ مِّنْهَا بِمُخْرَجِيْنَ ( الحجر : ٤٨)

لَا
Not
tidak
yamassuhum
يَمَسُّهُمْ
will touch them
menimpa mereka
fīhā
فِيهَا
therein
didalamnya
naṣabun
نَصَبٌ
fatigue
kelelahan
wamā
وَمَا
and not
dan tidak
hum
هُم
they
mereka
min'hā
مِّنْهَا
from it
daripadanya
bimukh'rajīna
بِمُخْرَجِينَ
will be removed
dengan dikeluarkan

Transliterasi Latin:

Lā yamassuhum fīhā naṣabuw wa mā hum min-hā bimukhrajīn (QS. 15:48)

English Sahih:

No fatigue will touch them therein, nor from it will they [ever] be removed. (QS. [15]Al-Hijr verse 48)

Arti / Terjemahan:

Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya. (QS. Al-Hijr ayat 48)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Selain itu, mereka juga tidak merasa lelah, letih, maupun jenuh di dalamnya. Mereka tidak lagi perlu bersusah payah melakukan berbagai usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, seperti yang dulu mereka lakukan di dunia. Apa saja yang mereka butuhkan sudah tersedia di dalam surga, dan lebih dari itu, mereka pun tidak akan dikeluarkan darinya; mereka kekal dalam kenikmatan surga itu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Penduduk surga tidak pernah merasa letih dan lelah, karena mereka tidak lagi dibebani oleh berbagai usaha untuk melengkapi kebutuhan pokok yang mereka perlukan. Segala sesuatu yang mereka inginkan telah tersedia, tinggal memanfaatkan saja. Mereka tidak pernah merasa khawatir akan dipindahkan ke tempat yang tidak mereka senangi karena mereka kekal di dalam surga. Mereka akan terus merasakan kenikmatan dan kesenangan yang sudah tersedia.
Pada ayat yang lain Allah swt melukiskan keadaan di dalam surga itu:

Yang dengan karunia-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga); di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu." (Fathir/35: 35)

Hadis Nabi saw menjelaskan keadaan surga:
Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah memerintahkan kepadaku untuk memberi kabar gembira kepada Khadijah berupa rumah (yang akan ditempatinya) di surga yang terbuat dari bambu, tidak ada kesulitan di dalamnya, dan tidak ada pula kelelahan." (Riwayat a-Bukhari dan Muslim dari 'Abdullah bin Aufa)

Dari keterangan di atas, maka keadaan orang-orang beriman dalam surga itu dapat digambarkan sebagai berikut: orang-orang yang beriman berada dalam keadaan terhormat, bersih dari berbagai penyakit hati seperti rasa dengki, iri hati, marah, kecewa, dan sebangsanya, tidak pernah merasa lelah, sakit, dan lapar, selalu dalam keadaan senang dan gembira, saling bersilaturrahim, dan bersahabat dengan penduduk surga yang lain, dan mereka kekal di surga sehingga tidak perlu merasa khawatir akan dipindahkan ke tempat yang tidak disenangi.
Diriwayatkan oleh ath-thabrani dari Abdullah bin Zubair bahwa Rasulullah saw menegur para sahabat yang tertawa ketika beliau lewat di hadapan mereka. Beliau berkata, "Apa yang menyebabkan kamu tertawa?." Maka turunlah ayat ini sebagai teguran kepada Nabi saw agar membiarkan mereka tertawa karena Allah Maha Pengampun di samping siksa-Nya yang sangat pedih.
Diriwayatkan pula oleh Abu hatim dari Ali bin Abi Husain bahwa ayat ini diturunkan berhubungan dengan Abu Bakar dan Umar bin al-Khaththab, yang mana rasa dengki keduanya telah dicabut Allah dari dalam hatinya. Ketika ditanya orang, "Kedengkian apa?" Ali bin Abi Husain menjawab, "Kedengkian jahiliyah, yaitu sikap permusuhan antara Bani Tamim (Kabilah Abu Bakar) dan Bani Umayyah." Ketika Abu Bakar terserang penyakit pinggang, Ali memanaskan tangannya dan dengan tangannya ia memanaskan pinggang Abu Bakar, maka turunlah ayat ini.
Pada ayat ini, Allah swt menjelaskan janji dan ancaman-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad agar menyampaikan kepada hamba-hamba-Nya bahwa Dia bersedia menghapus segala dosa, jika seseorang telah bertobat dalam arti yang sebenarnya dan kembali menempuh jalan yang diridai-Nya. Allah tidak akan mengazab hamba-hamba-Nya yang bertobat.
Allah juga memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw agar menyampaikan kepada hamba-Nya bahwa azab-Nya akan menimpa orang yang durhaka dan berbuat maksiat dan tidak mau bertobat atau kembali ke jalan-Nya. Azab-Nya itu sangat pedih, dan tidak ada bandingannya di dunia ini.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Mereka tidak merasa lelah di dalamnya) tidak pernah merasa penat (dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya) untuk selama-lamanya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Mereka tidak merasa lelah di dalamnya.

Artinya, tidak pernah merasa lelah dan tidak pernah sakit, seperti yang disebutkan di dalam sebuah hadis dalam kitab Sahihain:

Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepadaku agar menyampaikan berita gembira kepada Khadijah dengan sebuah rumah di dalam surga terbuat dari bambu, tiada kegaduhan di dalamnya dan tidak pula kelelahan.

Adapun firman Allah Swt.:

...dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan darinya.

Semakna dengan yang diterangkan di dalam sebuah hadis yang mengatakan:

Dikatakan kepada ahli surga, "Sesungguhnya kalian tetap sehat dan tidak akan sakit selama-lamanya. Sesungguhnya kalian tetap hidup dan tidak akan mati selama-lamanya. Sesungguhnya kalian tetap muda dan tidak akan tua selama-lamanya. Dan sesungguhnya kalian tetap tinggal di dalam surga dan tidak akan pindah darinya selama-lamanya.”

mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah darinya. (Al Kahfi:108)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Di sana mereka tidak merasa lelah. Itu adalah kenikmatan abadi, dan mereka tidak akan keluar dari dalamnya.