Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Hijr Ayat 23

Al-Hijr Ayat ke-23 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاِنَّا لَنَحْنُ نُحْيٖ وَنُمِيْتُ وَنَحْنُ الْوَارِثُوْنَ ( الحجر : ٢٣)

wa-innā
وَإِنَّا
And indeed We
dan sesungguhnya Kami
lanaḥnu
لَنَحْنُ
surely [We]
sungguh Kami
nuḥ'yī
نُحْىِۦ
We give life
Kami menghidupkan
wanumītu
وَنُمِيتُ
and We cause death
dan Kami mematikan
wanaḥnu
وَنَحْنُ
and We
dan Kami
l-wārithūna
ٱلْوَٰرِثُونَ
(are) the Inheritors
yang mewarisi

Transliterasi Latin:

Wa innā lanaḥnu nuḥyī wa numītu wa naḥnul-wāriṡụn (QS. 15:23)

English Sahih:

And indeed, it is We who give life and cause death, and We are the Inheritor. (QS. [15]Al-Hijr verse 23)

Arti / Terjemahan:

Dan sesungguhnya benar-benar Kami-lah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami (pulalah) yang mewarisi. (QS. Al-Hijr ayat 23)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Usai menjelaskan tanda-tanda kekuasaan-Nya di langit dan bumi, Allah lalu menyatakan, "Dan ketahuilah bahwa sungguh, Kamilah yang menghidupkan apa yang ada di alam, termasuk manusia, dan kami pula yang mematikan mereka, dan Kami pula yang mewarisi apa saja yang ditinggalkan oleh makhluk-makhluk itu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini, Allah menegaskan bahwa Dialah yang menghidupkan manusia jika Ia menghendaki, dan Dia pula yang mematikannya jika Dia menghendaki.
Selanjutnya, sebagaimana dijelaskan Ibnu Jarir ath-thabari dalam tafsirnya, jika semua yang hidup ini telah mati, maka di saat itu hanya Allah sajalah yang hidup, karena hanya Dia sajalah yang kekal. Kemudian Allah membangkitkan manusia kembali untuk ditimbang dan dihitung amal perbuatannya, sebagaimana firman Allah swt:

Tidak ada tuhan selain Dia, Dia yang menghidupkan dan mematikan. (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu dahulu. (ad-Dukhan/44: 8)

Ayat 23 ini diakhiri dengan ungkapan wa nahnul-waritsun (dan Kami pulalah yang mewarisi). Al-Qasimi dalam tafsirnya Mahasin at-Ta'wil menjelaskan bahwa Kami (pulalah) yang mewarisi, maksudnya ialah Kamilah yang masih ada dan menerima atau memiliki semua yang telah ditinggalkan manusia yang telah mati. Istilah waris ini juga digunakan Nabi dalam doanya:
Dan jadikanlah dia pewaris dari kita. (Riwayat at-Tirmidzi dari Ibnu Umar)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan sesungguhnya benar-benar Kamilah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami pula yang mewarisi) yang tetap hidup dan mewarisi semua makhluk.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan sesungguhnya benar-benar Kamilah yang menghidupkan dan mematikan.

Allah menyebutkan tentang kekuasaan-Nya dalam memulai penciptaan dan mengulanginya, dan bahwa Dialah Yang menciptakan makhluk dari tiada, kemudian Dia mematikan mereka, lalu Dia membangkitkan mereka semua pada hari perhimpunan. Allah menyebutkan pula bahwa Dialah yang mempusakai bumi dan semua makhluk yang ada padanya, dan hanya kepada-Nyalah mereka kembali.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Hanya Kamilah yang menghidupkan segala sesuatu untuk kemudian mematikannya, karena semua makhluk adalah milik Kami.