Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Hijr Ayat 15

Al-Hijr Ayat ke-15 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

لَقَالُوْٓا اِنَّمَا سُكِّرَتْ اَبْصَارُنَا بَلْ نَحْنُ قَوْمٌ مَّسْحُوْرُوْنَ ࣖ ( الحجر : ١٥)

laqālū
لَقَالُوٓا۟
They would surely say
tentu mereka berkata
innamā
إِنَّمَا
"Only
sesungguhnya
sukkirat
سُكِّرَتْ
have been dazzled
dikaburkan
abṣārunā
أَبْصَٰرُنَا
our eyes
penglihatan kami
bal
بَلْ
Nay
bahkan
naḥnu
نَحْنُ
we
kami
qawmun
قَوْمٌ
(are) a people
kaum
masḥūrūna
مَّسْحُورُونَ
bewitched"
orang-orang yang tersihir

Transliterasi Latin:

Laqālū innamā sukkirat abṣārunā bal naḥnu qaumum mas-ḥụrụn (QS. 15:15)

English Sahih:

They would say, "Our eyes have only been dazzled. Rather, we are a people affected by magic." (QS. [15]Al-Hijr verse 15)

Arti / Terjemahan:

Tentulah mereka berkata: "Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang orang yang kena sihir". (QS. Al-Hijr ayat 15)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

mereka tentulah tidak akan beriman, bahkan mereka akan berkata, "Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan dan ditutupi, bahkan kami adalah orang yang terkena sihir Muhammad dan apa yang kami lihat bukanlah sesuatu yang nyata." Perkataan mereka menunjukkan betapa kuat pengingkaran mereka terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang musyrik Mekah itu adalah orang-orang yang sangat ingkar dan tidak mau menerima kebenaran. Keadaan mereka seperti itu dilukiskan Allah dalam ayat ini. Seandainya Allah membukakan pintu-pintu langit bagi mereka dan menyediakan tangga untuk naik ke langit itu, maka mereka pun akan naik.
Seandainya mereka melihat malaikat-malaikat di langit atau suatu keajaiban yang merupakan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah, mereka tidak akan mengakuinya, bahkan mereka mengatakan, "Mata kami telah dikaburkan sehingga kami tidak melihat dengan jelas suatu tanda yang ada di hadapan kami. Apa yang terlihat oleh kami tidak lain hanyalah khayalan belaka, sebagai hasil sihir Muhammad yang telah menyihir kami, sehingga kami tidak lagi melihat hakikat kebenaran." Ayat ini senada dengan firman Allah swt:
Dan sekiranya Kami turunkan kepadamu (Muhammad) tulisan di atas kertas, sehingga mereka dapat memegangnya dengan tangan mereka sendiri, niscaya orang-orang kafir itu akan berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata." (al-An'am/6: 7)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Tentulah mereka berkata, "Sesungguhnya benar-benar telah dikaburkan) telah ditutup (pandangan kami bahkan kami adalah orang-orang yang kena sihir.") seolah-olah tampak hal itu di mata kami secara ilusi.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. menceritakan perihal kuatnya kekafiran, keingkaran, dan kesombongan orang-orang kafir terhadap perkara yang hak. Bahwa seandainya dibukakan bagi mereka sebuah pintu ke langit, lalu mereka menaikinya, niscaya mereka tetap tidak akan mempercayainya, bahkan mereka akan mengatakan seperti yang disitir oleh firman-Nya:

Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan. (Al Hijr:15)

Mujahid dan Ibnu Kasir serta Ad-Dahhak mengatakan bahwa makna ayat tersebut ialah 'pandangan mata kamilah yang tertutup'.

Qatadah, dari Ibnu Abbas, menyebutkan bahwa pandangan mata kamilah yang dibutakan.

Menurut Al-Aufi, dari Ibnu Abbas, pandangan mata kami dikaburkan dan sesungguhnya kami terkena sihir.

Al-Kalbi mengatakan, mata kamilah yang dibutakan.

Ibnu Zaid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: pandangan kamilah yang dikaburkan. (Al Hijr:15) As-sakran artinya orang yang tidak sadar akan akal sehatnya (yakni mabuk).

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

mereka tetap tidak akan beriman. Mereka akan berkata, "Penglihatan kami telah ditutup dan dikelabui. Apa yang kami lihat itu tidak lebih dari sihir yang mempengaruhi kami." Demikianlah, pengingkaran yang merasuk kuat dalam hati mereka telah menepiskan berbagai bukti yang ada.