Al-Qur'an Surat Al-Hijr Ayat 11
Al-Hijr Ayat ke-11 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَمَا يَأْتِيْهِمْ مِّنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ ( الحجر : ١١)
- wamā
- وَمَا
- And not
- dan tidak
- yatīhim
- يَأْتِيهِم
- came to them
- datang kepada mereka
- min
- مِّن
- any
- dari
- rasūlin
- رَّسُولٍ
- Messenger
- seorang Rasul
- illā
- إِلَّا
- but
- melainkan
- kānū
- كَانُوا۟
- they did
- adalah mereka
- bihi
- بِهِۦ
- at him
- dengannya/kepadanya
- yastahziūna
- يَسْتَهْزِءُونَ
- mock
- mereka memperolok-olok
Transliterasi Latin:
Wa mā ya`tīhim mir rasụlin illā kānụ bihī yastahzi`ụn(QS. 15:11)
English Sahih:
And no messenger would come to them except that they ridiculed him. (QS. [15]Al-Hijr verse 11)
Arti / Terjemahan:
Dan tidak datang seorang rasulpun kepada mereka, melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya. (QS. Al-Hijr ayat 11)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan ingatlah wahai Nabi Muhammad, setiap kali seorang rasul datang kepada mereka dengan membawa risalah dari Allah dan mengajak mereka beriman, mereka selalu memperolok-olokkannya. Karena itu, janganlah engkau berkecil hati dan bersedih menerima perlakuan buruk kaummu kepadamu, karena para rasul sebelummu juga mengalami hal demikian.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Dengan ayat ini Allah swt menghibur hati Nabi Muhammad saw yang sedang bersedih hati dan mengalami penderitaan akibat olok-olok, cercaan, dan kezaliman orang-orang musyrik Mekah. Beliau merasa sedih atas kebodohan kaumnya yang tidak mau memahami Al-Qur'an, bahkan menuduh dirinya orang gila. Allah swt menerangkan bahwa apa yang sedang dialami Nabi Muhammad itu telah dialami pula oleh para rasul sebelumnya yang diutus kepada umat-umat yang dahulu. Hampir semua umat itu memperolok-olokkan para rasul bahkan di antara mereka ada yang mengadakan rencana jahat untuk membunuhnya. Mereka mengingkari seruan rasul dan tetap melaksanakan adat kebiasaan dan kepercayaan warisan nenek moyang mereka. Hampir semua rasul diutus kepada kaumnya sendirian, tanpa teman dan pembantu yang menolongnya kecuali pembantu dan penolong dari para pengikut yang diperoleh setelah banyak berdakwah. Pada umumnya, para rasul itu orang miskin, tanpa pembesar atau penguasa yang menyokongnya, dan tanpa harta benda yang cukup untuk membiayai dakwahnya, tetapi semua rasul adalah orang-orang yang amanah, tabah, dan sabar melaksanakan tugas-tugas yang dipikulkan kepada mereka.
Dengan ayat ini, seakan-akan Allah swt menegaskan kepada Nabi Muhammad agar tidak berputus asa disebabkan oleh sikap dan tindakan orang-orang kafir itu, karena semua rasul mengalami cobaan dan tantangan seperti itu. Sikap orang kafir yang demikian itu adalah karena akhlak mereka telah rusak, dan nafsu telah mengalahkan semua kebenaran yang mungkin bisa masuk ke dalam hati mereka. Oleh karena itu, mereka tidak dapat menerima kebenaran ayat-ayat Al-Qur'an yang disampaikan kepada mereka.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan tidak) sekali-kali (datang seorang rasul pun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya) sebagaimana kaummu memperolok-olokkanmu. Ayat ini dimaksudkan untuk menghibur hati Nabi saw.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Dan sebagaimana orang-orang terdahulu yang bersikeras mempertahankan kebatilan selalu mencemooh para rasul mereka satu persatu, kamu pun akan diperolok oleh mereka. Demikianlah, memang, kebiasaan orang-orang yang berbuat kebatilan.