Skip to content

Al-Qur'an Surat Ibrahim Ayat 25

Ibrahim Ayat ke-25 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

تُؤْتِيْٓ اُكُلَهَا كُلَّ حِيْنٍ ۢبِاِذْنِ رَبِّهَاۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ ( ابرٰهيم : ٢٥)

tu'tī
تُؤْتِىٓ
Giving
(pohon itu)memberikan
ukulahā
أُكُلَهَا
its fruit
makanannya/buahnya
kulla
كُلَّ
all
setiap
ḥīnin
حِينٍۭ
time
masa/musim
bi-idh'ni
بِإِذْنِ
by the permission
dengan ijin
rabbihā
رَبِّهَاۗ
of its Lord
Tuhannya
wayaḍribu
وَيَضْرِبُ
And Allah sets forth
dan membuat
l-lahu
ٱللَّهُ
And Allah sets forth
Allah
l-amthāla
ٱلْأَمْثَالَ
the examples
perumpamaan-perumpamaan
lilnnāsi
لِلنَّاسِ
for mankind
bagi manusia
laʿallahum
لَعَلَّهُمْ
so that they may
agar mereka
yatadhakkarūna
يَتَذَكَّرُونَ
remember
mereka ingat/mengambil pelajaran

Transliterasi Latin:

Tu`tī ukulahā kulla ḥīnim bi`iżni rabbihā, wa yaḍribullāhul-amṡāla lin-nāsi la'allahum yatażakkarụn (QS. 14:25)

English Sahih:

It produces its fruit all the time, by permission of its Lord. And Allah presents examples for the people that perhaps they will be reminded. (QS. [14]Ibrahim verse 25)

Arti / Terjemahan:

Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. (QS. Ibrahim ayat 25)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Pohon itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Seperti itulah pohon keimanan; akarnya terpatri dengan kuat di dada kaum mukmin, dan cabangnya yang berupa amal saleh dipersembahkan kepada Allah setiap waktu. Dan demikianlah, Allah membuat perumpamaan itu sebagai gambaran untuk manusia renungkan agar mereka selalu ingat akan kebesaran dan kekuasaan Allah.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini digambarkan bahwa pohon yang baik itu selalu memberikan buahnya pada setiap manusia, dengan seizin Tuhannya. Adapun proses pertumbuhan tanaman diperlukan berbagai unsur hara yang cukup banyak macamnya. Menurut jumlah yang diperlukannya, unsur hara ini dibedakan menjadi unsur hara makro yang diperlukan dalam jumlah banyak, dan unsur hara mikro yang diperlukan dalam jumlah sedikit, tetapi keberadaannya mutlak diperlukan. Untuk sampai pada terjadinya buah, akar harus dapat memasok semua kebutuhan unsur hara ini dalam jumlah yang cukup dan seimbang. Ada beberapa unsur hara yang apabila dipasok melebihi kebutuhannya akan menjadi racun bagi tanaman dan dapat menyebabkan kematian bagi tanaman (misalnya besi untuk tanaman padi). Sebab itu, manusia yang mengambil manfaat dari pohon itu hendaklah bersyukur kepada Allah karena pada hakikatnya ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya melalui seseorang adalah karunia dan rahmat dari Allah swt.
Demikian pula halnya kata-kata baik yang kita ucapkan kepada orang lain, misalnya dalam memberikan ilmu pengetahuan yang berguna, manfaatnya akan didapat oleh orang banyak. Setiap orang yang memperoleh ilmu pengetahuan dari seorang guru haruslah bersyukur kepada Allah karena pada hakikatnya ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya melalui seseorang adalah karunia dan rahmat dari Allah swt.
Ibu bapak dalam rumah tangga haruslah senantiasa mempergunakan kata-kata yang baik dan sopan, serta menjauhi ucapan-ucapan kotor dan kasar, karena ucapan-ucapan itu akan ditiru oleh anak-anak mereka.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Pohon itu memberikan) membuahkan (buahnya) buah-buahannya (pada setiap musim dengan seizin Rabbnya) dengan kehendak-Nya demikian pula kalimat iman tertanam di dalam kalbu orang mukmin sedangkan amalnya naik ke langit kemudian memperoleh berkah dan pahala amalannya itu setiap saat (dibuatkan) dijelaskan (oleh Allah perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat) mau mengambil pelajaran daripadanya kemudian mereka mau beriman karenanya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

...pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim.

Menurut suatu pendapat, yang dimaksud dengan kulla hinin ialah setiap pagi dan petang. Menurut pendapat lain yaitu setiap bulan, sedangkan pendapat lainnya mengatakan setiap dua bulan. Pendapat lain menyebutkan setiap enam bulan, ada yang mengatakan setiap tujuh bulan, ada pula yang mengatakan setiap tahun.

Makna lahiriah konteks ayat menunjukkan bahwa perumpamaan orang mukmin sama dengan pohon yang selalu mengeluarkan buahnya setiap waktu, baik di musim panas maupun di musim dingin, siang dan malam hari. Begitu pula keadaan seorang mukmin, amal salehnya terus-menerus diangkat (ke langit) baginya, baik di tengah malam maupun di siang hari, setiap waktu.

...dengan seizin Tuhannya.

Yakni mengeluarkan buahnya yang sempurna, baik, banyak, bermanfaat, lagi diberkati.

Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dengan kehendak penciptanya, pohon itu selalu berbuah pada waktu-waktu tertentu. Demikian juga kalimat tauhid: tertanam kokoh dalam hati orang Mukmin, dan amalannya naik menuju Allah. Dia selalu mendapatkan berkah dan balasannya pada setiap waktu. Demikianlah, Allah telah menerangkan permisalan kepada manusia dengan mendekatkan makna-makna abstrak melalui benda-benda inderawi, agar mereka dapat mengambil pelajaran lalu beriman.