Skip to content

Al-Qur'an Surat Ar-Ra'd Ayat 23

Ar-Ra'd Ayat ke-23 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

جَنّٰتُ عَدْنٍ يَّدْخُلُوْنَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ اٰبَاۤىِٕهِمْ وَاَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ يَدْخُلُوْنَ عَلَيْهِمْ مِّنْ كُلِّ بَابٍۚ ( الرّعد : ٢٣)

jannātu
جَنَّٰتُ
Gardens
sorga
ʿadnin
عَدْنٍ
of Eden
'Aden
yadkhulūnahā
يَدْخُلُونَهَا
they will enter them
masuk kedalamnya
waman
وَمَن
and whoever
dan orang
ṣalaḥa
صَلَحَ
(were) righteous
berbuat baik/saleh
min
مِنْ
among
dari
ābāihim
ءَابَآئِهِمْ
their fathers
bapak-bapak mereka
wa-azwājihim
وَأَزْوَٰجِهِمْ
and their spouses
dan isteri-isteri mereka
wadhurriyyātihim
وَذُرِّيَّٰتِهِمْۖ
and their offsprings
dan anak cucu mereka
wal-malāikatu
وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ
And the Angels
dan para malaikat
yadkhulūna
يَدْخُلُونَ
will enter
mereka masuk
ʿalayhim
عَلَيْهِم
upon them
atas mereka
min
مِّن
from
dari
kulli
كُلِّ
every
tiap-tiap/semua
bābin
بَابٍ
gate
pintu-pintu

Transliterasi Latin:

Jannātu 'adniy yadkhulụnahā wa man ṣalaḥa min ābā`ihim wa azwājihim wa żurriyyātihim wal-malā`ikatu yadkhulụna 'alaihim ming kulli bāb (QS. 13:23)

English Sahih:

Gardens of perpetual residence; they will enter them with whoever were righteous among their forefathers, their spouses and their descendants. And the angels will enter upon them from every gate, [saying], (QS. [13]Ar-Ra'd verse 23)

Arti / Terjemahan:

(yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (QS. Ar-Ra'd ayat 23)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Tempat kesudahan yang baik itu adalah surga-surga 'Adn; mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang yang saleh yang beriman dan taat kepada Allah dari nenek moyangnya, pasangan-pasangannya, dan anak cucunya. Lebih dari itu, mereka pun mendapat layanan yang sangat membahagiakan, sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, Allah swt menerangkan bahwa yang akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak bukan hanya semata-mata yang memiliki sifat tersebut, melainkan juga orang-orang saleh di antara ibu-ibu dan nenek moyang mereka, demikian pula istri dan keturunan mereka yang terdekat. Mereka ini pun akan turut pula merasakan kebahagiaan dan kesejahteraan itu, selama mereka tidak melakukan hal-hal yang menyebabkan mereka kehilangan hak untuk memperoleh rahmat Allah, misalnya karena kekafiran dan kemusyrikan kepada Allah. Ayat ini memberikan isyarat bahwa pada hari tersebut tidak berlaku hubungan kekeluargaan sedikit pun kecuali amal saleh masing-masing. Firman Allah:
Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian keluarga di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya. (al-Muminun/23: 101)

Dalam hubungan ini, Rasulullah saw pernah bersabda kepada putrinya Fatimah az-Zahra sebagai berikut:
"Wahai Fatimah putri Muhammad! Mintalah dari hartaku apa yang kau inginkan karena aku sedikit pun tidak akan dapat menolongmu dari azab Allah." (Riwayat at-Tirmidzi dari Abu Hurairah)

Dalam Al-Quran, Allah telah menegaskan pula sebagai berikut:
(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (asy-Syuara/26: 88-89)

Orang-orang yang menggunakan akalnya seperti yang tersebut di atas akan ditempatkan Allah kelak dalam surga-Nya. Mereka di sana duduk berhadap-hadapan di atas balai-balai yang indah disertai orang-orang yang mereka cintai, yaitu nenek moyang, kaum keluarga, dan anak-anak mereka, serta orang-orang yang patut masuk surga dari kalangan orang-orang yang saleh, agar hati mereka menjadi senang dan bahagia.
Hal itu merupakan rahmat dan kebaikan Allah swt kepada mereka. Selain itu para malaikat datang kepada mereka dari segala penjuru untuk memberikan ucapan selamat atas keberuntungan yang telah mereka peroleh, yaitu masuk surga. Mereka tinggal dalam rumah yang diliputi kesejahteraan, berdekatan dengan para nabi dan rasul serta orang-orang yang mengakui kebenaran agama Allah.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Surga Adn) sebagai tempat tinggalnya (yang mereka masuk ke dalamnya) bersama (dengan orang-orang yang saleh) orang-orang yang beriman (dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak-cucunya) sekali pun mereka tidak mengamalkan seperti apa yang diamalkannya, maka mereka tetap sederajat dengannya sebagai penghormatan terhadapnya (sedangkan malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari setiap pintu) dari pintu-pintu surga atau pintu-pintu gedung surga, sewaktu pertama kali mereka memasukinya sebagai penghormatan dari para malaikat terhadap mereka.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

(yaitu) surga 'Adn.

Al- 'Adn artinya tempat bermukim, yakni surga-surga tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya.

Dari Abdullah ibnu Amr, disebutkan bahwa ia pernah mengatakan, "Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah gedung yang disebut 'Adn, di sekelilingnya terdapat banyak menara dan taman. Di dalam gedung 'Adn terdapat lima ribu pintu, dan pada tiap-tiap pintunya terdapat lima ribu buah tirai hibarah. Tiada yang memasukinya kecuali hanya nabi atau siddiq atau orang yang mati syahid."

Ad-Dahhak telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:

...(yaitu) surga 'Adn.
Yakni sebuah kota surga, di dalamnya terdapat para rasul, para nabi, para syuhada, dan para imam pemberi petunjuk, sedangkan orang-orang lain berada di sekitar mereka sesudahnya, dan surga-surga lainnya berada di sekitarnya. Kedua riwayat di atas dikemukakan oleh Ibnu Jarir.

Firman Allah Swt.:

...bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya, dan anak cucunya.

Artinya, Allah menghimpunkan mereka bersama kekasih-kekasih mereka di dalam surga, yaitu bapak-bapak mereka, keluarga mereka, dan anak-anak mereka yang layak untuk masuk surga dari kalangan kaum mukmin, agar hati mereka senang. Sehingga dalam hal ini Allah mengangkat derajat orang yang berkedudukan rendah ke tingkat kedudukan yang tinggi sebagai anugerah dari-Nya dan kebajikan-Nya, tanpa mengurangi derajat ketinggian seseorang dari kedudukannya. Hal ini sama dengan yang diungkapkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya:

Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka. (Ath Thuur:21), hingga akhir ayat.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Akibat baik itu adalah tempat tinggal yang tak akan pernah berakhir di surga yang penuh kenikmatan. Di sana mereka tinggal bersama leluhur-leluhur mereka yang akidah dan perbuatannya benar. Di samping itu, mereka juga tinggal bersama istri dan anak cucu mereka. Dari segala penjuru, malaikat akan mendatangi dan memberi ucapan selamat kepada mereka.