Al-Qur'an Surat Yusuf Ayat 94
Yusuf Ayat ke-94 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَلَمَّا فَصَلَتِ الْعِيْرُ قَالَ اَبُوْهُمْ اِنِّيْ لَاَجِدُ رِيْحَ يُوْسُفَ لَوْلَآ اَنْ تُفَنِّدُوْنِ ( يوسف : ٩٤)
- walammā
- وَلَمَّا
- And when
- dan tatkala
- faṣalati
- فَصَلَتِ
- departed
- telah berangkat/keluar
- l-ʿīru
- ٱلْعِيرُ
- the caravan
- kafilah
- qāla
- قَالَ
- their father said
- berkata
- abūhum
- أَبُوهُمْ
- their father said
- ayah mereka
- innī
- إِنِّى
- "Indeed, I
- sesungguhnya aku
- la-ajidu
- لَأَجِدُ
- [I] find
- aku mendapat/mencium
- rīḥa
- رِيحَ
- (the) smell
- bau
- yūsufa
- يُوسُفَۖ
- (of) Yusuf
- Yusuf
- lawlā
- لَوْلَآ
- if not
- sekiranya tidak
- an
- أَن
- that
- telah
- tufannidūni
- تُفَنِّدُونِ
- you think me weakened in mind"
- kamu menuduhku lemah akal
Transliterasi Latin:
Wa lammā faṣalatil-'īru qāla abụhum innī la`ajidu rīḥa yụsufa lau lā an tufannidụn(QS. 12:94)
English Sahih:
And when the caravan departed [from Egypt], their father said, "Indeed, I find the smell of Joseph [and would say that he was alive] if you did not think me weakened in mind." (QS. [12]Yusuf verse 94)
Arti / Terjemahan:
Tatkala kafilah itu telah ke luar (dari negeri Mesir) berkata ayah mereka: "Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kamu tidak menuduhku lemah akal (tentu kamu membenarkan aku)". (QS. Yusuf ayat 94)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Saudara-saudara Nabi Yusuf mengikuti perintahnya. Mereka mempersiapkan diri untuk kembali ke Kanaan. Dan demikianlah, ketika kafilah itu telah keluar dari Mesir, ayah mereka yang berada jauh di Kanaan berkata kepada para menantu dan cucunya yang tinggal bersamanya di Kanaan, "Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf. Sekiranya kamu semua tidak menuduhku sudah pikun atau lemah akal, tentu kamu akan membenarkanku."
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Tatkala barisan unta putra-putra Yakub keluar dari perbatasan negeri Mesir menuju tanah Syam, berkatalah Yakub kepada cucu-cucunya dan para kerabat yang berada di sampingnya pada waktu itu, "Aku telah mencium bau Yusuf yang wangi, seperti baunya yang pernah aku kenal di waktu kecilnya. Andaikata kalian tidak berburuk sangka kepadaku, menyangka bahwa aku lemah akal, rusak pikiran karena terlalu tua, tentunya kalian akan membenarkan ucapanku ini bahwa aku benar-benar telah mencium bau Yusuf, dan dia masih hidup. Tidak lama lagi aku akan berjumpa dengannya dan merasa senang melihatnya." Ini adalah suatu mukjizat bagi Yakub yang dapat mencium bau Yusuf dari tempat yang amat jauh, kira-kira delapan hari perjalanan unta waktu itu.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Tatkala kafilah itu telah keluar) dari negeri Mesir (berkata ayah mereka) kepada anak-anak dan cucu-cucunya yang ada bersamanya ("Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf) bau itu tercium oleh Nabi Yakub karena dibawa oleh angin berkat kekuasaan Allah dari jarak perjalanan tiga hari, atau delapan hari atau lebih dari itu (sekiranya kalian tidak menuduhku sebagai orang yang lemah akalnya.") maka niscaya kalian akan membenarkan aku.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Tatkala kafilah itu telah keluar (dari negeri Mesir).
Maksudnya, setelah meninggalkan negeri Mesir.
...berkata ayah mereka.
Yakni Nabi Ya'qub a.s. kepada anak-anaknya yang ada bersamanya.
Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kalian tidak menuduhku lemah akal (tentu kalian membenarkan aku).
Yakni sekiranya kalian tidak menuduhku pikun.
Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami Israil, dari Abu Sinan, dari Abdullah ibnu Abul Huzail yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Ibnu Abbas mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
Tatkala kafilah itu telah keluar (dari negeri Mesir)...
Bahwa ketika kafilah meninggalkan negeri Mesir, bertiuplah angin kencang, hingga angin itu sampai ke tempat Ya'qub a.s. dengan membawa bau baju gamis Yusuf. Maka Nabi Ya'qub berkata:
Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kalian tidak menuduhku lemah akal (tentu kalian membenarkan aku).
Nabi Ya'qub dapat mencium bau Yusuf dari jarak perjalanan delapan hari.
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Sufyan As-Sauri dan Syu'bah serta lain-lainnya, dari Abu Sinan dengan sanad yang sama.
Al-Hasan dan Ibnu Juraij mengatakan bahwa jarak di antara keduanya adalah delapan puluh farsakh (pos), dan lama berpisah antara Nabi Ya'qub dengan Nabi Yusuf adalah delapan puluh tahun.
Firman Allah Swt.:
...sekiranya kalian tidak menuduhku lemah akal (tentu kalian membenarkan aku).
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Mereka pun lalu pergi membawa baju Yûsuf. Saat itu hati Ya'qûb berdebar menanti berita yang akan dibawa anak-anaknya. Saat menanti itu Allah selalu bersama Ya'qûb dan menghubungkan antara jiwanya dan jiwa anak-anaknya. Maka, tatkala kafilah anak-anaknya telah melewati perbatasan Mesir menuju kepadanya, Allah melapangkan harapannya dan memberikan ketenangan tentang dekatnya kabar gembira mengenai keselamatan Yûsuf. Ya'qûb memberitahukan hal itu kepada keluarganya seraya berkata, "Aku mencium bau Yûsuf yang sangat aku sukai. Kalau bukan karena takut kalian tuduh aku berbuat sesuatu yang tidak baik, tentu aku akan ceritakan kepada kalian lebih dari sekadar perasaan dan naluri."