Skip to content

Al-Qur'an Surat Yusuf Ayat 86

Yusuf Ayat ke-86 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالَ اِنَّمَآ اَشْكُوْا بَثِّيْ وَحُزْنِيْٓ اِلَى اللّٰهِ وَاَعْلَمُ مِنَ اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ( يوسف : ٨٦)

qāla
قَالَ
He said
(Yaqub) berkata
innamā
إِنَّمَآ
"Only
sesungguhnya hanyalah
ashkū
أَشْكُوا۟
I complain
aku mengadukan
bathī
بَثِّى
(of) my suffering
kesusahan
waḥuz'nī
وَحُزْنِىٓ
and my grief
dan kesedihanku
ilā
إِلَى
to
kepada
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
Allah
wa-aʿlamu
وَأَعْلَمُ
and I know
dan aku mengetahui
mina
مِنَ
from
dari
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
Allah
مَا
what
apa
لَا
not
tidak
taʿlamūna
تَعْلَمُونَ
you know
(kalian) mengetahui

Transliterasi Latin:

Qāla innamā asykụ baṡṡī wa ḥuznī ilallāhi wa a'lamu minallāhi mā lā ta'lamụn (QS. 12:86)

English Sahih:

He said, "I only complain of my suffering and my grief to Allah, and I know from Allah that which you do not know. (QS. [12]Yusuf verse 86)

Arti / Terjemahan:

Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya". (QS. Yusuf ayat 86)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Ucapan sinis anak-anaknya diterima oleh Nabi Yakub dengan penuh kesabaran. Dia menjawab, "Hanya kepada Allah aku tanpa jemu dan bosan mengadukan seluruh kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui berkat rahmat dan karunia dari Allah apa yang tidak kamu ketahui."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini, Allah menceritakan jawaban Nabi Yakub kepada anak-anaknya. Ia berkata, "Wahai anak-anakku janganlah kalian mencela dan mencercaku. Aku tidak pernah mengadu kepadamu sekalian, begitu juga kepada manusia yang lain tentang kesedihan dan kesusahanku. Aku mengadu dan menyampaikan keluhan atas musibah yang menimpaku hanya kepada Allah swt. Kepada-Nya aku meminta perlindungan dan memohon untuk menghilangkan kesusahan dan kesedihan itu. Biarkanlah aku bermunajat dengan Tuhanku. Aku mengetahui dari wahyu yang diberikan Allah kepadaku bahwa Yusuf itu masih hidup dan tetap memperoleh rezeki. Ia adalah manusia pilihan Allah. Dia akan menyempurnakan nikmat-Nya kepada Yusuf dan keluarga Yakub. Semua itu tidak kalian ketahui, bahkan mengira bahwa Yusuf itu telah mati."

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Yakub menjawab) terhadap anak-anaknya ("Sesungguhnya aku mengadukan kesedihanku) yaitu kesusahan yang besar yang tidak dapat ditahan lagi; sehingga orang yang bersangkutan tidak mampu lagi menahannya lalu mengadukannya kepada orang lain (dan kesusahanku hanya kepada Allah) bukan kepada yang lain-Nya, karena hanya Dialah yang dapat menyelesaikan pengaduanku ini (dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kalian ketahui.") yaitu bahwasanya mimpi Yusuf itu adalah benar, dia masih tetap hidup. Kemudian ia berkata:

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Ya'qub menjawab, "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku."

Ya'qub menjawab ucapan mereka dengan kalimat berikut:

Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.
Yakni hanya kepada Allah sajalah aku mengadukan kesusahanku dan penderitaan yang kualami ini.

...dan aku mengetahui dari Allah apa yang kalian tiada mengetahuinya.
Artinya, aku mengharap semua kebaikan dari Allah.

Dari Ibnu Abbas disebutkan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan aku mengetahui dari Allah apa yang kalian tiada mengetahuinya. (Yusuf:86) Yakni mimpi yang dialami oleh Yusuf itu adalah benar, dan Allah pasti akan menampakkannya menjadi kenyataan.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna ayat ini, bahwa aku mengetahui mimpi Yusuf itu benar, dan kelak aku akan bersujud menghormat kepadanya.

Ibnu AbuHatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Arafah, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Abdul Malik ibnu Abu Buhainah, dari Hafs ibnu Umar ibnu Abuz Zubair, dari Anas ibnu Malik r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Nabi Ya’qub mempunyai seorang saudara angkat, di suatu hari saudara angkatnya bertanya kepadanya, "Apakah yang membuat matamu buta dan punggungmu bongkok?” Ya’qub menjawab, "Hal yang membutakan mataku adalah karena menangisi Yusuf, dan hal yang menyebabkan punggungku bongkok ialah kesedihan karena kehilangan Bunyamin.” Maka Jibril a.s. datang kepadanya dan mengatakan, "Hai Ya’qub, sesungguhnya Allah menyampaikan salam kepadamu, dan berfirman kepadamu, 'Tidakkah kamu malu mengadu kepada selain Aku'?” Ya’qub berkata, "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.”Jibrila.s. berkata, "Allah mengetahui apa yang kamu adukan."

Hadis ini berpredikat garib di dalamnya terdapat hal yang mungkar.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Namun, ucapan mereka tidak berpengaruh sama sekali pada diri Ya'qûb. Ia kemudian menjawab, "Aku tidak mengadu kepada kalian. Juga tidak meminta kalian untuk meringankan kesedihanku: yang sulit, yang mudah, yang dapat aku rahasiakan, maupun yang tidak dapat aku rahasiakan. Sebab, aku tahu benar kebaikan tindakan dan keluasan kasih sayang-Nya yang tidak kalian ketahui."