Skip to content

Al-Qur'an Surat Yusuf Ayat 85

Yusuf Ayat ke-85 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالُوْا تَاللّٰهِ تَفْتَؤُا تَذْكُرُ يُوْسُفَ حَتّٰى تَكُوْنَ حَرَضًا اَوْ تَكُوْنَ مِنَ الْهَالِكِيْنَ ( يوسف : ٨٥)

qālū
قَالُوا۟
They said
mereka berkata
tal-lahi
تَٱللَّهِ
"By Allah
demi Allah
tafta-u
تَفْتَؤُا۟
you will not cease
engkau senantiasa
tadhkuru
تَذْكُرُ
remembering
engkau mengingat
yūsufa
يُوسُفَ
Yusuf
Yusuf
ḥattā
حَتَّىٰ
until
sehingga
takūna
تَكُونَ
you become
adalah engkau
ḥaraḍan
حَرَضًا
fatally ill
penyakit yang berat
aw
أَوْ
or
atau
takūna
تَكُونَ
become
adalah engkau
mina
مِنَ
of
dari/termasuk
l-hālikīna
ٱلْهَٰلِكِينَ
those who perish"
orang-orang yang binasa

Transliterasi Latin:

Qālụ tallāhi tafta`u tażkuru yụsufa ḥattā takụna ḥaraḍan au takụna minal-hālikīn (QS. 12:85)

English Sahih:

They said, "By Allah, you will not cease remembering Joseph until you become fatally ill or become of those who perish." (QS. [12]Yusuf verse 85)

Arti / Terjemahan:

Mereka berkata: "Demi Allah, senantiasa kamu mengingati Yusuf, sehingga kamu mengidapkan penyakit yang berat atau termasuk orang-orang yang binasa". (QS. Yusuf ayat 85)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Melihat Nabi Yakub terus-menerus mengingat Nabi Yusuf. Mereka berkata, "Demi Allah, engkau tidak pernah henti-hentinya mengingat Nabi Yusuf yang sudah tidak diketahui lagi keberadaannya, sehingga engkau mengidap penyakit berat yang membuat badanmu kurus dan pikiranmu kacau atau membuat engkau termasuk orang-orang yang akan binasa dan meninggal dunia."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini, diterangkan bahwa ketika mendengar keluhan dan kesedihan ayahnya yang mendalam, anak-anak Yakub yang baru kembali dari Mesir berkata kepadanya, yang diawali dengan sumpah kepada Allah sebagai tanda rasa kasih dan sayang mereka, agar dia tidak selalu mengingat Yusuf karena peristiwa Yusuf itu sudah lama berlalu. Kalau selalu mengingat Yusuf, ia akan terus mengalami kesedihan yang mendalam, sehingga dikhawatirkan akan mendapat penyakit yang akan membinasakan atau meninggal dunia karenanya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Mereka berkata, "Demi Allah) tiada (henti-hentinya) terus-menerus (engkau masih mengingat Yusuf sehingga kamu mengidap penyakit yang amat berat) hampir binasa, karena penyakitmu yang berkepanjangan itu. Lafal haradhan berbentuk mashdar yang maknanya dapat diartikan untuk satu orang dan lebih (atau termasuk orang-orang yang binasa.") orang-orang yang akan mati.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Maka pada saat itu anak-anaknya merasa belas kasihan kepada ayahnya, lalu mereka berkata kepada ayahnya dengan nada memelas dan lemah lembut:

Demi Allah, senantiasa kamu mengingati Yusuf.

Yakni engkau masih tetap ingat kepada Yusuf.

...sehingga kamu mengidapkan penyakit yang berat.

Yaitu kekuatanmu menjadi memudar dan lemah.

...atau termasuk orang-orang yang binasa.

Mereka mengatakan bahwa jika keadaan ini terus-menerus berlangsung atas dirimu, kami merasa khawatir kamu akan menjadi orang yang binasa.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Hari-hari berlalu, sementara Ya'qûb terus larut dalam kesedihannya. Anak-anaknya merasa khawatir hal itu akan berakibat buruk. Mereka kemudian mendatangi ayahnya kembali dan meringankan kesedihannya. Dengan hati antara iba dan tidak suka kepada ayahnya karena selalu menyebut-nyebut Yûsuf, mereka berkata kepada Ya'qûb, "Kalau engkau tidak mau istirahat, engkau akan semakin tersiksa dan bertambah sedih dengan selalu menyebut-nyebut Yûsuf, sampai akhirnya engkau akan larut dalam kesedihan, lalu mendekati mati atau dianggap mati oleh orang."