Skip to content

Al-Qur'an Surat Yusuf Ayat 73

Yusuf Ayat ke-73 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالُوْا تَاللّٰهِ لَقَدْ عَلِمْتُمْ مَّا جِئْنَا لِنُفْسِدَ فِى الْاَرْضِ وَمَا كُنَّا سَارِقِيْنَ ( يوسف : ٧٣)

qālū
قَالُوا۟
They said
mereka berkata
tal-lahi
تَٱللَّهِ
"By Allah
demi Allah
laqad
لَقَدْ
certainly
sesungguhnya
ʿalim'tum
عَلِمْتُم
you know
kamu telah mengetahui
مَّا
not
tidak
ji'nā
جِئْنَا
we came
kami datang
linuf'sida
لِنُفْسِدَ
that we cause corruption
untuk membuat kerusakan
فِى
in
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
the land
bumi
wamā
وَمَا
and not
dan bukan
kunnā
كُنَّا
we are
kami
sāriqīna
سَٰرِقِينَ
thieves"
orang-orang yang mencuri

Transliterasi Latin:

Qālụ tallāhi laqad 'alimtum mā ji`nā linufsida fil-arḍi wa mā kunnā sāriqīn (QS. 12:73)

English Sahih:

They said, "By Allah, you have certainly known that we did not come to cause corruption in the land, and we have not been thieves." (QS. [12]Yusuf verse 73)

Arti / Terjemahan:

Saudara-saudara Yusuf menjawab "Demi Allah sesungguhnya kamu mengetahui bahwa kami datang bukan untuk membuat kerusakan di negeri (ini) dan kami bukanlah para pencuri". (QS. Yusuf ayat 73)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Saudara-saudara Nabi Yusuf merasa tersinggung dengan tuduhan para pembantu Nabi Yusuf. Mereka pun membela diri dan menjawab, "Sebelum ini kami sudah pernah datang ke Mesir. Identitas kami sudah pernah diperiksa oleh petugas kerajaan. Beberapa hari yang lalu kami bahkan dijamu oleh raja. Demi Allah, sungguh, kamu mengetahui bahwa kami datang bukan untuk berbuat keonaran dan kerusakan di negeri ini, dan kamu juga tahu bahwa kami bukanlah para pencuri seperti yang kamu tuduhkan."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Saudara-saudara Yusuf berkata dengan maksud membersihkan diri dari tuduhan itu, "Demi Allah kamu telah mengetahui bahwa kami datang ke Mesir ini, baik pertama maupun yang kedua kalinya, bukan untuk membuat kerusakan di negeri Mesir dengan mencuri ataupun melakukan kejahatan lainnya, dan kami yakin bahwa kami bukanlah pencuri."

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Saudara-saudara Yusuf menjawab, "Demi Allah) sumpah yang di dalamnya terkandung makna takjub (sesungguhnya kalian mengetahui bahwa kami datang bukan untuk membuat kerusakan di negeri ini dan kami bukanlah orang-orang pencuri.") kami sama sekali belum pernah mencuri.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Ketika penyeru-penyeru itu menuduh saudara-saudara Yusuf mencuri, maka saudara-saudara Yusuf berkata kepada mereka:

Demi Allah, sesungguhnya kalian mengetahui bahwa kami datang bukan untuk membuat kerusakan di negeri (ini) dan kami bukanlah orang-orang yang mencuri.

Dengan kata lain, sesungguhnya kalian telah mengecek dan mengetahui kami sejak kalian mengenal kami. Karena mereka mengetahui dan menyaksikan dari sepak terjang saudara-saudara Yusuf perilaku yang baik. Sesungguhnya kami:

datang bukan untuk membuat kerusakan di negeri (ini) dan kami bukanlah orang-orang yang mencuri.
Maksudnya, watak dan tabiat kami bukanlah watak pencuri. Maka para penyeru itu berkata kepada mereka:

Tetapi apa balasannya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Saudara-saudara Yûsuf berkata, "Tuduhan mencuri yang kalian arahkan kepada kami itu sungguh aneh! Sungguh, tingkah laku dan keteguhan kami dalam beragama yang kalian lihat selama dua kali kedatangan kami ke negeri kalian ini tidak menunjukkan bahwa kami bermaksud melakukan kejahatan. Bukan kebiasaan kami untuk mencuri."