Skip to content

Al-Qur'an Surat Hud Ayat 98

Hud Ayat ke-98 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

يَقْدُمُ قَوْمَهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فَاَوْرَدَهُمُ النَّارَ ۗوَبِئْسَ الْوِرْدُ الْمَوْرُوْدُ ( هود : ٩٨)

yaqdumu
يَقْدُمُ
He will precede
ia mendahului
qawmahu
قَوْمَهُۥ
his people
kaumnya
yawma
يَوْمَ
(on the) Day
hari
l-qiyāmati
ٱلْقِيَٰمَةِ
(of) the Resurrection
kiamat
fa-awradahumu
فَأَوْرَدَهُمُ
and lead them
maka/lalu ia mendatangkan/memasukkan mereka
l-nāra
ٱلنَّارَۖ
(into) the Fire
neraka
wabi'sa
وَبِئْسَ
And wretched
dan seburuk-buruk
l-wir'du
ٱلْوِرْدُ
(is) the place
kedatangan
l-mawrūdu
ٱلْمَوْرُودُ
to which (they are) led
tempat yang didatangi

Transliterasi Latin:

Yaqdumu qaumahụ yaumal-qiyāmati fa auradahumun-nār, wa bi`sal-wirdul-maurụd (QS. 11:98)

English Sahih:

He will precede his people on the Day of Resurrection and lead them into the Fire; and wretched is the place to which they are led. (QS. [11]Hud verse 98)

Arti / Terjemahan:

Ia berjalan di muka kaumnya di hari kiamat lalu memasukkan mereka ke dalam neraka. Neraka itu seburuk-buruk tempat yang didatangi. (QS. Hud ayat 98)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dia -Fir'aun- kelak berjalan di depan kaumnya di hari Kiamat, sebagaimana yang ia lakukan ketika di dunia, memimpin mereka dalam kekufuran dan kedurhakaan, lalu ia pun membawa mereka masuk ke dalam neraka untuk merasakan pedihnya siksaan itu. Neraka yang penuh siksaan dan penderitaan itu adalah seburuk-buruk tempat yang dimasuki Fir'aun beserta para pengikutnya.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Firaun telah merusak di muka bumi dan menyesatkan kaumnya di dunia, pada ayat ini Allah swt menerangkan bahwa di akhirat nanti, dia akan mengantar kaumnya ke tempat yang telah disediakan untuk mereka. Ia berjalan di depan dan kaumnya yang mengiringinya dari belakang sehingga mereka sampai ke neraka, lalu mereka dijebloskan ke dalamnya bersama-sama. Alangkah celaka dan meruginya Firaun dan kaumnya, karena neraka itu seburuk-buruk tempat yang didatangi, bahkan sejak mereka meninggalkan dunia ini, tiap hari, pagi dan petang neraka itu selalu ditampakkan kepada mereka sebagaimana firman Allah swt:
Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, sedangkan Firaun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang sangat buruk. Kepada mereka diperlihatkan neraka, pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Lalu kepada malaikat diperintahkan), "Masukkanlah Firaun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras!" (al-Mumin/40: 45-46)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Ia berjalan di muka) berada paling depan (kaumnya di hari kiamat) sehingga para pengikutnya mengikutinya sebagaimana mereka mengikutinya sewaktu hidup di dunia (lalu memasukkan mereka) menjerumuskan mereka (ke dalam neraka. Neraka itu seburuk-buruk tempat yang didatangi.)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Ia berjalan di muka kaumnya di hari kiamat, lalu memasukkan mereka ke dalam neraka. Neraka itu seburuk-buruk tempat yang didatangi.

Demikian pula nasib yang dialami oleh para pemimpin yang diikuti kesesatannya. Mereka memperoleh bagian azab yang paling besar kelak di hari kiamat, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, tetapi kalian tiddk mengetahui. (Al A'raf:38)

Allah Swt. menceritakan pula perihal orang-orang kafir, bahwa mereka di dalam neraka mengatakan:

Dan mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). Ya Tuhan kami, berilah kepada mereka azab dua kali lipat " (Al Ahzab:67-68), hingga akhir ayat.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hasyim, telah menceritakan kepada kami Abul Jahm, dari Az-Zuhri, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Imru-ul Qais adalah pemegang panji para penyair Jahiliah (menuju) ke neraka.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Pada hari kiamat, Fir'aun berada di muka kaumnya, memimpin mereka seperti halnya di dunia, kemudian dengan pasti memasukkan mereka ke dalam neraka. Di sana mereka terbakar dan merasakan kepedihan siksaannya. Sungguh merupakan tempat masuk yang amat jelek, tempat mereka meminum air yang amat panas untuk melepas dahaga. Tetapi yang terjadi malah perut mereka robek.