Skip to content

Al-Qur'an Surat Hud Ayat 64

Hud Ayat ke-64 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَيٰقَوْمِ هٰذِهٖ نَاقَةُ اللّٰهِ لَكُمْ اٰيَةً فَذَرُوْهَا تَأْكُلْ فِيْٓ اَرْضِ اللّٰهِ وَلَا تَمَسُّوْهَا بِسُوْۤءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ قَرِيْبٌ ( هود : ٦٤)

wayāqawmi
وَيَٰقَوْمِ
And O my people!
Dan (ia berkata) wahai kaum
hādhihi
هَٰذِهِۦ
This
inilah
nāqatu
نَاقَةُ
she-camel
unta betina
l-lahi
ٱللَّهِ
(of) Allah
Allah
lakum
لَكُمْ
(is) for you
bagi kalian
āyatan
ءَايَةً
a Sign
ayat/tanda
fadharūhā
فَذَرُوهَا
so leave her
maka biarkanlah ia
takul
تَأْكُلْ
to eat
ia makan
فِىٓ
in
di
arḍi
أَرْضِ
the earth
bumi
l-lahi
ٱللَّهِ
(of) Allah
Allah
walā
وَلَا
and (do) not
dan jangan
tamassūhā
تَمَسُّوهَا
touch her
kamu mengganggunya
bisūin
بِسُوٓءٍ
with harm
dengan kejahatan/gangguan
fayakhudhakum
فَيَأْخُذَكُمْ
lest will seize you
maka akan menimpa kamu
ʿadhābun
عَذَابٌ
a punishment
azab
qarībun
قَرِيبٌ
impending"
dekat

Transliterasi Latin:

Wa yā qaumi hāżihī nāqatullāhi lakum āyatan fa żarụhā ta`kul fī arḍillāhi wa lā tamassụhā bisū`in fa ya`khużakum 'ażābung qarīb (QS. 11:64)

English Sahih:

And O my people, this is the she-camel of Allah – [she is] to you a sign. So let her feed upon Allah's earth and do not touch her with harm, or you will be taken by an impending punishment." (QS. [11]Hud verse 64)

Arti / Terjemahan:

Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat". (QS. Hud ayat 64)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Setelah dijelaskan tentang ajakan Nabi Saleh kepada kaumnya agar tidak menyembah selain Allah, serta tanggapan mereka terhadap ajakan tersebut, maka pada ayat ini dijelaskan tentang bukti kekuasaan Allah berupa mukjizat yang diberikan kepada Nabi Saleh yaitu seekor unta. Dan ketika mukjizat itu datang kepadanya, Nabi Saleh berkata, "Wahai kaumku! Inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat untukmu karena kamu menuntut agar dibuatkan seekor unta betina dari batu karang, sebagaimana kemampuan kamu memahat gunung menjadi relief yang indah bagaikan sesuatu yang benar-benar hidup (Lihat: Surah al-A'raf/7: 74 dan asy-Syu'ara /26: 149). Mendengar tantangan tersebut, Allah segera mendatangkan seekor unta betina yang keluar dari sebongkah batu besar. Unta yang diciptakan Allah sebagai mukjizat itu benar-benar hidup, ia memiliki bulu yang tebal, bisa mengandung dan melahirkan, makan dan minum -layaknya makhluk hidup- bahkan unta itu bisa memberikan minum kepada seluruh penduduk dari air susunya. Oleh sebab itu, biarkanlah dia makan di bumi Allah dan minum dari air sumur yang tersedia, sebagai hak yang harus dipenuhi untuk dia (Lihat: Surah asy-Syu'ara/26: 155 dan al-Qamar/54: 27-28). Dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apa pun seperti menyakiti atau membunuhnya yang akan menyebabkan kamu segera ditimpa azab dalam waktu dekat."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Nabi Saleh a.s. mengatakan kepada kaumnya yang ingkar, bahwa kalau mereka tidak percaya akan seruanya ini, maka Allah telah mengirimkan seekor unta yang istimewa sebagai bukti atas kebenaran seruannya. Unta ini jauh berbeda sifat dan tingkah lakunya dari unta biasa, baik mengenai makan-minumnya, maupun tabiat dan sifatnya. Mereka dilarang mengganggunya dan membiarkan unta itu makan dan minum di tempat yang disukainya. Jika mereka berani mengganggu atau menganiayanya pasti mereka akan ditimpa siksaan dari Allah.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

("Hai kaumku! Inilah unta betina dari Allah sebagai mukjizat yang menunjukkan kebenaran untuk kalian) lafal aayatan berkedudukan menjadi hal atau kata keterangan sedangkan yang menjadi amilnya adalah isim isyarah atau lafal haadzihii tadi (sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kalian mengganggunya dengan gangguan apa pun) seperti menyembelihnya (yang akan menyebabkan kalian ditimpa azab yang dekat.") jika kalian menyembelihnya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untuk kalian. Sebab itu, biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kalian mengganggunya dengan gangguan apa pun yang akan menyebabkan kalian ditimpa azab yang dekat. Mereka membunuh unta itu, maka berkata Saleh, "Bersuka rialah kamu sekalian di rumah kalian selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan.” Maka tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Saleh beserta orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami dan dari kehinaan di hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia­lah Yang Mahakuat lagi Mahaperkasa. Dan suatu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya, seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah sesungguhnya kaum Samud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaan bagi kaum samud.

Kisah ini telah disebutkan di dalam tafsir surat Al-A'raf dengan penjelasan yang terinci sehingga tidak perlu lagi untuk diulangi di sini, dan hanya kepada Allah-lah kami memohon taufik.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Wahai kaumku, inilah unta betina dari Allah yang dijadikan untuk kalian sebagai bukti kebenaranku dalam seruan yang aku sampaikan kepada kalian. Karena unta betina itu lain daripada yang lain, maka biarkanlah ia makan di bumi Allah, sebab ia milik Allah dan bumi juga milik-Nya. Jangan sekali-kali kalian ganggu unta betina itu. Kalau kalian lakukan, maka siksa dari Allah yang amat dekat akan menimpa kalian."