Skip to content

Al-Qur'an Surat Hud Ayat 19

Hud Ayat ke-19 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

الَّذِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَيَبْغُوْنَهَا عِوَجًاۗ وَهُمْ بِالْاٰخِرَةِ هُمْ كفِٰرُوْنَ ( هود : ١٩)

alladhīna
ٱلَّذِينَ
Those who
orang-orang yang
yaṣuddūna
يَصُدُّونَ
hinder
(mereka) menghalangi
ʿan
عَن
from
dari
sabīli
سَبِيلِ
(the) way
jalan
l-lahi
ٱللَّهِ
(of) Allah
Allah
wayabghūnahā
وَيَبْغُونَهَا
and seek (in) it
dan mereka menghendaki
ʿiwajan
عِوَجًا
crookedness
bengkok
wahum
وَهُم
while they
dan mereka
bil-ākhirati
بِٱلْءَاخِرَةِ
in the Hereafter
dengan hari akhirat
hum
هُمْ
[they]
mereka
kāfirūna
كَٰفِرُونَ
(are) disbelievers
orang-orang yang kafir/tidak percaya

Transliterasi Latin:

Allażīna yaṣuddụna 'an sabīlillāhi wa yabgụnahā 'iwajā, wa hum bil-ākhirati hum kāfirụn (QS. 11:19)

English Sahih:

Who averted [people] from the way of Allah and sought to make it [seem] deviant while they, concerning the Hereafter, were disbelievers. (QS. [11]Hud verse 19)

Arti / Terjemahan:

(yaitu) orang-orang yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan menghendaki (supaya) jalan itu bengkok. Dan mereka itulah orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari akhirat. (QS. Hud ayat 19)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Termasuk orang zalim juga adalah mereka yang menghalangi manusia dari hidayah Allah serta merintangi mereka dari jalan menuju Allah. Dan mereka ingin menyelewengkan jalan-Nya serta menghendaki agar jalan menuju kebenaran itu bengkok sehingga orang lain mengingkari agama yang benar. Dan mereka itulah orang yang tidak percaya adanya hari akhirat, hari dibangkitkannya manusia dari kubur untuk mempertangungjawabkan amal perbuatan mereka di dunia. Orang-orang yang berusaha menghalangi dari jalan Allah akan dilipatgandakan siksaannya di akhirat (Lihat: Surah an-Nahl/16: 88).

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Kemudian Allah swt menjelaskan bahwa sesungguhnya orang-orang yang zalim itu ialah yang menghalang-halangi manusia dari jalan Allah dan memalingkan mereka dari agama yang benar dan jalan yang lurus. Mereka berusaha menyesatkan manusia dengan cara mengajak mereka kepada agama yang menyimpang agar mereka lari menjauhkan diri dari agama yang benar. Mereka sengaja berbuat demikian, karena pada dasarnya mereka tidak percaya pada hari akhirat.
Allah berfirman:
Orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan demi siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan. (an-Nahl/16: 88)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Yaitu orang-orang yang menghalangi manusia dari jalan Allah) dari agama Islam (dan menghendaki supaya jalan itu) (bengkok) tidak lurus (Dan mereka terhadap hari kemudian adalah) lafal hum kedua mengukuhkan makna lafal hum pertama (orang-orang yang tidak percaya).

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

(yaitu) orang-orang yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan menghendaki (supaya) jalan itu bengkok.

Maksudnya, mereka mencegah manusia mengikuti perkara hak, mencegah manusia menempuh jalan hidayah yang menghantarkan kepada Allah, dan menjauhkan mereka dari surga.

...dan menghendaki (supaya) jalan itu bengkok
Yakni mereka menghendaki agar jalan manusia itu bengkok, tidak lurus.

Dan mereka itulah orang-orang yang tidak percaya adanya hari akhirat.

Yaitu ingkar kepada hari akhirat dan mendustakan kejadian dan keberadaan hari akhirat.

Orang-orang itu tidak mampu menghalangi Allah untuk (mengazab mereka) di bumi ini, dan sekali-kali tidak adalah bagi mereka penolong selain Allah. (Huud:20)

Bahkan mereka berada di bawah keperkasaan dan kekuatan Allah Swt. serta berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya. Dia Mahakuasa untuk melakukan pembalasan terhadap mereka di dunia ini sebelum di akhirat.

Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak. (Ibrahim:42)

Di dalam kitab Sahihain disebutkan hadis berikut:

Sesungguhnya Allah benar-benar mencatat (perbuatan) orang yang aniaya, hingga manakala Allah mengazabnya, maka ia tidak dapat menyelamatkan (dirinya).

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka adalah orang-orang yang memalingkan dan menghalang-halangi manusia dari agama Allah, jalan Dia yang lurus. Mereka juga menuntut agar jalan yang lurus itu disesuaikan dengan keinginan dan hawa nafsu mereka sehingga menjadi bengkok. Mereka mengingkari akhirat beserta pemberian pahala kepada orang Mukmin dan siksa kepada orang kafir yang ada di dalamnya.