Al-Qur'an Surat Hud Ayat 102
Hud Ayat ke-102 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَكَذٰلِكَ اَخْذُ رَبِّكَ اِذَآ اَخَذَ الْقُرٰى وَهِيَ ظَالِمَةٌ ۗاِنَّ اَخْذَهٗٓ اَلِيْمٌ شَدِيْدٌ ( هود : ١٠٢)
- wakadhālika
- وَكَذَٰلِكَ
- And thus
- dan demikianlah
- akhdhu
- أَخْذُ
- (is) the seizure (of) your Lord
- mengambil/azab
- rabbika
- رَبِّكَ
- (is) the seizure (of) your Lord
- Tuhanmu
- idhā
- إِذَآ
- when
- apabila
- akhadha
- أَخَذَ
- He seizes
- Dia mengambil/mengazab
- l-qurā
- ٱلْقُرَىٰ
- the cities
- negeri
- wahiya
- وَهِىَ
- while they
- dan ia (penduduknya)
- ẓālimatun
- ظَٰلِمَةٌۚ
- (are) doing wrong
- berbuat dzalim
- inna
- إِنَّ
- Indeed
- sesungguhnya
- akhdhahu
- أَخْذَهُۥٓ
- His seizure
- azab-Nya
- alīmun
- أَلِيمٌ
- (is) painful
- sangat pedih
- shadīdun
- شَدِيدٌ
- (and) severe
- keras
Transliterasi Latin:
Wa każālika akhżu rabbika iżā akhażal-qurā wa hiya ẓālimah, inna akhżahū alīmun syadīd(QS. 11:102)
English Sahih:
And thus is the seizure of your Lord when He seizes the cities while they are committing wrong. Indeed, His seizure is painful and severe. (QS. [11]Hud verse 102)
Arti / Terjemahan:
Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras. (QS. Hud ayat 102)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Kemudian Allah mengingatkan, dan begitulah siksa Tuhanmu apabila Dia menyiksa penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim dengan menyekutukan Allah dan berbuat durhaka. Sungguh, siksa-Nya sangat pedih, lagi sangat berat sehingga sulit menghindarkan diri darinya. Kisah-kisah umat terdahulu yang dipaparkan tersebut adalah sebagai pelajaran bagi generasi sesudahnya.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat ini, Allah swt menerangkan bahwa azab yang ditimpakan kepada negeri-negeri kaum Nuh, kaum ad dan kaum namud itu juga akan ditimpakan kepada semua negeri yang penduduknya tetap bersifat dan selalu berbuat kerusakan di muka bumi ini. Tidak ada suatu kaum pun yang akan luput dan terhindar daripadanya apabila Allah swt telah menghendakinya. Sabda Nabi Muhammad saw:
Sesungguhnya Allah swt menangguhkan siksaan bagi orang-orang yang zalim sehingga apabila Dia mengazabnya Dia tidak akan meluputkannya. (Riwayat Ahmad, al-Bukhari, Muslim dan at-Tirmidzi dari Abu Musa al-Asyari)
Sesungguhnya azab Allah itu sangat pedih. Uraian di atas dapat dijadikan pelajaran terutama bagi orang-orang yang zalim, supaya mereka sadar dan menginsafi perbuatannya yang jahat itu. Tidak ada suatu usaha dan kekuatan bagaimanapun hebatnya yang dapat menghalangi atau membendung azab Allah yang akan ditimpakan-Nya kepada suatu negeri atau suatu kaum. Firman Allah swt:
Dan tidakkah mereka bepergian di bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul)? Orang-orang itu lebih kuat dari mereka (sendiri) dan mereka telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya melebihi apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang jelas. Maka Allah sama sekali tidak berlaku zalim kepada mereka, tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri mereka sendiri. (ar-Rum/30: 9)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan begitulah) perumpamaan azab-Nya (azab Rabbmu apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri) yang dimaksud adalah penduduknya (yang berbuat lalim) dengan melakukan perbuatan-perbuatan dosa. Jelasnya tidak ada sesuatu pun yang dapat memberi manfaat kepada mereka bila azab Allah diturunkan kepada mereka. (Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras) sehubungan dengan ayat ini Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadis melalui Abu Musa Al-Asyari r.a. yang menceritakan bahwasanya Rasulullah saw. telah bersabda, "Sesungguhnya Allah selalu mencatat semua perbuatan orang yang aniaya sehingga apabila Dia mengazabnya, maka ia tidak dapat luput daripada-Nya." Kemudian Rasulullah saw. membacakan firman-Nya, "Dan begitulah azab Rabbmu.." (Q.S. Hud 102)
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. berfirman, "Sebagaimana Kami telah membinasakan umat-umat terdahulu yang telah berbuat aniaya lagi mendustakan rasul-rasul Kami, maka Kami pun melakukan hal yang serupa terhadap orang-orang yang sama dengan mereka."
Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.
Di dalam kitab Sahihain disebutkan dari Abu Musa r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Sesungguhnya Allah benar-benar mencatat (dosa orang) yang zalim, hingga manakala Dia mengazab-Nya, maka tidak akan dapat menyelamatkan dirinya dari azab Allah. Kemudian Rasulullah Saw. membacakan firman-Nya:
Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim., hingga akhir ayat.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Seperti azab keras yang ditimpakan kepada kaum Nûh, kaum 'Ad, kaum Tsamûd dan lainnya, Allah pun akan mengazab penduduk negeri yang menganiaya diri dengan kekufuran dan kejahatan. Sesungguhnya siksa Allah kepada orang-orang yang zalim amatlah keras, pedih dan menyakitkan.