Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Qari'ah Ayat 9

Al-Qari'ah Ayat ke-9 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَاُمُّهُ هَاوِيَةٌ ۗ ( القارعة : ٩)

fa-ummuhu
فَأُمُّهُۥ
His abode
maka tempat kembalinya
hāwiyatun
هَاوِيَةٌ
(will be the) Pit
jurang yang dalam/neraka Hawiyah

Transliterasi Latin:

Fa ummuhụ hāwiyah (QS. 101:9)

English Sahih:

His refuge will be an abyss. (QS. [101]Al-Qari'ah verse 9)

Arti / Terjemahan:

Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (QS. Al-Qari'ah ayat 9)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah juga menjelaskan nasib orang-orang jahat yaitu bila amal orang-orang jahat itu ditimbang dan timbangannya itu ringan karena banyak mengerjakan kejahatan dan sedikit mengerjakan kebajikan di dunia maka mereka akan ditempatkan dalam neraka Hawiyah tempat penyiksaan orang-orang jahat, tempat hidup sengsara; suatu tempat yang mereka dijerumuskan ke dalamnya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Maka tempat kembalinya) yaitu tempat tinggalnya (adalah neraka Haawiyah.)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (Al-Qari'ah: 9)

Menurut suatu pendapat, makna yang dimaksud ialah terjatuh ke dalam neraka dengan kepala di bawah, yaitu neraka Jahanam. Lalu diungkapkan dengan ummihi yang artinya otaknya. Hal yang semisal telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Ikrimah, Abu Saleh, dan Qatadah.

Qatadah mengatakan bahwa orang itu terjatuh ke dalam neraka dengan kepala di bawah. Hal yang sama dikatakan oleh Abu Saleh, bahwa mereka terjatuh ke dalam neraka dengan kepala di bawah.

Menurut pendapat yang lain, makna yang dimaksud ialah tempat asal yang menjadi tempat kembalinya dan tempat ia berpulang adalah Hawiyah, yaitu nama lain dari neraka.

Ibnu Jarir mengatakan bahwa sesungguhnya dikatakan Hawiyah sebagai tempat kembalinya, tiada lain karena tiada kembali baginya kecuali hanya kepadanya.

Ibnu Zaid mengatakan bahwa Hawiyah adalah neraka yang merupakan tempat kembali dan tempat berpulang bagi orang yang amal keburukannya lebih berat daripada amal kebaikannya. Lalu Ibnu Zaid membacakan firman-Nya: sedangkan tempat tinggal mereka (di akhirat) adalah neraka. (An-Nur: 57)

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah diriwayatkan dari Qatadah; ia telah mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah neraka, dan neraka itu adalah tempat mereka kembali.

Karena itulah maka ditafsirkan dalam firman berikutnya menjelaskan tentang Hawiyah, yaitu.

dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas. (Al-Qari'ah: 10-11)

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Ibnu Saur, dari Ma'mar, dari Al-Asy'as ibnu Abdullah yang tuna netra; dia telah mengatakan bahwa apabila orang mukmin meninggal dunia, maka rohnya dibawa menuju ke tempat arwah kaum mukmin. Dan mereka mengatakan, "Buatlah saudara kalian senang, karena sesungguhnya dia dahulu selalu berada dalam kesusahan di dunia." Lalu mereka bertanya kepadanya, "Apakah yang dilakukan oleh si Fulan?" Maka ia menjawab, "Dia telah mati, bukankah dia telah datang kepada kalian?" Mereka berkata, "Kalau begitu, dia dibawa ke tempat kembalinya di Hawiyah."

Ibnu Murdawaih telah meriwayatkan melalui jalur Anas ibnu Malik secara marfu' dengan teks yang lebih panjang daripada ini yang telah kami kemukakan di dalam kitab Sifalun Ncir, semoga Allah melindungi kitadari neraka dengan kemurahan dan karunia-Nya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dan barangsiapa yang ringan timbangan, karena kejahtannya lebih banyak daripada kebaikannya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.