Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-'Adiyat Ayat 8

Al-'Adiyat Ayat ke-8 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاِنَّهٗ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيْدٌ ۗ ( العٰديٰت : ٨)

wa-innahu
وَإِنَّهُۥ
And indeed he (is)
dan sesungguhnya dia
liḥubbi
لِحُبِّ
in (the) love
benar-benar cinta
l-khayri
ٱلْخَيْرِ
(of) wealth
kebaikan (harta)
lashadīdun
لَشَدِيدٌ
(is) surely intense
sungguh sangat

Transliterasi Latin:

Wa innahụ liḥubbil-khairi lasyadīd (QS. 100:8)

English Sahih:

And indeed he is, in love of wealth, intense. (QS. [100]Al-'Adiyat verse 8)

Arti / Terjemahan:

Dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta. (QS. Al-'Adiyat ayat 8)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan sesungguhnya cintanya kepada harta benar-benar berlebihan. Kecintaan berlebihnya pada harta membuatnya materialistis, mengumpulkan harta dengan jalan apa pun, tidak peduli halan atau haram. Cintanya itu juga membuatnya bakhil dan cenderung menggunakannya untuk sesuatu yang tidak benar.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah menyatakan bahwa karena sangat sayang dan cinta kepada harta serta keinginan untuk mengumpulkan dan menyimpannya menyebabkan manusia menjadi sangat kikir, tamak, serta melampaui batas. Allah berfirman:

Dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan. (al-Fajr/89: 20)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan sesungguhnya karena cintanya kepada kebaikan) maksudnya cinta atas harta benda (dia sangat bakhil) artinya lantaran sangat mencintai harta, jadilah ia seorang yang amat bakhil atau kikir.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Adapun firman Allah Swt.:

dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta. (Al-'Adiyat: 8)

Yakni sesungguhnya kecintaannya kepada harta benda benar-benar sangat berat. Sehubungan dengan makna ayat ini, ada dua pendapat; pendapat pertama mengatakan bahwa sesungguhnya manusia itu sangat mencintai harta. Pendapat yang kedua mengatakan bahwa sesungguhnya karena kecintaannya kepada harta, dia menjadi seorang yang kikir. Kedua makna sama-sama benarnya.

Kemudian Allah Swt. menganjurkan kepada manusia untuk berzuhud terhadap duniawi dan menganjurkan mereka untuk menyukai pahala akhirat. Yang hal ini diungkapkan-Nya melalui peringatan terhadap mereka tentang apa yang akan terjadi sesudah kehidupan dunia ini, yaitu banyak peristiwa yang menakutkan yang akan dihadapinya.

Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur? (Al-'Adiyat: 9)

Maksudnya, dikeluarkan orang-orang yang telah mati dari dalam kuburnya.

dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada. (Al-'Adiyat: 10)

Ibnu Abbas dan lain-lainnya mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah apabila dilahirkan dan ditampakkan apa yang selama itu mereka sembunyikan dalam diri dan hati mereka.

sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itn Maha Mengetahui keadaan mereka. (Al-'Adiyat: 11)

Tuhan mereka benar-benar mengetahui semua yang diperbuat dan yang dikerjakan oleh mereka, dan Dia kelak akan membalaskannya terhadap mereka dengan balasan yang sempurna; Dia tidak akan berbuat aniaya barang seberat zarrah pun terhadap seseorang

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dan karena kecintaannya pada harta, manusia menjadi kikir sehingga tidak melaksanakan apa yang seharusnya dilakukan berkenaan dengan harta itu.