Skip to content

Al-Qur'an Surat Yunus Ayat 85

Yunus Ayat ke-85 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَقَالُوْا عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْنَا ۚرَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ ( يونس : ٨٥)

faqālū
فَقَالُوا۟
Then they said
maka mereka berkata
ʿalā
عَلَى
"Upon
atas/kepada
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
Allah
tawakkalnā
تَوَكَّلْنَا
we put our trust
kami bertawakkal
rabbanā
رَبَّنَا
Our Lord!
ya Tuhan kami
لَا
(Do) not
jangan
tajʿalnā
تَجْعَلْنَا
make us
Engkau jadikan kami
fit'natan
فِتْنَةً
a trial
fitnah
lil'qawmi
لِّلْقَوْمِ
for the people -
bagi kaum
l-ẓālimīna
ٱلظَّٰلِمِينَ
the wrongdoers
orang-orang yang dzalim

Transliterasi Latin:

Fa qālụ 'alallāhi tawakkalnā, rabbanā lā taj'alnā fitnatal lil-qaumiẓ-ẓālimīn (QS. 10:85)

English Sahih:

So they said, "Upon Allah do we rely. Our Lord, make us not [objects of] trial for the wrongdoing people (QS. [10]Yunus verse 85)

Arti / Terjemahan:

Lalu mereka berkata: "Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang'zalim, (QS. Yunus ayat 85)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Setelah mendengar nasehat Nabi Musa lalu mereka berkata, "Kepada Allah-lah kami bertawakal, menyerahkan segala urusan kami. Mereka berdoa: Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah, yakni siksaan dan gangguan bagi kaum yang zalim,

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Orang-orang yang beriman lagi taat ketika mendengar seruan Musa, mereka segera menyambutnya dengan penuh ketaatan, bahkan mereka hanya bertawakkal kepada Allah. Mereka menyadari bahwa kemenangan dan kebahagiaan yang dijanjikan Tuhan kepada orang-orang yang beriman tergantung kepada iman, amal, dan tawakal mereka. Kemudian sesudah tawakal, mereka berdoa kepada Allah agar memelihara mereka dari kejahatan orang-orang yang zalim serta melindungi mereka dari upaya orang-orang yang ingin memalingkan mereka dari agama.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Lalu mereka berkata, "Kepada Allahlah kami bertawakal. Ya Rabb kami! Janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim) artinya janganlah Engkau membuat mereka menang atas diri kami sehingga mereka menduga bahwa mereka berada dalam jalan yang benar lalu mereka berani menyiksa kami.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Kaum Bani Israil telah melakukan hal tersebut. Mereka mengatakan:

Kepada Allah-lah kami bertawakal! Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim.

Maksudnya, Janganlah Engkau memberikan kemenangan kepada mereka atas kami dan menjadikan mereka berkuasa atas kami sehingga mereka mengira bahwa semata-mata mereka berkuasa karena berada dipihak yang benar sedangkan kita berada dipihak yang batil, ini menyebabkan mereka berada di atas angin.

Hal yang sama telah diriwayatkan yang bersumber dari Abu Mijlaz dan Abud-Duha. Sedangkan Ibnu Abu Nujaih dan lain-lainnya meriwayatkan dari Mujahid, Janganlah Engkau mengazab kami melalui kekuatan Fir'aun dan pasukannya, dan jangan pula melalui tangan kekuasaan (malaikat) dari sisi Engkau yang pada akhirnya kaum Fir'aun akan mengatakan "Seandainya mereka berada di pihak yang benar, tentulah mereka tidak disiksa dan kita pun tidak dapat berkuasa atas mereka. Terlebih lagi menindas kita."

Abdur-Razzak telah meriwayatkan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Uyainah dari Ibnu Abu Nujaih, dari Mujahid mengenai firman-Nya:

Ya Tahan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim.
Maksudnya, janganlah Engkau membiarkan mereka dapat menguasai kami karena mereka pasti akan memfitnah kami.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Orang-orang yang beriman itu berkata, "Hanya kepada Allah kami berserah diri." Kemudian mereka memohon kepada Allah untuk berkenan menghindarkan mereka dari sasaran fitnah dan siksaan orang-orang kafir.