Al-Qur'an Surat Al-Bayyinah Ayat 2
Al-Bayyinah Ayat ke-2 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةًۙ ( البيّنة : ٢)
- rasūlun
- رَسُولٌ
- A Messenger
- seorang rasul
- mina
- مِّنَ
- from
- dari
- l-lahi
- ٱللَّهِ
- Allah
- Allah
- yatlū
- يَتْلُوا۟
- reciting
- dia membacakan
- ṣuḥufan
- صُحُفًا
- pages
- lebaran-lembaran
- muṭahharatan
- مُّطَهَّرَةً
- purified
- suci
Transliterasi Latin:
Rasụlum minallāhi yatlụ ṣuḥufam muṭahharah(QS. 98:2)
English Sahih:
A Messenger from Allah, reciting purified scriptures (QS. [98]Al-Bayyinah verse 2)
Arti / Terjemahan:
(yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran), (QS. Al-Bayyinah ayat 2)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Bukti yang nyata itu adalah Nabi Muhammad, seorang rasul dari Allah yang membacakan kepada mereka lembaran-lembaran yang suci. Itulah Al-Quran yang disucikan dari kebohongan dan kebatilan.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Dalam ayat-ayat ini, Allah menjelaskan bahwa yang dimaksud bukti itu adalah hati pribadi Nabi saw yang membacakan untuk orang kafir halaman-halaman Al-Qur'an yang bersih dari campur tangan manusia, dari segala macam kesalahan, dan dari penambahan, yaitu bukti yang memancarkan kebenaran. Allah berfirman:
(Yang) tidak akan didatangi oleh kebatilan baik dari depan maupun dari belakang (pada masa lalu dan yang akan datang). (Fussilat/41: 42)
Di dalam Al-Qur'an itu tersimpul ajaran-ajaran yang benar yang terdapat dalam kitab-kitab para nabi yang terdahulu, seperti Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Ibrahim. Dalam ayat lain yang hampir sama maksudnya, Allah berfirman:
Dan sungguh, (Al-Qur'an) itu (disebut) dalam kitab-kitab orang yang terdahulu. (asy-Syu'ara'/26: 196)
Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (al-A'la/87: 18-19)
Sebagian ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan al-kitab ialah surah dan ayat Al-Qur'an, karena setiap surah itu adalah kitab yang kokoh. Ada juga yang memahami sebagai hukum dan peraturan yang terkandung dalam firman-firman Allah yang tidak ada kebatilannya. Dalam ayat lain, Allah berfirman:
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok; sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik. (al-Kahf/18: 1-2)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Yaitu seorang rasul dari Allah) lafal ayat ini menjadi Badal dari lafal Al-Bayyinah, yang dimaksud adalah Nabi Muhammad saw. (yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan) dari segala bentuk kebatilan.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Kemudian bukti yang nyata ini ditafsirkan oleh firman selanjutnya:
(yaitu) seorang rasul dari Allah yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan. (Al-Bayyinah: 2)
Yakni Nabi Muhammad dan kitab yang dibacanya, yaitu Al-Qur'an yang mulia, yang telah tercatat di kalangan Mala'ul A'la di dalam lembaran-lembaran yang disucikan. Seperti yang dikatakan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
di dalam kitab-kitab yang dimuliakan, yang ditinggikan lagi disucikan, di tangan para penulis (malaikat), yang mulia lagi berbakti. ('Abasa: 13-16)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Seorang Rasul yang diutus Allah untuk membacakan kepada mereka lembaran-lembaran yang bebas dari kesalahan, yaitu al-Qur'ân, yang mengandung hukum-hukum yang benar yang menjelaskan keyakinan dan kebenaran.