Al-Qur'an Surat At-Tin Ayat 6
At-Tin Ayat ke-6 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍۗ ( التين : ٦)
- illā
- إِلَّا
- Except
- kecuali
- alladhīna
- ٱلَّذِينَ
- those who
- orang-orang yang
- āmanū
- ءَامَنُوا۟
- believe
- beriman
- waʿamilū
- وَعَمِلُوا۟
- and do
- dan mereka berbuat/beramal
- l-ṣāliḥāti
- ٱلصَّٰلِحَٰتِ
- righteous deeds
- kebajikan/saleh
- falahum
- فَلَهُمْ
- then for them
- maka bagi mereka
- ajrun
- أَجْرٌ
- (is a) reward
- pahala
- ghayru
- غَيْرُ
- never
- bukan/tidak
- mamnūnin
- مَمْنُونٍ
- ending
- terputus
Transliterasi Latin:
Illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum ajrun gairu mamnụn(QS. 95:6)
English Sahih:
Except for those who believe and do righteous deeds, for they will have a reward uninterrupted. (QS. [95]At-Tin verse 6)
Arti / Terjemahan:
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. (QS. At-Tin ayat 6)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Kami masukkan manusia ke neraka, kecuali orang-orang yang benar-benar beriman dan mengerjakan kebajikan, baik spiritual maupun sosial, secara ikhlas dan sesuai syariat Islam; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya dan tidak pula berkurang. Kami selamatkan mereka dari neraka dan Kami berikan itu semua kepada mereka sebagai ganjaran dari Kami.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Yang terhindar dari kehinaan itu adalah orang-orang yang beriman dan berbuat baik. Dengan demikian, tolok ukur kemuliaan adalah iman dan perbuatan baik itu. Hal itu karena iman berarti mengakui adanya Allah dan nilai-nilai yang diajarkan-Nya. Pengakuan itu akan menjadi jalan hidup atau akidahnya, dan karena telah menjadi akidahnya, maka nilai-nilai itu akan dilaksanakannya dengan sepenuh hatinya. Karena nilai-nilai yang diajarkan Allah seluruhnya baik, maka manusia yang melaksanakannya akan menjadi manusia baik pula. Semakin tinggi akidah seseorang semakin baik perbuatannya, sehingga ia akan menjadi manusia terbaik dan termulia.
Manusia yang memiliki sikap hidup yang didasarkan atas iman dan perbuatan baik itu akan memperoleh balasan dari Allah tanpa putus-putusnya. Iman dan perbuatan baiknya itu akan berbuah di dunia, berupa kesentosaan hidup baginya dan bagi masyarakatnya, dan kebahagiaan hidup di akhirat di dalam surga.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Kecuali) melainkan (orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya) atau pahala yang tak pernah terputus. Di dalam sebuah hadis telah disebutkan, bahwa apabila orang mukmin mencapai usia tua hingga ia tidak mampu lagi untuk mengerjakan amal kebaikan, maka dituliskan baginya pahala amal kebaikan yang biasa ia kerjakan di masa mudanya dahulu.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Lihat tafsir ayat 1
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Tetapi, orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh akan memperoleh pahala yang tak terputus-putus.