Al-Qur'an Surat At-Tin Ayat 3
At-Tin Ayat ke-3 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَهٰذَا الْبَلَدِ الْاَمِيْنِۙ ( التين : ٣)
- wahādhā
- وَهَٰذَا
- And this
- dan ini
- l-baladi
- ٱلْبَلَدِ
- [the] city
- negri
- l-amīni
- ٱلْأَمِينِ
- [the] secure
- aman
Transliterasi Latin:
Wa hāżal-baladil-amīn(QS. 95:3)
English Sahih:
And [by] this secure city [i.e., Makkah], (QS. [95]At-Tin verse 3)
Arti / Terjemahan:
Dan demi kota (Mekah) ini yang aman, (QS. At-Tin ayat 3)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
dan demi negeri Mekah yang aman ini. Buah Tin dan Zaitun banyak tumbuh di Syam dan Baitul makdis, tempat para nabi diutus, antara lain Nabi Isa. Gunung Sinai adalah tempat Nabi Musa bermunajat, sedangkan Mekah adalah tempat kelahiran dan pengutusan Nabi Muhammad. Ketiga nabi ini memiliki misi yang sama, yaitu mengajak manusia menuju tauhid.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Selanjutnya Allah bersumpah dengan "negeri yang damai". Maksudnya adalah Mekah, tempat Nabi Muhammad lahir dan menerima wahyu. Bahwa Mekah adalah tempat asal Nabi Muhammad dinyatakan pula antara lain dalam Surah Muhammad/47: 13:
Dan betapa banyak negeri yang (penduduknya) lebih kuat dari (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka; maka tidak ada seorang pun yang menolong mereka. (Muhammad/47: 13)
Dalam ayat ini terdapat informasi bahwa beliau telah dipaksa meninggalkan negeri asalnya, yaitu tempat kelahirannya (Mekah) dan hijrah ke Medinah.
Berdasarkan ayat-ayat lain lebih tepat dipahami bahwa ketiga ayat di atas menyatakan tempat ketiga nabi itu lahir atau menerima tugas kenabian mereka. Di dalam ayat-ayat lain, ketiga nabi itu memang sering disebutkan bersamaan, misalnya dalam Surah as-saff/61: 5-6:
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Wahai kaumku! Mengapa kamu menyakitiku, padahal kamu sungguh mengetahui bahwa sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu?" Maka ketika mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, "Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Namun ketika rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, "Ini adalah sihir yang nyata." (as-saff/61: 5-6)
Dalam Perjanjian Lama, Kitab Ulangan 33 ayat 2 juga dinyatakan tempat ketiga nabi itu, "Tuhan telah datang dari Sina, dan terbit kepada mereka di Seir, kelihatan Dia dengan gemerlapan cahayanya dari Gunung Paran." Sina adalah Sinai tempat Nabi Musa menerima wahyu, Seir adalah pegunungan di Baitul Maqdis tempat Nabi Isa lahir dan menerima kenabian, dan pegunungan Paran adalah pegunungan Mekah, tempat Nabi Muhammad lahir dan menerima kenabiannya.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan demi kota ini yang aman) yaitu kota Mekah, dinamakan kota aman karena orang-orang yang tinggal di dalamnya merasa aman, baik pada zaman jahiliah maupun di zaman Islam.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Lihat tafsir ayat 1
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Demi kota Mekkah yang agung, tempat orang yang mengunjunginya bersaksi akan keagungannya dan tempat yang memberikan rasa aman bagi orang yang memasukinya.