Skip to content

Al-Qur'an Surat Ad-Duha Ayat 8

Ad-Duha Ayat ke-8 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ ( الضحى : ٨)

wawajadaka
وَوَجَدَكَ
And He found you
dan Dia mendapatimu
ʿāilan
عَآئِلًا
in need
miskin/kekurangan
fa-aghnā
فَأَغْنَىٰ
so He made self-sufficient
lalu Dia memberi kecukupan

Transliterasi Latin:

Wa wajadaka 'ā`ilan fa agnā (QS. 93:8)

English Sahih:

And He found you poor and made [you] self-sufficient. (QS. [93]Ad-Duhaa verse 8)

Arti / Terjemahan:

Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. (QS. Ad-Duha ayat 8)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan bukankah Dia juga mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan kepadamu dengan mengelola dagangan Khadijah dan dengan harta lainnya, seperti ganimah, serta membekalimu dengan sifat kanaah dan kesabaran atas pemberian-Nya?

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, Allah menyatakan bahwa Nabi Muhammad adalah seorang yang miskin. Ayahnya tidak meninggalkan pusaka baginya kecuali seekor unta betina dan seorang hamba sahaya perempuan. Kemudian Allah memberinya harta benda berupa keuntungan yang amat besar dari memperdagangkan harta Khadijah dan ditambah pula dengan harta yang dihibahkan Khadijah kepadanya dalam perjuangan menegakkan agama Allah.
Dari keterangan-keterangan tersebut di atas, sesungguhnya Allah mengatakan kepada Nabi Muhammad bahwa Dialah yang memeliharanya dalam keadaan yatim, menghindarkannya dari kebingungan, dan menjadikannya berkecukupan. Allah tidak akan meninggalkan Nabi Muhammad selama hidupnya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan) atau orang yang fakir (lalu Dia memberikan kecukupan) kepadamu dengan pemberian yang kamu merasa puas dengannya, yaitu dari ganimah dan dari lain-lainnya. Di dalam sebuah hadis disebutkan, "Tiadalah kaya itu karena banyaknya harta, tetapi kaya itu adalah kaya jiwa."

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. (Adh-Dhuha: 8)

Yakni pada mulanya kamu hidup dalam keadaan fakir lagi banyak anak, lalu Allah memberimu kecukupan dari selain-Nya. Dengan demikian, berarti Allah menghimpunkan baginya antara kedudukan orang fakir yang sabar dan orang kaya yang bersyukur, semoga salawat dan salam-Nya terlimpahkan kepadanya.

Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. (Adh-Dhuha: 6-8) Bahwa demikianlah kedudukan Nabi Saw. sebelum beliau diangkat menjadi utusan oleh Allah Swt. Demikianlah menurut apa yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Hatim.

Di dalam kitah Sahihain disebutkan melalui jalur Abdur Razzaq, dari Ma'mar, dari Hammam ibnu Munabbih yang mengatakan bahwa berikut ini adalah apa yang telah diceritakan kepada kami oleh Abu Hurairah yang telah mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

Bukanlah orang kaya itu karena banyak memiliki harta benda, tetapi orang yang kaya itu adalah orang yang jiwanya kaya.

Di dalam kitab Sahih Muslim disebutkan dari Abdullah ibnu Amr yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:

Sesungguhnya beruntunglah orang yang Islam dan diberi rezeki secukupnya serta Allah telah menjadikannya menerima seadanya menurut apa yang diberikan oleh-Nya (diberi sifat qana'ah).

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Bukankah Dia mendapatimu dalam keadaan tidak memiliki harta, lalu Dia mencukupimu dengan rezeki yang dikaruniakan-Nya kepadamu?