Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Anfal Ayat 59

Al-Anfal Ayat ke-59 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَبَقُوْاۗ اِنَّهُمْ لَا يُعْجِزُوْنَ ( الانفال : ٥٩)

walā
وَلَا
And (let) not
dan janganlah
yaḥsabanna
يَحْسَبَنَّ
think
mengira
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
disbelieve
kafir/ingkar
sabaqū
سَبَقُوٓا۟ۚ
they can outstrip
mereka terlepas/lolos
innahum
إِنَّهُمْ
Indeed they
sesungguhnya mereka
لَا
(can) not
tidak
yuʿ'jizūna
يُعْجِزُونَ
escape
dapat melemahkan

Transliterasi Latin:

Wa lā yaḥsabannallażīna kafarụ sabaqụ, innahum lā yu'jizụn (QS. 8:59)

English Sahih:

And let not those who disbelieve think they will escape. Indeed, they will not cause failure [to Allah]. (QS. [8]Al-Anfal verse 59)

Arti / Terjemahan:

Dan janganlah orang-orang yang kafir itu mengira, bahwa mereka akan dapat lolos (dari kekuasaan Allah). Sesungguhnya mereka tidak dapat melemahkan (Allah). (QS. Al-Anfal ayat 59)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Melihat perilaku buruk mereka itulah, Allah mengancam dengan firman-Nya pada ayat ini. Dan janganlah orang-orang kafir itu, baik Yahudi Bani Quraizah, sesuai konteks ayat ini, maupun siapa saja yang merusak perjanjian dan pengkhianatan, mengira bahwa mereka akan dapat lolos menyelamatkan diri dari kekuasaan atau azab Allah sebagai akibat dari sikap pengkhianatan tersebut. Sungguh, mereka tidak dapat melemahkan Allah atau menghindar dari pengawasan-Nya; dan Allah pasti membalasnya dengan balasan yang setimpal. Rangkaian ayat ini memberi pelajaran kepada kita, bahwa siapa saja yang berlaku khianat dan merusak perjanjian akan menerima laknat Allah, bahkan seandainya ia beragama Islam sekalipun. Karena itu, pengkhianatan dalam konteks apa pun dan dengan alasan apa pun tidak dibenarkan dalam agama.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan janganlah orang-orang kafir itu mengira bahwa mereka dapat lolos dari kekuasaan Allah, dan dapat selamat dari akibat kejahatan dan pengkhianatan mereka, karena sesunguhnya mereka sama sekali tidak dapat melemahkan Allah. Sebaliknya Allah akan memberi balasan kepada mereka di dunia dengan cara dikalahkan oleh Rasulullah dan kaum Muslimin, sehingga mereka merasakan akibat pengkhianatannya, dan di akhirat pun mereka akan merasakan azab dari Allah yang lebih menghinakan.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

Ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang merasa dirinya dapat lolos dari kekuasaan Allah (Dan janganlah mengira) engkau hai Muhammad (orang-orang yang kafir itu bahwa mereka dapat lolos) dari kekuasaan Allah. (Sesungguhnya mereka tidak dapat melemahkan Allah) artinya mereka justru tidak dapat meloloskan diri dari Allah. Menurut suatu qiraat dibaca tahsabanna, maf'ul pertamanya tidak disebutkan, yakni lafal anfusahum artinya: janganlah engkau mengira diri mereka hai Muhammad. Menurut qiraat yang lain, innahum dibaca annahum, dengan mentakdirkan lam lengkapnya liannahum.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. berfirman kepada Nabi-Nya:

Janganlah kamu mengira.

Artinya, janganlah kamu mengira, hai Muhammad, (dalam hal ini Imam Ibnu Kasir memakai qiraat yang membaca ayat ini dengan bacaan la tahsabanna dengan memakai ta harap dimaklumi. Pent)

...orang-orang kafir itu dapat lolos.

Yakni luput dari Kami, dan Kami tidak dapat menangkap mereka, bahkan mereka berada di bawah tekanan kekuasaan Kami dan berada di dalam genggaman kehendak Kami, mereka sama sekali tidak dapat mengalahkan Kami. Perihalnya semakna dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput (dari azab) Kami? Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu. (Al 'Ankabut:4)

Maksudnya, teramat buruk apa yang mereka duga itu. Sama pula dengan apa yang terdapat di dalam firman-Nya:

Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang kafir itu dapat melemahkan (Allah dari mengazab mereka) di bumi ini sedangkan tempat kembali mereka (di akhirat) adalah neraka. Dan sungguh amat jeleklah tempat kembali itu. (An Nuur:57)

Dan firman Allah Swt. yang mengatakan:

Janganlah sekali-kali kamu teperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam, dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya. (Ali Imran:196-197)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Janganlah orang-orang kafir itu menyangka bahwa diri mereka akan dapat lolos, selamat dan tidak akan menanggung risiko pengkhianatan itu. Mereka tidak akan mungkin melemahkan kemahatelitian Allah. Hanya Dialah yang Mahakuasa dan akan memberikan balasan dengan kekuatan dan keadilan-Nya.