Al-Qur'an Surat Al-Anfal Ayat 56
Al-Anfal Ayat ke-56 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
الَّذِيْنَ عَاهَدْتَّ مِنْهُمْ ثُمَّ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَهُمْ فِيْ كُلِّ مَرَّةٍ وَّهُمْ لَا يَتَّقُوْنَ ( الانفال : ٥٦)
- alladhīna
- ٱلَّذِينَ
- Those who
- orang-orang yang
- ʿāhadtta
- عَٰهَدتَّ
- you made a covenant
- kamu telah mengambil perjanjian
- min'hum
- مِنْهُمْ
- with them
- dari mereka
- thumma
- ثُمَّ
- then
- kemudian
- yanquḍūna
- يَنقُضُونَ
- they break
- mereka merusak/mengkhianati
- ʿahdahum
- عَهْدَهُمْ
- their covenant
- janji mereka
- fī
- فِى
- [in]
- pada
- kulli
- كُلِّ
- every
- setiap
- marratin
- مَرَّةٍ
- time
- kali
- wahum
- وَهُمْ
- and they
- dan mereka
- lā
- لَا
- (do) not
- tidak
- yattaqūna
- يَتَّقُونَ
- fear (Allah)
- takut
Transliterasi Latin:
Allażīna 'āhatta min-hum ṡumma yangquḍụna 'ahdahum fī kulli marratiw wa hum lā yattaqụn(QS. 8:56)
English Sahih:
The ones with whom you made a treaty but then they break their pledge every time, and they do not fear Allah. (QS. [8]Al-Anfal verse 56)
Arti / Terjemahan:
(Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya). (QS. Al-Anfal ayat 56)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Di sini lebih ditegaskan lagi bahwa mereka, Yahudi Bani Quraidhah, itu adalah orang-orang yang terikat perjanjian dengan kamu, wahai Nabi Muhammad, kemudian setiap kali berjanji mereka mengkhianati janjinya, sedang sikap semacam itu berarti mereka tidak mengagungkan Allah dan tidak takut terhadap azab-Nya.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Orang-orang Yahudi telah beberapa kali mengadakan perjanjian dengan kaum Muslimin tetapi mereka selalu mengkhianati janjinya dan mereka tidak takut kepada Allah dan berbagai akibat dari pengkhianatan itu.
Setelah Nabi Muhammad hijrah ke Medinah, beliau mengadakan perjanjian dengan orang-orang Yahudi di Medinah. Dalam perjanjian itu, mereka dibiarkan menetap di Medinah dengan tetap memeluk agamanya, dan mereka diberi jaminan keamanan bagi dirinya dan harta bendanya. Dengan ini Nabi ikut menjaga keamanan Medinah dari musuh. Tetapi masing-masing kabilah Yahudi itu melanggar perjanjian tersebut.
Diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Abbas, bahwa orang-orang Yahudi Medinah yang melanggar janji adalah kabilah Bani Quraidhah. Mereka telah melanggar janjinya kepada Rasulullah, karena memberi bantuan senjata kepada orang-orang kafir Quraisy waktu Perang Badar. Kemudian mereka berkata, "Kami terlupa dan merasa berbuat kesalahan." Lalu Rasulullah mengadakan perjanjian kedua, tetapi dilanggar pula dengan menghasut orang, agar memerangi Rasullah ketika terjadi Perang Khandak. Salah seorang pemimpin mereka sengaja datang ke Mekah mengadakan perjanjian dengan orang-orang Quraisy untuk bersama-sama memerangi Nabi Muhammad.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Yaitu orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka) hendaknya mereka jangan membantu orang-orang musyrik (sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya) di mana mereka melakukan perjanjian (dan mereka tidak takut) kepada Allah sewaktu mereka berbuat khianat.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. menyebutkan bahwa seburuk-buruk makhluk hidup di atas bumi ini ialah orang-orang kafir, karena mereka tidak beriman. Yaitu mereka yang apabila membuat suatu perjanjian, maka mereka mengingkari (merusak)nya. Dan setiap kali mereka bersumpah untuk meyakinkan, maka mereka melanggarnya.
...dan mereka tidak takut.
Yakni mereka tidak takut kepada Allah dalam sesuatu pun dari dosa-dosa yang mereka kerjakan.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Yaitu golongan yang telah mengadakan perjanjian dan senantiasa melanggarnya. Mereka adalah orang-orang Yahudi yang tidak mau melihat keagungan Tuhan dan tidak takut pada bencana dan siksa-Nya.